Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together

3. Fase 3 : Berpikir bersama Siswa menyatukan pendapatnya terhadap jawaban pertanyaan itu dan meyakinkan tiap anggota dalam timnya mengetahui jawaban tim. 4. Fase 4 : Menjawab Guru memanggil suatu nomor tertentu, kemudian siswa yang nomornya sesuai mengacungkan tangannya dan mencoba untuk menjawab pertanyaan untuk seluruh kelas. Adapun langkah-langkah penerapan pembelajaran kooperatif tipe NHT yang merujuk pada konsep Kagen M. Hosnan, 2013:252 adalah sebagai berikut : 1. Pembentukan kelompok. 2. Diskusi masalah. 3. Tukar jawaban antar kelompok. Ibrahim mengemukakan dalam M. Hosnan, 2013:252-253, terdapat enam langkah dalam penerapan pembelajaran kooperatif tipe NHT. Enam langkah tersebut adalah : 1. Persiapan Dalam tahap ini guru mempersiapkan rancangan pelajaran dengan menyiapkan Lembar Aktivitas Siswa LAS yang sesuai dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT. 2. Pembentukan kelompok Guru membagi seluruh siswa menjadi beberapa kelompok heterogen yang setiap kelompoknya beranggotakan 3-5 orang siswa. Guru memberi nomor kepada setiap siswa dalam kelompok dan nama kelompok yang berbeda. 3. Persiapan bahan atau buku sebagai acuan Dalam pembentukan kelompok, tiap kelompok harus memiliki buku paket atau buku panduan agar memudahkan siswa dalam menyelesaikan LAS atau masalah yang diberikan guru. 4. Diskusi masalah Dalam kerja kelompok, guru membagikan LAS kepada setiap siswa sebagai bahan yang akan dipelajari. Setiap siswa berpikir bersama untuk menggambarkan dan meyakinkan bahwa setiap anggota kelompoknya mengetahui jawaban dari pertanyaan atau permasalahan yang terdapat dalam LAS. 5. Memanggil nomor anggota atau pemberian jawaban Guru menyebut satu nomor secara acak dan para siswa dari tiap kelompok dengan nomor yang sama mengangkat tangan dan menyiapkan jawaban kepada siswa dikelas. 6. Memberi kesimpulan Guru bersama siswa menyimpulkan jawaban akhir dari semua pertanyaan yang berhubungan dengan materi yang disajikan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan enam langkah dalam penerapan pembelajaran kooperatif tipe NHT menurut Ibrahim dalam M. Hosnan, 2013:252-253 sebagai acuan dalam pembutan RPP dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT.

E. Motivasi

Motivasi berasal dari bahasa Latin “movere”, yang berarti menggerakkan. Menurut John W. Santrock 2009: 199, motivasi adalah suatu proses yang memberikan energi, mengarahkan, dan mempertahankan perilaku. Dengan demikian perilaku yang termotivasi adalah perilaku yang mengandung energi, memiliki arah, dan dapat dipertahankan. Motivasi adalah kekuatan yang menyegarkan, menopang, dan mengarahkan perilaku ke arah satu tujuan Schunk, Pintrich dan meece, 2009 dalam Eggen dan Kauchak 2012:67. Sedangkan menurut Eggen dan Kauchak 2012:69 motivasi siswa untuk belajar menggambarkan kecenderungan mereka untuk menemukan kegiatan-kegiatan akademis yang diniatkan dari kegiatan-kegiatan tersebut. Menurut A. W. Bernard dalam Purwa Atmaja Prawira, 2014:319, motivasi sebagai fenomena yang dilibatkan dalam perangsangan tindakan kearah tujuan-tujuan tertentu yang sebelumnya kecil atau tidak ada gerakan sama sekali kearah tujuan-tujuan tertentu. Sedangkan menurut Purwa Atmaja Prawira 2014: 320 motivasi pada dasarnya adalah suatu usaha untuk meningkatkan kegiatan dalam mencapai suatu tujuan tertentu, termasuk didalamnya kegiatan belajar. Motivasi belajar adalah proses yang memberi semangat belajar, arah, dan kegigihan perilaku. Artinya, perilaku yang termotivasi adalah

Dokumen yang terkait

Pengaruh pembelajaran matematika menggunakan media cai (Computer-asssited insruction) dengan tipe tutorial terhadap hasil belajar matematika siswa

0 10 199

Perbandingan hasil belajar kimia siswa antara yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dan TPS

2 6 151

pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe rotating exchange (RTE) terhadap minat belajar matematika siswa

3 51 76

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe rotating trio exchangnge terhadap hasil belajar matematika siswa

0 5 203

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe inside outside circle (ioc) untuk meningkatkan hasil belajar ips siswa kelas VII-B smp muhammadiyah 17 ciputat tahun ajaran 2014/2015

3 43 0

Upaya meningkatkan hasil belajar matematika pokok bahasan bilangan pecahan melalui pembelajaran kontekstual pada siswa kelas III SD Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 6 0

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think pair square pada materi ruang dimensi tiga untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas X SMA Negeri 1 Baubau

1 3 12

Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 (studi eksperimen) - Digital Library IAIN

0 0 22

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 28

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 25