51 3
Menetapkan pola kerja yang disiplin, tanggung jawab dan profesional yang selalu mengacu pada prosedur yang telah digariskan.
4 Menetapkan sistem dan prosedur yang sesuai melalui jasa pelayanan
konsultan baik dalam bidang operasional, akuntansi maupun keuangan. 5
Menetapkan kebijakan yang terkait dengan legalitas pemerintah melalui Dinas Tenaga Kerja Kodya Depok.
6 Menetapkan aturan kedisiplinan dan kepatuhan serta penerapan sistem
reward dan punishment untuk setiap karyawan.
7 Pembenahan terhadap pola atau sistem administrasi dan pendokumentasian
yang baik dan benar. 8
Menetapkan sistem pelayanan yang baik untuk dapat menciptakan kepuasan pelanggan.
9 Melakukan perbaikan berkesinambungan untuk dapat selalu meningkatkan
mutu dan kualitas produk yang dihasilkan.
5.3. Lokasi Perusahaan
Istana Alam Nursery didirikan di Jalan Cinangka Raya No.168, Sawangan, Depok, Jawa Barat, dimana tempat produksinya juga berlokasi di alamat tersebut.
Sedangkan untuk pemasaran produk, selain berlokasi di Cinangka, Istana Alam juga mempunyai dua cabang yaitu di daerah Alam Sutera, Tangerang dan Pluit,
Jakarta Utara. Usaha ini didirikan di atas lahan seluas kurang lebih 5 ha yang dibagi
menjadi dua lahan yaitu Cinangka 1 sekitar 3 ha dan Cinangka 2 sekitar 2 ha, dimana letak keduanya berseberangan dan berjarak kurang lebih 100 m. Lahan
Cinangka 1 digunakan untuk produksi tanaman indoor dan outdoor, sedangkan Cinangka 2 untuk produksi tanaman besar dan beberapa tanaman indoor. Lahan
tempat usaha didirikan berpotensi untuk budidaya tanaman hias jenis adenium, anthurium, aglaonema, anggrek, bougenvile, palem, dracaena, cemara dan
beberapa jenis tanaman hias daun lainnya, karena kondisi lahan ini cocok untuk pertumbuhan jenis-jenis tanaman tersebut.
52
5.4. Struktur Organisasi
Pengorganisasian sangat penting dilakukan dalam pengelolaan suatu usaha. Perusahaan yang terorganisasi dengan baik dapat memotivasi para manajer
dan karyawannya untuk mencapai keberhasilan usahanya sehingga dapat bersaing di dalam industri. Pengorganisasian ini bertujuan untuk mengkoordinasikan usaha
dengan cara mendefinisikan hubungan pekerjaan dan otoritas yang ada di dalam suatu organisasi perusahaan. Pengorganisasian ini mencakup semua aktivitas
yang terkait dengan struktur pekerjaan, spesialisasi pekerjaan, deskripsi pekerjaan dan hubungan otoritas di dalam organisasi. Menurut David 2006,
pengorganisasian terdiri dari tiga aktivitas yang terdiri dari memecah tugas ke dalam pekerjaan spesialisasi pekerjaan, mengkombinasikan pekerjaan untuk
membentuk departemen departementalisasi, dan mendelegasikan otoritas. Struktur organisasi merupakan salah satu wujud dari pengorganisasian
perusahaan. Struktur organisasi disusun untuk memperjelas pembagian tugas, fungsi dan wewenang sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Struktur
organisasi PT Istana Alam Dewi Tara merupakan struktur fungsional yaitu struktur yang mengelompokkan tugas dan aktivitas berdasarkan fungsi bisnis
seperti produksi, pemasaran, keuanganakuntansi, sumberdaya manusia, penelitian dan pengembangan, serta sistem informasi manajemen. Struktur organisasi PT
Istana Alam Dewi Tara disusun menjadi empat tingkat otoritas, yaitu direktur, manajer, supervisor dan staff Lampiran 1. Pelimpahan wewenang dalam
struktur ini berlangsung secara vertikal dari pimpinan tertinggi ke unit-unit di bawahnya.
PT Istana Alam Dewi Tara dipimpin oleh seorang direktur yang juga merupakan anak dari pemilik perusahaan. Dalam menjalankan operasional
perusahaan, direktur dibantu oleh empat orang manajer yang masing-masing mempunyai tugas dan wewenang sesuai dengan fungsinya. Keempat manajer
tersebut masing-masing menangani bidang produksi, pemasaran, PPIC Production Planning and Inventory Control, serta keuangan, HRD Human
Research Development dan General Affair. Tugas dan wewenang masing-
masing jabatan belum dirumuskan secara tertulis, namun secara umum fungsi dan tugas tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:
53 1
Direktur Fungsi: merencanakan, mengatur, mengkoordinasi, dan mengawasi seluruh
kegiatan perusahaan. Tugas:
a Mengatur, mengawasi, mengendalikan kegiatan perusahaan agar dapat
berjalan dengan baik. b
Memberikan otoritas terhadap setiap pengeluaran yang ditetapkan oleh perusahaan.
c Mengadakan rapat kerja dan rapat pertanggungjawaban secara berkala
atas pencapaian hasil kegiatan. d
Bertanggung jawab terhadap setiap keputusan yang diambil dan berwenang untuk menetapkan kebijakan seluruh aktivitas perusahaan.
