3. Social or interpersonal motivation motivasi yang bersifat sosial, seperti mengunjungi teman dan keluarga, menemui mitra kerja, dan melakukan
ziarah. 4. Fantasy motivation motivasi karena fantasi, yaitu adanya fantasi bahwa di
daerah lain seseorang akan bisa lepas dari rutinitas keseharian yang membosankan dan memberikan kepuasaan psikologis.
Motivasi karena fantasi merupakan motivasi wisatawan mengunjungi wisata alam Gunung Dempo. Hal ini dikarenakan udara sejuk pegunungan serta
keindahan wisata alam yang ditawarkan Gunung Dempo mampu memberikan ketenangan, mengurangi kepenatan wisatawan dari rutinitas kesehariannya, serta
memberikan kesenangan dan kepuasan Warpani dan Warpani 2007.
2.4 Nilai Ekonomi
Menurut Fauzi 2010, nilai ekonomi sumberdaya alam merupakan pemberian harga pada barang dan jasa yang dihasilkan sumberdaya alam dan
lingkungan. Secara umum, nilai ekonomi didefinisikan sebagai pengukuran jumlah maksimum seseorang ingin mengorbankan barang dan jasa untuk
memperoleh barang dan jasa lainnya. Adanya pengukuran ini, maka nilai ekosistem dapat diterjemahkan ke dalam bahasa ekonomi dengan mengukur nilai
moneter barang dan jasa Fauzi 2010. Penilaian ekonomi wisata alam perlu dilakukan untuk melihat nilai dari keberadaan wisata alam yang terkadang dinilai
under value Fauzi 2010. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengukur nilai ekonomi suatu kawasan wisata adalah Travel Cost Method
TCM. TCM merupakan penilaian jasa lingkungan yang didekati dengan biaya perjalanan pengunjung Fauzi 2014.
2.4.1 Travel Cost Method TCM
Menurut Fauzi 2010 TCM merupakan metode tertua untuk pengukuran nilai ekonomi tidak langsung. Metode ini pada umumnya digunakan untuk
mengkaji biaya yang dikeluarkan oleh setiap individu pada saat melakukan kegiatan rekreasi di suatu kawasan wisata dan mengkaji nilai yang diberikan
konsumen kepada sumberdaya alam dan lingkungan. Metode ini digunakan untuk menghitung seberapa besar nilai ekonomi dari wisata alam Gunung Dempo.
Tujuan dasar TCM adalah untuk mengetahui nilai kegunaan use value dari sumberdaya alam melalui biaya yang dikeluarkan untuk mengkonsumsi jasa dari
sumberdaya alam yang digunakan sebagai pendekatan untuk menentukan harga dari sumberdaya tersebut Fauzi 2010. Ada dua teknik sederhana yang digunakan
untuk menentukan nilai ekonomi berdasartkan TCM Fauzi 2010, yaitu: 1. Pendekatan melalui zonasi, yaitu pendekatan berdasarkan zona asal
pengunjung dengan membagi lokasi asal pengunjung untuk melihat jumlah populasi per zona yang digunakan untuk mengestimasi jumlah kunjungan
per seribu orang. 2. Pendekatan individual TCM, yaitu pendekatan yang digunakan untuk
mengukur tingkat kujungan dan biaya perjalanan individu ke lokasi wisata. Pendekatan zonasi pada prinsipnya sama dengan pendekatan individual
TCM. Namun pendekatan individual TCM lebih didasarkan pada data primer yang diperoleh melalui survey dari setiap individu sehingga pendekatan individual
lebih sering digunakan Fauzi 2010. Estimasi penilaian ekonomi wisata alam Gunung Dempo menggunakan pendekatan individual TCM.
2.5 Dampak Ekonomi dari Kegiatan Wisata
Kegiatan wisata alam mampu memberikan dampak terhadap perekonomian masyarakat. Dampak ekonomi dari kegiatan wisata umumnya diukur dari
keseluruhan pengeluaran pengunjung untuk keperluan akomodasi, konsumsi, perjalanan, dokumentasi, dan keperluan lainnya. Jumlah dari seluruh pengeluaran
ini diestimasi dari jumlah total hari kunjungan dari pengunjung dan juga pengeluaran rata-rata per hari dari pengunjung Frechtling 1994. Dampak
ekonomi dari kegiatan pariwisata menurut Marine for Atlantic Area META 2001 berupa dampak langsung direct effects, dampak tidak langsung indirect
effects, dan dampak lanjutan induced effects. Dampak langsung adalah pendapatan bersih yang diterima unit usaha dari pembelanjaan pengunjung.
Dampak tidak langsung berupa pengeluaran yang dikeluarkan unit usaha untuk pembayaran upah tenaga kerja pada unit usaha. Dampak lanjutan adalah