Instrumen Penelitian Motivasi dan hasil belajar matematika siswa kelas X MIA3 SMA Negeri 1 Godean tahun ajaran 2014/2015 pada pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) pokok bahasan geometri.

masing-masing kelompok akan memiliki nomor sebanyak anggota kelompok mereka kemudian mereka akan berdiskusi untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru. Setiap siswa dalam kelompok bertanggung jawab mengerjakan satu nomor soal. Selain itu peneliti juga menyusun lembar Aktivitas Siswa LAS untuk membantu siswa memahami materi yang sedang dipelajari. 2. Lembar Pengamatan atau Observasi Lembar pengamatan keterlaksanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP ini digunakan untuk mengamati dan mengukur keterlaksanaan proses pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT. Lembar keterlaksanaan RPP ini berisi tentang langkah-langkah pembelajaran yang dilaksanakan guru di dalam kelas. 3. Lembar Kuesioner Motivasi Tingkat motivasi belajar diukur dengan menggunakan lembar kuesionerangket motivasi belajar yang dibagikan kepada seluruh sisiwa kelas X MIA3 sebelum dan sesudah pelaksanaan pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT. Lembar kuesioner ini berisi pernyataan-pernyataan yang dibuat peneliti secara khusus dan mengacu pada teori motivasi Abraham Maslow. 4. Instrumen hasil Belajar Matematika Siswa Instrumen hasil belajar ini berupa tes tertulis bagi siswa yang akan dilakukan pada akhir pembelajaran materi Geometri. Tes akhir digunakan untuk mengukur kemampuan siswa setelah mengikuti proses pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT. Instrumen hasil belajar ini dalam bentuk soal uraian dengan 4 nomor soal yang dibuat peneliti berdasarkan pertimbangan dari guru dan dosen pembimbing serta telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Uji validitas dan reliabilitas ini dilaksanakan di kelas uji coba. Dalam penelitian ini akan digunakan teknik pengumpulaan data sebagai berikut : 1. Observasi atau pengamatan Kegiatan observasi dilakukan selama berlangsungnya proses pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT. Keterlaksanaan proses pembelajaran ini diamati oleh dua observer dengan langkah setiap observer akan mengamati dan memberikan tanda √ pada lembar observasi. Bila terlaksana maka observer memberikan tanda centang √ pada kolom “YA” dan bila tidak terlaksana maka observer memberikan tanda centang √ pada kolom “TIDAK”. Contoh instrumen pengamatan keterlaksanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP adalah sebagai berikut : Tabel 3.1 Pengamatan Keterlaksanaan RPP Deskripsi Kegiatan YA TIDAK 1. Pendahuluan a. Guru menyampaikan salam pembuka b. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran c. Guru menyampaikan apersepsi

2. Kegiatan Inti

a. Guru mempresentasikan materi pembelajaran b. Guru menyiapkan siswa dalam kelompok- kelompok diskusi c. Guru membagikan LAS dan menjelaskan cara kerjanya d. Siswa mengerjakan soal-soal dalam LAS masing-masing siswa bertanggung jawab atas satu soal sesuai dengan nomornya e. Siswa saling berdiskusi bersama anggota kelompoknya untuk memastikan setiap anggota dalam kelompok mengetahui dan memahami semua jawaban soal pada LAS. f. Guru berkeliling kelas memantau dan membantu siswakelompok yang mengalami kesulitan atau bertanya kepada guru g. Guru memanggil salah satu nomor secara acak dan setiap siswa yang nomornya sama dengan yang dipanggil guru maju untuk mempresentasikan jawaban mereka dan yang lain menanggapi

