D= BA JA –BB JB= PA-PB Keterangan :
D = indeks diskriminasi BA = banyak kelompok peserta atas yang menjawab soal dengan benarBB
BB = banyak kelompok peserta bawah yang menjawab soal dengan benar JA = jumlah peserta kelompok atas
JB = jumlah peserta kelompok bawah PA = proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar
PB = proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar Klasifikasi daya pembeda soal adalah sebagai berikut:
44
D = 0.00-0,20 jelek D = 0.20-0,40 cukup
D = 0,40-0,70 baik D = 0,70-1,00 baik sekali
E. Teknik Analisis Data
Pengujian untuk penelitian ini adalah dengan menggunakan uji-t karena: sampel acak, data interval, populasi berdistribusi normal dan kesamaan
varians. Dengan demikian sebelum dilakukan pengujian hipotesis dengan uji-t perlu dilakukan uji prasyarat terlebih dahulu.
Untuk prasyarat data interval telah terpenuhi, sebab hasil belajar merupakan data interval. Uji kecakapan pun tidak perlu dilakukan sebab
sampel telah diambil secara acak. Oleh karena itu, uji prasyarat yang perlu dilakukan adalah uji normalitas dan uji kesamaan varians uji homogenitas.
Uji normalitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Uji kenormalan yang digunakan adalah
uji liliefors.
45
Adapun langkah-langkah untuk mengadakan uji Liliefor adalah sebagai berikut :
44
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta : Bumi Aksara, 2007.hal. 218
45
Sudjana, Metode Statistika, Bandung: Tarsito, 1996, h. 466.
S X
Xi Zi
− =
1. Urutkan terlebih dahulu data sampel dari yang terkecil hingga ke yang
terbesar 2.
Tentukan nilai Z, dari tiap-tiap data berikut dengan rumus :
Dengan : Z
i
= Skor baku, X
i
= Skor data X = nilai rata-rata
S = Simpangan baku 3.
Tentukan besar peluang untuk masing-masing nilai Z
i
berdasarkan tabel Z
i
dan disebut dengan F Z
i
dengan aturan: Jika Z
i
0, maka F Z
i
= 0,5 + nilai tabel Jika Z
i
0, maka F Z
i
= 1- 0,5 + nilai tabel 4.
Selanjutnya hitung proporsi Z
1
, Z
2
, ………, Z
n
yang lebih kecil atau sama dengan Z
i
. jika proporsi dinyatakan oleh S Z
i
, 5.
Hitung selisih FZ
i
-SZ
i
kemudian tentukan harga mutlaknya. 6.
Ambil nilai terbesar diantara harga-harga mutlak selisih harga tersebut, nilai ini kita namakan L
o
. 7.
Memberikan interpretasi L
o
dengan membandingkannya dengan L
t
. L
t
adalah harga yang diambil dari tabel harga kritis uji Liliefors. 8.
Mengambil kesimpulan berdasarkan harga L
o
dan L
t
yang telah didapat. Apabila L
o
L
t
maka sampel berasal dari distribusi normal. Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui perbedaan antara dua
keadaan atau populasi. Uji homogenitas yang digunakan adalah uji homogenitas dua varians atau uji Fisher. Rumus yang digunakan adalah:
2 2
y x
S S
F =
, dimana 1
2 2
2
− −
=
∑ ∑
n n
x f
x f
n S
i i
i i
Dengan : F =
Homogenitas S
x 2
= Varians data pertamavarians data terbesar S
y 2
= Varians data keduavarians terkecil