Kekeluargaan KAJIAN TEMA, NILAI ESTETIKA, DAN PENDIDIKAN DALAM SERAT WULANGREH KARYA SRI SUSUHUNAN PAKUBUWANA IV

clix disebut dengan mungkur. Maka pada bait di atas memberikan ajaran untuk selalu pasrah kepada Tuhan, dengan selalu melatih kebaikan.

b. Nilai Pendidikan Moral yang Membahas Hubungan Manusia dengan Sesama dalam Serat Wulangreh.

1. Kekeluargaan

Nilai pendidikan kekeluargaan tertera pada tembang Pucung berikut: Denbudia kapriye ing becikipun, aja nganti pisah, kumpula kaya enoma, enom kumpul tuwa kumpul kang prayoga. Usahakan bagaimana baiknya, jangan sampai berpisah, kumpul seperti mudanya, muda kumpul tuanyapun kumpul itu yang utama. Dalam bait ini, pengarang memberikan ajaran atau perintah untuk tetap hidup rukun dan damai dengan keluarga dekat maupun dengan tetangga. Manusia diciptakan sebagai makhluk individu dan sosial. Hidup sosial akan tercipta apabila dalam diri pribadi dibekali dengan niat dan kesdaran tentang arti kehidupan. Dalam masyarakat Jawa yang mengenal unggah-ungguh dalam kehidupan. Maka ada istilah gotong royong. Khususnya dalam keluarga unggah-ungguh harus tertanam sejak awal, hal ini perlu karena akan menumbuhkan rasa persaudaraan yang erat atau menjalin hubungan yang baik. Pada tembang di atas memaparkan tentang clx nasehat untuk selalu hidup rukun dengan saudaranya. Istilah ‘kumpul’ pada tembang di atas menyebutkan tentang kerukunan, dan bisa berbagi satu dengan yang lain. Selain itu, masyarakat Jawa terdapat unen-unen ‘mangan ora mangan sing penting kumpul’ ‘makan tidak makan yang penting kumpul. Hal tersebut memiliki simbol, yaitu pentingnya kebersamaan untuk kelangsungan hidup. Hal in menyatakan bahwa suasana kebersamaan akan membawa kenkmatan dan kedamaian hidup. Pada bait berikutnya dipaparkan: Wong sadulur nadyan sanak dipunrukun, aja nganti pisah, ing samubarang karsane, padha rukun dinulu teka prayoga. Bersaudara itu walaupun sanak hendaklah bersatu, jangan sampai retak, jika dalam berbagai aktivitas, bersatu rukun mendatangkan kebaikan. Ajaran yang terdapat pada bait tembang di atas yaitu menjelaskan tentang hidup yang rukun dengan sesama baik dalam segala kegiatan atau aktivitas. Hal ini perlu dilakukan karena akan membawa kedamaian dan kebaikan sentosa. Kebaikan yang benar-benar baik adalah memiliki banyak saudara. Pada bait di atas menyebutkan ‘aja nganti pisah’ ‘jangan sampai pisah’ yang berarti bahwa dalam hubungan kekeluargaan jangan sampai membeda-bedakan antara saudara tua dan saudara muda. Konsep kekeluargaan akan menumbuhkan kehdupan yang rukun dan damai. Hidup adil, baik dengan sesamanya merupakan dambaan setiap manusia. Hal tersebut merupakan ajaran atau perintah yang ada dalam serat Wulangreh. clxi

2. Hati-hati dalam Bergaul