Karakteristik Faktor Sosial Ekonomi Demografi Responden Pengunjung

Rp 500 000 sampai Rp 1 000 000 memiliki proporsi nilai lebih tinggi dibandingkan tingkat pendapatan lainnya, yaitu sebesar 55.88. Hal ini dikarenakan pendapatan tenaga kerja terutama pada unit usaha penginapan tergolong rendah dengan rata-rata pendapatan sebesar Rp 886 666.67 Lampiran 11. Lama bekerja responden tenaga kerja paling banyak adalah satu sampai dua tahun dengan proporsi sebesar 42.12. Hal ini dikarenakan sebagian besar karyawan penginapan merupakan karyawan baru dengan tingkat pendidikan terakhir adalah SMASMK. VI HASIL DAN PEMBAHASAN

6.1 Nilai Ekonomi dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Wisata Alam Gunung Dempo

Nilai ekonomi dan faktor-faktor yang mempengaruhi minat wisata merupakan salah satu hal yang penting diketahui dari suatu kawasan wisata. Nilai ekonomi menunjukan besarnya manfaat keberadaan wisata alam Gunung Dempo. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat wisata digunakan untuk melihat faktor apa saja yang mempengaruhi kegiatan berwisata dari pengunjung.

6.1.1 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Wisata di Gunung Dempo

Fungsi permintaan wisata di Gunung Dempo dibentuk dengan memasukkan delapan variabel bebas diduga mempengaruhi variabel terikat yaitu jumlah kali kunjungan dalam satu tahun terakhir. Variabel bebas tersebut antara lain biaya perjalanan, pendapatan total, usia, jarak ke lokasi wisata, lama mengetahui lokasi wisata, jumlah tanggungan keluarga, lama pendidikan, dan waktu yang dihabiskan di lokasi wisata. Hasil output analisis regresi dapat dilihat pada Tabel 11 dan lebih jelas disajikan pada Lampiran 1. Tabel 11 Hasil regresi fungsi permintaan wisata alam Gunung Dempo Variabel Koefisien P value VIF Constant 3.428 0.000 X 1 Biaya perjalanan -0.000000363 0.749 2.743 X 2 Pendapatan total 0.0000013 0.000 a 2.710 X 3 Usia Pengunjung -0.009 0.614 2.648 X 4 Jarak ke lokasi wisata -0.002 0.094 c 4.160 X 5 Lama mengetahui lokasi wisata 0.060 0.088 c 1.836 X 6 Jumlah tanggungan keluarga -0.194 0.170 2.198 X 7 Lama pendidikan -0.251 0.002 b 2.282 X 8 Waktu di lokasi wisata 0.004 0.454 1.380 R 2 72.8 R 2 adj 70.5 Durbin Watson 1.593 Keterangan: Tanda a, b, dan c menunjukkan taraf nyata koefisien regresi masing-masing variabel berturut- turut pada α : 1 , 5 dan 10. Model fungsi permintaan wisata alam Gunung Dempo dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, diestimasi dengan menggunakan analisis regresi berganda. Fungsi permintaan wisata ke Gunung Dempo yang diperoleh dari hasil analisis regresi berganda adalah sebagai berikut: Y = 3,428 - 0.000000363X1 + 0.0000013X2 – 0.009X3 – 0.002X4 + 0.060X5 - 0.194X6 – 0.251X7 + 0.004X8 Nilai R-adj dari hasil analisis regresi berganda diperoleh sebesar 70.5. Nilai tersebut menunjukkan sebesar 70.5 keragaman jumlah kunjungan wisata ke Gunung Dempo dapat dijelaskan oleh variabel-variabel bebas yang terdapat di dalam model, dan sisanya 29.5 dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak dimasukkan ke dalam model. Berdasarkan hasil regresi linear berganda, uji normalitas terpenuhi karena nilai Asymp.Sig 2-tailed lebih besar dari 0.05 taraf nyata yaitu sebesar 0.309 Lampiran 2. Nilai P value 0.000 lebih kecil dari α5, artinya diduga minimal ada satu variabel bebas mampu menjelaskan variabel Y Lampiran 3. Uji multikolinearitas diketahui dengan melihat nilai Variance Inflation Factor VIF. Berdasarkan pengolahan data yang sudah dilakukan, diperoleh nilai VIF masing- masing peubah bebas antara 1.380 sampai 4.160 Lampiran 4 sehingga tidak terjadi multikolinearitas. Nilai Durbin Watson yang diperoleh adalah 1.593 Lampiran 5, dimana nilai ini berada pada selang 1.55 sampai 2.46 sehingga tidak terjadi autokorelasi. Berdasarkan hasil uji heteroskedastisitas Lampiran 6, diperoleh sebaran titik-titik tidak mengumpul pada satu titik maka dapat dikatakan tidak terjadi heteroskedastisitas. Tanda positif pada model persamaan tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi nilai dari variabel pendapatan total, lama mengetahui lokasi wisata, dan waktu di lokasi wisata akan meningkatkan jumlah kunjungan ke Gunung Dempo. Sebaliknya tanda negatif menunjukkan bahwa semakin meningkatnya nilai dari variabel biaya perjalanan, usia, jarak ke lokasi wisata, jumlah tanggungan keluarga, dan lama pendidikan akan menurunkan jumlah kunjungan ke Gunung Dempo. Hasil analisis regresi berganda menunjukkan terdapat beberapa faktor yang tidak berpengaruh secara signifikan yaitu variabel biaya perjalanan, usia pengunjung, jumlah tanggungan keluarga, dan waktu yang dihabiskan di lokasi. Variabel biaya perjalanan memiliki nilai P value 0.749 lebih besar dari α5 sehingga tidak berpengaruh secara signifikan. Hal ini dikarenakan wisatawan yang mengunjungi Gunung Dempo tersebut sebagian besar adalah pelajar dan mahasiswa yang belum memiliki tanggungan keluarga Tabel 7.