Tujuan Penelitian Kajian Dampak Ekonomi dan Pengelolaan Limbah Wisata Alam Gunung Dempo di Pagar Alam, Sumatera Selatan

konsumen kepada sumberdaya alam dan lingkungan. Metode ini digunakan untuk menghitung seberapa besar nilai ekonomi dari wisata alam Gunung Dempo. Tujuan dasar TCM adalah untuk mengetahui nilai kegunaan use value dari sumberdaya alam melalui biaya yang dikeluarkan untuk mengkonsumsi jasa dari sumberdaya alam yang digunakan sebagai pendekatan untuk menentukan harga dari sumberdaya tersebut Fauzi 2010. Ada dua teknik sederhana yang digunakan untuk menentukan nilai ekonomi berdasartkan TCM Fauzi 2010, yaitu: 1. Pendekatan melalui zonasi, yaitu pendekatan berdasarkan zona asal pengunjung dengan membagi lokasi asal pengunjung untuk melihat jumlah populasi per zona yang digunakan untuk mengestimasi jumlah kunjungan per seribu orang. 2. Pendekatan individual TCM, yaitu pendekatan yang digunakan untuk mengukur tingkat kujungan dan biaya perjalanan individu ke lokasi wisata. Pendekatan zonasi pada prinsipnya sama dengan pendekatan individual TCM. Namun pendekatan individual TCM lebih didasarkan pada data primer yang diperoleh melalui survey dari setiap individu sehingga pendekatan individual lebih sering digunakan Fauzi 2010. Estimasi penilaian ekonomi wisata alam Gunung Dempo menggunakan pendekatan individual TCM.

2.5 Dampak Ekonomi dari Kegiatan Wisata

Kegiatan wisata alam mampu memberikan dampak terhadap perekonomian masyarakat. Dampak ekonomi dari kegiatan wisata umumnya diukur dari keseluruhan pengeluaran pengunjung untuk keperluan akomodasi, konsumsi, perjalanan, dokumentasi, dan keperluan lainnya. Jumlah dari seluruh pengeluaran ini diestimasi dari jumlah total hari kunjungan dari pengunjung dan juga pengeluaran rata-rata per hari dari pengunjung Frechtling 1994. Dampak ekonomi dari kegiatan pariwisata menurut Marine for Atlantic Area META 2001 berupa dampak langsung direct effects, dampak tidak langsung indirect effects, dan dampak lanjutan induced effects. Dampak langsung adalah pendapatan bersih yang diterima unit usaha dari pembelanjaan pengunjung. Dampak tidak langsung berupa pengeluaran yang dikeluarkan unit usaha untuk pembayaran upah tenaga kerja pada unit usaha. Dampak lanjutan adalah pengeluaran tenaga kerja untuk kebutuhan konsumsinya Vanhove 2005. Berikut adalah diagram mengenai dampak ekonomi wisata yang dapat dilihat pada Gambar 1. Sumber: Lindberg 1996 dalam Ekayani dan Nuva 2013 Gambar 1 Dampak ekonomi wisata Menurut Clement 1959 dalam Yoeti 2008 ketika wisatawan mengunjungi suatu tempat tujuan wisata, wisatawan tersebut pasti akan membelanjakan uang mereka untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan selama melakukan kunjungan. Uang yang dibelanjakan tersebut tidak berhenti beredar, tetapi berpindah dari satu tangan ke tangan lainnya selama periode tertentu. Hal inilah yang dinamakan efek penggandaan multiplier effect. Menurut Yoeti 2008, terdapat biaya yang dikeluarkan diluar lokasi wisata yang disebut dengan kebocoran leakage. Semakin kecil kebocoran yang terjadi maka semakin baik perekonomian di suatu kawasan wisata. Sebaliknya semakin besar kebocoran yang terjadi maka semakin kecil dampak ekonomi yang dapat dirasakan oleh masyarakat sekitar kawasan wisata. Direct Impact Belanja Wisatawan Sektor Wisata Sektor Lainnya Kebocoran Imported Input Upah Tenaga Kerja Induced Impact Indirect Impact