3. Penutup

a. Guru bersama siswa membuat kesimpulan pembelajaran b. Guru memberikan pekerjaan rumah kepada siswa c. Guru mengucapkan salam penutupberdoa 2. Angket atau Kuesioner Angket atau kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pernyataan tertulis kepada subyek untuk dijawab Sugiyono, 2014:199. Untuk memperoleh data skor motivasi belajar siswa, maka digunakan angket atau kuesioner motivasi berdasarkan skala Likert. Angket ini berisi pernyataan-pernyataan yang berhubungan dengan motivasi belajar matematika siswa yang setiap pernyataannya mengacu pada teori motivasi belajar Abraham Maslow. Pernyataan-pernyataan dalam lembar kuesioner motivasi belajar siswa dibedakan dalam dua kategori, yaitu pernyataan positif dan pernyataan negatif. Berikut kisi-kisi kuesioner motivasi belajar siswa : Tabel 3.2. Kisi-kisi Kuesioner Motivasi Belajar Siswa No. Kebutuhan Dasar Indikator No. Item Positif No. Item Negatif 1 Kebutuhan Fisiologis Kebutuhan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran yang berkaitan dengan kebutuhan fisik. 1, 2, 21, 22, 33 6, 12, 35 2 Kebutuhan akan rasa aman Kebutuhan siswa akan rasa aman dan tidak merasa cemas ataupun ketakutan selama mengikuti proses pembelajaran. 3, 8, 31 4, 17, 24, 25, 34 3 Kebutuhan akan rasa cinta Kebutuhan siswa akan rasa cinta dalam hubungan dengan teman maupun dengan guru selama mengikuti proses pembelajaran. 5, 15, 26, 32 10, 16, 20, 23, 36 No. Kebutuhan Dasar Indikator No. Item Positif No. Item Negatif 4 Kebutuhan akan penghargaan Keinginan untuk bisa mendapatkan nilai tambahan ataupun pujian dari guru. 7, 11, 13, 27, 38 28 5 Kebutuhan aktualisasi diri Keinginan untuk diakui dirinya dan keinginan untuk mengungkapkan pendapat maupun memberikan ralat selama mengikuti proses pembelajaran. 9, 14, 18, 19, 37, 40 29, 30, 39 3. Tes tertulis Teknik pengumpulan data dengan tes tertulis ini digunakan untuk memperoleh data skor hasil belajar siswa. Tes ini diberikan untuk mengetahui tingkat pemahaman-pengetahuan siswa. Tes hasil belajar dilakukan setelah materi pembelajaran selesai disampaikan kepada siswa. Berikut ini merupakan kisi-kisi tes hasil belajar kelas X MIA3 SMA Negeri 1 Godean : Kompetensi Dasar 3.14 Memahami konsep jarak dan sudut antar titik, garis dan bidang melalui demonstrasi menggunakan alat peragaatau media lainnya. 4.14 Menggunakan berbagai prinsip bangun datar dan ruang serta dalam menyelesaikan masalah nyata berkaitan dengan jarak dan sudut antara titik, garis dan bidang. Tabel 3.3. Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Siswa No Indikator Tingkat Soal No.Soal Mudah Sedang Sulit 1 3.14.1 Menentukan jarak titik terhadap titik. √ 2.a 2 3.14.2 Menentukan jarak titik terhadap garis. √ 1.a 3 3.14.3 Menentukan jarak titik terhadap bidang. √ 1.b 4 3.14.4 Menentukan jarak dua garis saling sejajar. √ 2.b 5 3.14.5 Menentukan jarak dua garis saling bersilangan. √ 2.c 6 3.14.6 Menentukan jarak garis terhadap bidang. √ 2.d 7 3.14.7 Menentukan sudut antara dua buah garis √ √ 4.a, 4.c, dan 4.d 8 3.14.8 Menentukan sudut antara garis dan bidang yang berpotongan. √ 4.b 9 4.14.1 Trampil menyelesaikan masalah nyata berkaitan dengan jarak dan sudut antara titik, garis dan bidang. √ 3 Jumlah Soal 4

G. Validitas dan Reliabilitas

1. Validitas Instrumen Jika suatu instrumen dapat memberikan informasi yang sesuai dan dapat digunakan untuk mencapai suatu tujuan, maka instrumen itu dapat dikatakan valid untuk tujuan tersebut. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini meliputi : a. Validitas Isi Instrumen penelitian merupakan alat untuk mengukur nilai variable. Validitas isi dilakukan bertujuan untuk menentukan kesesuaian antara instrumen penelitian dengan variabel penelitian. Oleh sebab itu agar setiap instrumen penelitian yang telah disusun peneliti benar-benar sesuai dengan variabel-variabel penelitian ini, maka peneliti harus meminta pertimbangan dan pendapat guru matematika kelas X SMA Negeri 1 Godean serta dosen pembimbing untuk menelaah kesesuaian antara instrumen penelitian dengan variabel penelitian. b. Validitas butir soal Untuk penentuan tingkat validitas butir soal dalam penelitian ini digunakan rumus korelasi Product-Moment dari Pearson dengan mengkorelasikan skor yang diperoleh siswa pada setiap butir soal dengan skor total yang diperoleh siswa. Adapun rumus korelasi Product-Moment dengan angka kasar adalah sebagai berikut: = � ∙ � Y t − { ∑ ∙ ∑ } √{ � ∙ ∑ X i − ∑ } ∙ { � ∙ � Y t − � } Keterangan : = Koefisien korelasi antara skor nomor soal ke-i dan skor total. N = Banyaknya Siswa = Skor item soal ke-i

Dokumen yang terkait

Pengaruh pembelajaran matematika menggunakan media cai (Computer-asssited insruction) dengan tipe tutorial terhadap hasil belajar matematika siswa

0 10 199

Perbandingan hasil belajar kimia siswa antara yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dan TPS

2 6 151

pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe rotating exchange (RTE) terhadap minat belajar matematika siswa

3 51 76

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe rotating trio exchangnge terhadap hasil belajar matematika siswa

0 5 203

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe inside outside circle (ioc) untuk meningkatkan hasil belajar ips siswa kelas VII-B smp muhammadiyah 17 ciputat tahun ajaran 2014/2015

3 43 0

Upaya meningkatkan hasil belajar matematika pokok bahasan bilangan pecahan melalui pembelajaran kontekstual pada siswa kelas III SD Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 6 0

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think pair square pada materi ruang dimensi tiga untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas X SMA Negeri 1 Baubau

1 3 12

Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 (studi eksperimen) - Digital Library IAIN

0 0 22

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 28

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 25