Pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol Posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

perhitungan uji homogenitas skor postest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol disajikan dalam lampiran 19.

3. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis ini dilakukan setelah dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas. Uji hipotesis ini menggunakan uji t “t” test untuk menguji hipotesis nihil Ho yang menyatakan bahwa tidak ada pengaruh model pembelajaran kooperatif teknik talking chips terhadap hasil belajar siswa. Kriteria hasil kesimpulan uji t adalah sebagai berikut: t hitung t tabel maka Ho diterima t hitung t tabel maka Ho ditolak

a. Pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

Pengolahan data selanjutnya adalah uji t yaitu pengujian hipotesis dan dilakukan setelah uji normalitas dan uji homogenitas. Pengolahan data skor pretest diperoleh kesimpulan bahwa sebaran data berdistribusi normal. Maka hipotesis ini dapat dilanjutkan dengan uji t untuk menguji hipotesis nihil Ho yang menyatakan bahwa tidak ada pengaruh model pembelajaran kooperatif teknik talking chips terhadap hasil belajar siswa dengan rumus sebagai berikut: Tabel 4.8 Uji t Hasil Belajar Siswa Skor Pretest Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Variabel Jumlah sampel T hitung T tabel Kesimpulan data Hasil belajar siswa n 1 =30 dan n 2 =30 0,74 2,048 Menerima Ho dan menolak Ha Berdasarkan data tabel diatas diperoleh hasil perhitungan t hitung sebesar 0,74 dengan t tabel pada taraf signifikansi α = 0,05 adalah sebesar 2,048. maka dapat disimpulkan bahwa t hitung t tabel 0,74 2,048 hipotesis nol diterima Ho diterima, dan hipotesis alternatif Ha ditolak. Yang berarti bahwa tidak terdapat perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, karena kedua kelompok belum mendapatkan perlakuan. Hasil perhitungan uji hipotesis data skor pretest dapat disajikan dalam lampiran 21.

b. Posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

Pengolahan data selanjutnya adalah uji t, yaitu pengujian hipotesis ini dilakukan setelah dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas yang menunjukan hasil kedua sampel penelitian adlah berdistribusi normal dan bersifat homogen. Uji hipotesis ini menggunakan uji t “t” test untuk menguji hipotesis nihil Ho yang menyatakan bahwa tidak ada pengaruh model pembelajaran kooperatif teknik talking chips terhadap hasil belajar siswa. Kriteria hasil kesimpulan uji adalah sebagai berikut: t hitung t tabel maka Ho diterima t hitung t tabel maka Ho ditolak Adapun taraf kepercayaan dan signifikansi uji t yang digunakan dalam penelitian ini adalah 95 α = 0,05 dengan derajat kebebasan dfdb = 30+30-2 = 58 maka diperoleh t tabel sebesar 2,048. Hasil pengujian hipotesis dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.9 Uji t Hasil Belajar Siswa Skor Postest Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Variabel Jumlah sampel T hitung T tabel Kesimpulan data Hasil belajar siswa n 1 =30 dan n 2 =30 2,74 2,048 Menolak Ho dan menerima Ha Berdasarkan data tabel diatas, diperoleh t hitung sebesar 2,74 dengan taraf signifikansi α = 0,05 dan derajat kebebasan dfdb = 30+30-2 =58, maka diperoleh t tabel sebesar 2,048, maka t hitung t tabel 2,74 2,048 adalah menolak hipotesis nol Ho dan menerima hipotesis alternatif Ha. Dengan demikian, ini dapat menguji kebenaran hipotesis, yaitu model pembelajaran kooperatif teknik Talking Chips memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar. Hasil perhitungan uji hipotesis data skor postest dapat disajikan dalam lampiran 21.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Melalui tes yang dilakukan sebelum pembelajaran pretest dan sesudah pembelajaran postest tampak ada perubahan hasil dan pemahaman konsep. Berdasarkan hasil perhitungan rata-rata postest hasil belajar kimia siswa dengan penerapan metode kooperatif teknik Talking Chips sebesar 77,17 dan rata-rata postes dengan metode diskusi biasa 68,67. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar kimia siswa yang diajarkan dengan metode kooperatif teknik Talking Chips lebih baik dalam meningkatkan pemahaman konsep siswa daripada dengan metode diskusi biasa. Setelah dilakukan pengolahan data secara statistik yaitu dengan menggunakan uji t diperoleh hasil t hitung = 2,74, sedangkan nilai t tabel = 2,048. maka diperoleh hasil t hitung t tabel , maka Ho ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan penerapan metode kooperatif teknik Talking Chips terhadap hasil belajar kimia siswa pada konsep ikatan kimia. Hasil belajar yang diperoleh dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya adalah oleh faktor guru, siswa, serta metode pembelajaran. Dari hasil pengamatan terlihat bahwa aktifitas siswa setelah proses pembelajaran kooperatif teknik Talking Chips terjadi peningkatan terutama dalam hal kerjasama kelompok. Model pembelajaran yang dapat membantu guru dalam proses pembelajaran kimia adalah model pembelajaran kooperatif teknik Talking Chips , dimana siswa dibagi dalam beberapa kelompok kecil yang terdiri dari 4-5 orang dan masing-masing anggota kelompok membawa sejumlah kartu yang berfungsi untuk menandai apabila mereka telah berpendapat dengan memasukan kartu tersebut ke atas meja. Tahap selanjutnya adalah diskusi kelompok, dimana siswa diajak untuk berdiskusi bersama kelompoknya. Siswa mendiskusikan atau membahas topik untuk menyelesaikan masalah yang diberikan oleh gurunya. Tahap ini

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW terhadap hasil belajar kimia siswa pada konsep laju reaksi

1 20 162

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA PADA KONSEP IKATAN KIMIA (Kuasi Eksperimen di SMA Dharma Karya UT Tangerang Selatan)

0 13 259

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan (FITK)

0 5 117

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENTS TEAM ACHIEVEMENTS DIVISION) DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA POKOK BAHASAN IKATAN KIMIA.

0 2 22

PENGARUH METODE MENGAJAR DAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA PADA POKOK BAHASAN IKATAN KIMIA.

0 3 20

PENGARUH MEDIA ANIMASI FLASH DENGAN PEMBELAJARAN MODEL KOOPERATIF TIPE TAI TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN IKATAN KIMIA DI SMA NEGERI 11 MEDAN.

0 2 12

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PENGAJARAN IKATAN KIMIA.

0 1 21

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERINTEGRASI PENDIDIKAN KARAKTER TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN IKATAN KIMIA DI KELAS X SMA.

0 1 18

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KOMPUTER TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN IKATAN KIMIA.

0 1 18

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PADA MATERI IKATAN KIMIA

0 0 13