Karakteristik Unit Usaha di Objek Wisata Alam Gunung Dempo
bebas lain tetap cateris paribus. Hal ini menunjukkan bahwa semakin meningkat pendapatan pengunjung semakin sering mereka mengunjungi Gunung Dempo.
b. Jarak ke lokasi wisata Variabel jarak ke lokasi wisata berpengaruh signifikan pada taraf nyata 10
dan memiliki pengaruh negatif terhadap jumlah kunjungan individu ke Gunung Dempo dengan nilai sebesar 0.002. Hal ini sesuai hipotesis awal dan memiliki arti
apabila terjadi peningkatan jarak ke lokasi wisata sebesar 1 Km, maka jumlah kunjungan wisata ke Gunung Dempo cenderung akan mengalami penurunan
sebesar 0.002 kali dengan asumsi peubah bebas lain tetap cateris paribus. Hal ini menunjukkan semakin jauh jarak tempuh pengunjung ke lokasi wisata semakin
menurukan jumlah kunjungan ke wisata alam Gunung Dempo. c. Lama mengetahui lokasi wisata
Variabel ini berpengaruh signifikan pada taraf nyata 10 dan memiliki pengaruh positif terhadap jumlah kunjungan individu ke Gunung Dempo dengan
nilai sebesar 0.060. Hal ini sesuai dengan hipotesis awal dan memiliki arti apabila terjadi peningkatan lama mengetahui lokasi sebesar 1 tahun, maka jumlah
kunjungan ke Gunung Dempo cenderung akan mengalami peningkatan sebesar 0.06 kali dengan asumsi peubah bebas lain tetap cateris paribus. Hal ini
menunjukkan semakin lama pengunjung mengetahui lokasi wisata semakin sering mereka mengunjungi lokasi wisata Gunung Dempo.
d. Lama pendidikan Variabel lama pendidikan berpengaruh signifikan pada taraf nyata 5 dan
memiliki pengaruh negatif tehadap jumlah kunjungan individu ke Gunung Dempo dengan nilai sebesar 0.251. Nilai koefisien tersebut menunjukkan bahwa apabila
terjadi peningkatan lama pendidikan sebesar 1 tahun, maka jumlah kunjungan ke Gunung Dempo cenderung akan mengalami penurunan sebesar 0.251 kali dengan
asumsi peubah bebas lain tetap cateris paribus. Hal ini tidak sesuai dengan hipotesis awal karena berdasarkan data demografi Tabel 7, pengunjung yang
paling banyak mengunjungi Gunung Dempo adalah kalangan mahasiswa dengan pendidikan terakhir SMA dan D3 atau lama pendidikan sebesar 12 sampai dengan
15 tahun. Sedangkan hanya sedikit pengunjung yang lama pendidikannya mencapai 16 tahun S1. Hal ini dikarenakan, responden pengunjung yang lama
pendidikannya mencapai 16 tahun hanya mempunyai sedikit waktu untuk berlibur ke Gunung Dempo. Berbeda dengan responden pengunjung dengan lama
pendidikan 12 sampai 15 tahun, mereka mempunyai banyak waktu untuk ke lokasi wisata, sehingga Gunung Dempo lebih banyak dikunjungi oleh mahasiswa.