2 Manajer Produksi
Fungsi: memimpin, merencanakan, melaksanakan, mengkoordinir dan mengawasi kegiatan divisi produksi yang meliputi kegiatan laboratorium,
perbanyakan propagation, pemuliaan dan pemeliharaan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan perusahaan.
Tugas: a
Membantu direktur dalam merumuskan sistem produksi perusahaan yang akan diterapkan.
b Melaksanakan dan mengusahakan penyempurnaan kegiatan dalam bagian
produksi dan nursery, laboratorium, propagation, pemuliaan dan pemeliharaan serta administrasi produksi perusahaan melalui pelatihan
dan pembinaan serta melakukan perbaikan secara berkesinambungan terhadap sistem produksi untuk mencapai hasil yang optimal.
c Menerima dan membuat laporan atas tindak perbaikan dari keseluruhan
hasil pelaksanaan audit divisi produksi yang dilakukan secara berkala untuk dapat mencapai perbaikan berkesinambungan yang efektif dan
optimal. d
Menjaga kondisi mesin, peralatan dan perlengkapan perusahaan sehingga selalu dalam kondisi siap pakai.
54 e
Mengadakan koordinasi dalam pembuatan perencanaan pada divisi produksi.
f Mengkoordinir pemakaian bahan yang tepat dan efisien.
g Membuat perencanaan biaya divisi produksi dan pengawasannya.
h Mengawasi dan membimbing pelaksanaan kerja fungsi-fungsi divisi
produksi. i
Melaksanakan evaluasi atas hasil kegiatannya. j
Mengatur pembagian tugas bawahan sesuai dengan kemampuan dan bagiannya masing-masing.
k Membuat laporan atas bagian operasional setiap bulan untuk dilaporkan
kepada atasan. 3
Manajer Pemasaran Fungsi: memimpin, merencanakan, melaksanakan, mengkoordinir dan
mengawasi kegiatan divisi pemasaran yang meliputi proyeksi pemasaran, strategi dan kebijakan pemasaran, target penjualan, market riset, promosi,
membuka pasar, penetrasi pasar termasuk penjualan barang sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan perusahaan.
Tugas: a
Membantu direktur dalam merumuskan strategi dan kebijakan pemasaran perusahaan.
b Mengatur, mengkoordinir dan mengawasi kegiatan bawahannya.
c Melakukan negosiasi dan menandatangani perjanjian kontrak penjualan
sebatas wewenang yang telah diberikan oleh direktur. d
Membuat laporan atas kegiatan pemasaran perusahaan setiap bulan untuk dilaporkan kepada atasan.
e Melaksanakan evaluasi atas hasil kegiatan pemasaran.
4 Manajer PPIC Production Planning and Inventory Control
Fungsi: memimpin, merencanakan, melaksanakan, mengkoordinir dan mengawasi kegiatan divisi PPIC yang mencakup kegiatan inventarisasi,
pergudangan, dan kontrol perencanaan produksi sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan perusahaan.
55 Tugas:
a Membantu direktur dalam mengontrol aktivitas perusahaan terutama
dalam kegiatan perencanaan produksi. b
Mengatur dan mengkoordinir inventarisasi perusahaan. c
Merencankan dan mengawasi kegiatan pergudangan dan logistik perusahaan.
5 Manajer Keuangan, HRD, dan General Affair.
Fungsi: memimpin, merencanakan, melaksanakan, mengkoordinir dan mengawasi kegiatan divisi keuangan, HRD dan General Affair sesuai dengan
prosedur yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan perusahaan. Tugas:
a Supervisi dan menyiapkan laporan Cash Flow, Pembukuan, memeriksa
Jurnal serta memasukkannya ke General Ledger. b
Supervisi kegiatan penerimaan maupun pengeluaran uang AR, AP. c
Memeriksa laporan buku besar. d
Mempersiapkan proses penilaian appraisal untuk KPR. e
Mempersiapkan pelaksanaan penandatangan akad kredit KPR antara pihak Bank, Notaris, dan Konsumen.
f Mempersiapkan surat menyurat, memorandum mendistribusikan serta
pengarsipannya. g
Bertangung jawab akan rumah tangga perusahaan antara lain mengkoordinir pegawai keamanan kebersihan, inventaris kantor dan lain-
lain. h
Menjalankan serta mengawasi prosedur SDM serta merekomendasikan perubahan jika perlu berdasarkan peraturan yang ada.
5.5. Sarana dan Fasilitas Perusahaan