Pengelolaan Limbah Wisata Kajian Dampak Ekonomi dan Pengelolaan Limbah Wisata Alam Gunung Dempo di Pagar Alam, Sumatera Selatan

IV METODE PENELITIAN

4.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Pengambilan data dilakukan di objek wisata alam Gunung Dempo yang terletak di Kecamatan Pagar Alam Selatan, Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara sengaja purposive dengan pertimbangan bahwa Gunung Dempo memiliki keindahan sumberdaya alam dan lingkungan yang khas serta sudah dikembangkan sebagai tujuan ekowisata. Gunung Dempo merupakan wisata terpenting di Kota Pagar Alam, sehingga Gunung Dempo memiliki nilai ekonomi wisata yang perlu dipertahankan. Pengambilan data dilakukan pada bulan Februari sampai dengan Maret 2014. Berikut adalah peta lokasi penelitian objek wisata alam Gunung Dempo yang dapat dilihat pada Gambar 3. Gambar 3 Lokasi penelitian wisata alam Gunung Dempo

4.2 Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder yang diolah secara kualitatif dan kuantitatif. Data primer diperoleh dari pengamatan langsung dan wawancara kepada responden dengan menggunakan kuisioner. Data primer terdiri dari pengeluaran wisatawan, pendapatan dan pengeluaran unit usaha, pendapatan dan pengeluaran tenaga kerja lokal, jumlah limbah wisata yang Lokasi Penelitian Gunung Dempo dihasilkan per hari di Gunung Dempo dan Kecamatan Pagar Alam Selatan, biaya pengelolaan limbah, pengelolaan limbah wisata alam Gunung Dempo oleh pengelola, serta penerimaan pengelola wisata dari kegiatan wisata. Data sekunder meliputi keadaan umum wisata alam Gunung Dempo, data jumlah kunjungan ke wisata alam Gunung Dempo yang diperoleh dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pagar Alam, serta data luas wilayah Kecamatan Pagar Alam Selatan yang diperoleh dari BPS Pagar Alam. Data sekunder juga meliputi studi pustaka yang diperoleh dari buku referensi, penelitian-penelitian terdahulu yang terkait, dan internet. 4 .3 Metode Pengambilan Contoh Metode pengambilan contoh untuk pengunjung dan tenaga kerja lokal dilakukan dengan metode non-probability sampling, yaitu metode pengambilan contoh dimana semua objek penelitian tidak mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai responden Juanda 2007. Responden pengunjung dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling, dimana responden dipilih sengaja berdasarkan kriteria yang sudah ditetapkan. Kriteria dari responden pengunjung dapat dilihat berdasarkan keterwakilan demografi, daerah asal pengunjung, dan cara kedatangan. Jumlah responden pengunjung yang digunakan dalam penelitian ini adalah 100 responden. Metode pengambilan data dari responden unit usaha dilakukan dengan cara sensus terhadap semua populasi. Sedangkan pengambilan contoh tenaga kerja dilakukan dengan teknik purposive sampling, dimana tenaga kerja yang dipilih dapat mewakili setiap tipe dan karakteristik di setiap unit usaha. Responden untuk unit usaha ada sebanyak 25 unit usaha. Responden untuk tenaga kerja lokal dipilih sebanyak 34 tenaga kerja yang bekerja di sekitar wisata alam Gunung Dempo.

4.4 Metode Analisis Data

Metode analisis yang dilakukan dalam penelitian ini adalah Travel Cost Method TCM, multiplier effect, dan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Tabel 3 menyajikan matriks keterkaitan antara sumber data dan metode analisis data untuk menjawab tujuan penelitian. Tabel 3 Matriks metode analisis data Tujuan Penelitian Jenis Data yang Diperlukan Sumber Data Metode Analisis Data Nilai ekonomi wisata alam Gunung Dempo - Data jumlah kunjungan wisata alam selama satu tahun terakhir - Biaya perjalanan Data dari pengelola dan wawancara dengan pengunjung Travel Cost Method Dampak ekonomi dan lingkungan wisata alam Gunung Dempo - Biaya perjalanan pengunjung - Pendapatan dan pengeluaran unit usaha dan tenaga kerja lokal - Kualitas lingkungan, upaya pengelolaan limbah, perilaku pengunjung ketika tidak ditemukan sampah, dan kecukupan tempat sampah Wawancara kepada pengunjung, unit usaha, tenaga kerja lokal, dan pengelola wisata alam Gunung Dempo Keynesian Multiplier Analisis deskriptif kualitatif Pengelolaan limbah wisata alam Gunung Dempo - Estimasi limbah wisata yang dihasilkan - Kondisi pengelolaan limbah di Gunung Dempo saat ini - Estimasi biaya pengelolaan limbah - Manajemen limbah wisata yang sebaiknya dilakukan di Gunung Dempo - Estimasi penerimaan pengelola dari kegiata wisata Wawancara kepada pengelola wisata, Disbudpar, dan Dinas Kebersihan Pagar Alam Analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif

4.4.1 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Wisata dan Valuasi Ekonomi Wisata

Nilai ekonomi wisata alam Gunung Dempo diestimasi dengan menggunakan metode biaya perjalanan travel cost method. Menurut Fauzi 2010, nilai ekonomi wisata dapat diperoleh dengan membentuk fungsi permintaan terlebih dahulu. Fungsi permintaan diestimasi dengan pendekatan Individual Travel Cost Method ITCM. Metode yang digunakan dalam pengolahan data adalah metode regresi linear berganda. Adapun fungsi kunjungan wisata tiap individu per tahun adalah sebagai berikut: Y = bo + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 +b 4 X 4 + b 5 X 5 + b 6 X 6 + b 7 X 7 + b 8 X 8 +e ..........1 Keterangan: Y = Jumlah kali kunjungantahun ke Gunung Dempo Kali X1 = Biaya perjalanan individu ke Gunung Dempo Rp X2 = Pendapatan total Rp X3 = Usia responden Tahun