Ajaran untuk memilih guru.

xcii menghormati keluarga, 6 ajaran Ketuhanan, 7 ajaran berbakti kepada pemerintah,8 pengendalian diri

1. Ajaran untuk memilih guru.

Dalam Serat Wulangreh menyajikan jenis tembang yang berjumlah 13 jenis tembang di antaranya tembang Dhandhanggula jumlah 8 bait, tembang Kinanthi jumlah 16 bait, tembang Gambuh jumlah 17 bait, tembang Pangkur 17 bait, tembang Maskumambang jumlah 34 bait, tembang Megatruh 17 bait, tembang Durma 12 bait, tembang Wirangrong 27 bait, tembang Pucung 23 bait, tembang Mijil 26 bait, tembang Asmaradana 28 bait, tembang Sinom 33 bait, tembang Girisa 25 bait. Nasehat untuk mencari kesempurnaan hidup bisa dilihat pada tembang Dhangdhanggula pada 2 bait 9-10: ............, ing kauripanira, carilah agar sempurna , bagi kehidupanmu, carilah agar sempurna, Ajaran untuk menjadi sempurna kemudian dilanjutkan untuk memilih guru yang sesuai dengan tuntunan dalam teks serat Wulangreh, tercantum pada pada tembang dhandhanggula: Nanging yen sira nggugurukaki, amiliha manungsa kang nyata, ingkang becik martabate, sarta kang wruh ing kukum, kang ngibadah lan kang wirangi, sokur oleh wong tapa, ingkang wus amungkul, tan mikir pawehing liyan, xciii iku pantes sira guronana kaki, Wr.t.Dh.b.4 Bila anda berguru, carilah orang-orang yang benar-benar, baik martabatnya dan mengerti hukum, yang beribadah, suka tirakat, sukur apabila mendapatkan petapa uang bertawakal, tidak memikir pemberian orang, kepadanyalah kamu pantas berguru, demi meningkatkan ilmu. Bait tembang di atas memberikan penjelasan untuk meningkatkan ilmu atau kesempurnaan hidup, pilihah guru yang benar-benar baik martabatnya dan mengerti hukum. Penjelasan di atas dapat dilihat pada pada “Nanging yen sira nggugurukaki, amiliha manungsa kang nyata, ingkang becik martabate, sarta kang wruh ing kukum...... iku pantes sira guronana kaki” ‘Tapi bila anda berguru, carilah orang-orang yang benar- benar, baik martabatnya dan mengerti hukum.... kepadanyalah kamu pantas berguru’. Kriteria seorang guru yang baik yang ingin disampaikan adalah orang yang benar-benar baik martabatnya, beribadah, bertawakal, tidak mengharapkan imbalan dan mengerti hukum baik hukum agama maupun hukum negara. Ajaran yang hendak disampaikan pengarang kepada pembacanya yaitu untuk meningkatkan ilmu hendaklah berguru dengan ketentuan yang telah disebutkan di atas, selain itu bertujuan untuk memperoleh kesempurnaan hidup.

2. Kebijaksanaan dan bergaul