14
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Belajar
1. Pengertian Belajar
Belajar  adalah  suatu  proses  usaha  yang  dilakukan  seseorang untuk  memperoleh  suatu  perubahan  tingkah  laku  yang  baru  secara
keseluruhan,  sebagai  hasil  pengamatannya  sendiri  dalam  interaksi dengan lingkungan sekitarnya Slameto, 2013:2.
Belajar  diartikan  sebagai  proses  perubahan  perilaku  tetap  dari belum tahu menjadi tahu, dari tidak paham menjadi paham, dari kurang
terampil  menjadi  lebih  terampil,  dan  dari  kebiasaan  lama  menjadi kebiasaan baru, serta bermanfaat  bagi  lingkungan maupun individu  itu
sendiri Trianto, 2011:17. Belajar dapat  dirumuskan sebagai  suatu  aktivitas mentalpsikis,
yang  berlangsung  dalam  interaksi  aktif  dengan  lingkungan,  yang menghasilkan  sejumlah  perubahan  dalam  pengetahuan-pemahaman,
keterampilan,  dan  nilai-sikap.  Perubahan  itu  bersifat  secara  relatif konstan dan berbekas Winkel, 2009 : 59.
Belajar  merupakan  sebuah  proses  yang  kompleks  yang  terjadi pada  semua  orang  dan  berlangsung  seumur  hidup,  sejak  masih  bayi
bahkan  dalam  kandungan  hingga  liang  lahat.  Salah  satu  pertanda
bahwa seseorang telah belajar sesuatu adalah adanya perubahan tingkah laku  dalam  dirinya.  Perubahan  tingkah  laku  tersebut  menyangkut
perubahan  yang  bersifat  pengetahuan  kognitif  dan  keterampilan psikomotor  maupun  yang  menyangkut  nilai  dan  sikap  afektif
Eveline Siregar dan Hartini Nara 2011:3. Gagne mengemukakan, dalam Eveline Siregar dan Hartini Nara
2011:4  belajar  adalah  suatu  perubahan  perilaku  yang  relatif  menetap yang  dihasilkan  dari  pengalaman  masa  lalu  ataupun  dari  pembelajaran
yang bertujuandirencanakan. Belajar  adalah  proses  penguasaan  sesuatu  yang  dipelajari.
Penguasaan  itu  dapat  berupa  memahami  mengerti,  merasakan,  dan dapat  melakukan  sesuatu.  Didalam  diri  yang  belajar  terjadi  kegiatan
psikis dan motorik. Dapat  pula dinyatakan bahwa belajar adalah usaha dasar  individu  untuk  memahami  dan  menguasai  pengetahuan  dan
keterampilan,  sikap-sikap  dan  nilai-nilai,  guna  meningkatkan  kualitas tingkah lakunya dalam rangka mengembangkan kepribadiannya Purwa
Atmaja Prawira, 2014: 229. Sudjana  1996  berpendapat,  belajar  adalah  suatu  proses  yang
ditandai  dengan  adanya  perubahan  dalam  diri  seseorang,  perubahan sebagai  hasil  proses  belajar  dapat  ditunjukkan  dalam  berbagai  bentuk
seperti  perubahan  pengetahuan,  pemahaman,  sikap  dan  tingkah  laku, keterampilan, kecakapan, kebiasaan, serta perubahan aspek-aspek yang
ada pada individu yang belajar Asep Jihad dan Abdul Haris 2013: 2.
Berdasarkan  uraian  diatas,  dapat  disimpulkan  belajar  adalah suatu proses perubahan tingkah laku seseorang dari belum tahu menjadi
tahu  yang  terjadi  sebagai  akibat  dari  interaksi  dengan  lingkungan sekitarnya  dalam  jangka  waktu  tertentu  dan  perubahan  tersebut  akan
bertahan lama dan menetap. Perolehan perubahan tersebut menyangkut seluruh  aspek  tingkah  laku,  yaitu  aspek  kognitif,  afektif,  dan
psikomotorik.
2. Ciri-ciri Belajar
Seseorang  dikatakan  telah  belajar  jika  dalam  dirinya  terdapat perubahan  tingkah  laku  dan  perubahan  ini  bersifat  positif.  Menurut
Slameto  2013:3-5  ciri-ciri  perubahan  tingkah  laku  dalam  belajar adalah sebagai berikut :
a. Perubahan terjadi secara sadar
Ini  berarti  bahwa  seseorang  yang  belajar  akan  menyadari terjadinya  perubahan  itu  atau  sekurang-kurangnya  ia  merasakan
telah terjadi adanya suatu perubahan dalam dirinya. b.
Perubahan dalam belajar bersifat kontinu dan fungsional Perubahan  yang  terjadi  dalam  diri  seseorang  berlangsung
secara berkesinambungan, tidak statis. Satu perubahan yang terjadi akan menyebabkan perubahan berikutnya.
c. Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif
Dalam  perbuatan  belajar,  perubahan-perubahan  tersebut semakin  bertambah  dan  tertuju  untuk  memperoleh  sesuatu  yang
lebih baik dari sebelumnya. d.
Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara Perubahan  yang  terjadi  karena  proses  belajar  akan  bersifat
menetap.  Misalnya  kecakapan  seorang  anak  dalam  memainkan piano setelah belajar, tidak akan hilang begitu saja melainkan akan
terus  dimiliki  bahkan  akan  makin  berkembang  kalau  terus dipergunakan atau dilatih.
e. Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah
Perubahan  tingkah  laku  itu  terjadi  karena  adanya  tujuan  yang akan  dicapai.  Perubahan  belajar  terarah  kepada  perubahan  tingkah
laku yang benar-benar disadari. f.
Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku Jika  seseorang  belajar  sesuatu,  sebagai  hasilnya  ia  akan
mengalami perubahan tingkah laku secara menyeluruh dalam sikap, keterampilan, pengetahuan, dan sebagainya.
Menurut  Evelin  Siregar  dan  Hartini  Nara  2011:5-6  belajar memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a. Adanya kemampuan baru atau perubahan. Perubahan tingkah laku
tersebut bersifat
pengetahuan kognitif,
keterampilan psikomotor, maupun nilai dan sikap afektif.
b. Perubahan  itu  tidak  berlangsung  sesaat  saja,  melainkan  menetap
atau dapat disimpan. c.
Perubahan  itu  tidak  terjadi  begitu  saja,  melainkan  harus  dengan usaha. Perubahan terjadi akibat interaksi dengan lingkungan.
d. Perubahan  tidak  semata-mata  disebabkan  oleh  pertumbuhan  fisik
atau  kedewasaan,  tidak  karena  kelelahan,  penyakit  atau  pengaruh obat-obatan.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri belajar adalah adanya perubahan pada arah positif yang terjadi secara sadar dan menetap,
perubahan  itu  berkesinambungan  dan  terarah  kepada  perubahan  seluruh aspek tingkah laku.
B. Pembelajaran
Pengertian Pembelajaran diantaranya menurut : 1.
Trianto 2011:17 Pembelajaran merupakan interaksi  dua arah dari  seorang  guru dan
peserta  didik,  dimana  antara  keduanya  terjadi  komunikasi  transfer yang intens dan terarah menuju pada suatu target yang telah ditetapkan
sebelumnya.
2. Sudjana dalam M. Hosnan, 2013:18
Pembelajaran dapat diartikan sebagai setiap upaya yang sistematik dan sengaja untuk  menciptakan agar terjadi kegiatan interaksi  edukatif