Penutup, berisi tentang kesimpulan dan saran yang ditarik dari hasil

tahap sensori motor, pra operasional, operasional konkret dan operasi formal Piaget dikutip dari Dimyati dan Mudjiono, 2009: 13-14. Tahap-tahap tersebut dapat diuraikan sebagai berikut; 1 tahap sensori motor ialah pengenalan lingkungan dengan panca indera manusia yaitu dengan cara penglihatan, penciuman, pendengaran, perabaan, dan menggerakan tubuh; 2 tahap pra oprasional yaitu mengandalkan diri pada persepsi tentang realitas, kemampuan diri menggunakan simbol bahasa, konsep sederhana tentang sesuatu, berpartisipasi terhadap lingkungan; 3 tahap operasi konkret yaitu mengembangkan penalaran logis; 4 tahap operasi formal yaitu dapat berpikir abstrak berpikir layaknya orang dewasa. Piaget membagi perkembangan tersebut ke dalam empat tahap sebagaimana tabel di bawah ini: Tabel 2.1 Tahap Perkembangan Belajar Tahap Keterangan umum Periode sensorimotor 0-2 tahun Prasembolik dan praverbal. Kecerdasan melihatkan skema tid akan. Contoh” meraih-menggengam- menarik” dimainkan untuk mengambil objek yang jauh. Tahun kedua: anak membedakan dirinya dengan lingkungan. Anak mengembangkan identitas tubuhnya dan yang lain dalam waktu dan ruang serta konsep tentang sifat permanen objek. Periode pra oprasional 2-7 tahun Mulai berpikir setengah logis. Pengertian tentang sifat permanen membawa anak ke identitas kualitatif. Air yang dituangkan ke dalam wadah yang lain adalah air yang sama; a=a, proses pikiran didasarkan atas pengisyarat perseptual dan anak tidak sadar akan pernyataan-pernyataan yang saling bertentangan. Contoh sabun mengapung karena kecil dan sepotong besi tenggelam tipis. Perkembangan bahasa mulai dan mengingat cepat; ujur anak yang spontan banyak mengandung menolong Periode operasi kongkrit 7-14 tahun Perilaku implusif diganti dengan paling kurang pemikiran tingkat permulaan; anak dapat melihat pandangan oranganak lain. Permainan kelompok termasuk kesepakatan tentang peraturan dan kerja sama berdasarkan peraturan. Cara berpikir logis dikaitkan dengan objek kongkrit terbentuk operasi kongkrit. Berpikir tidak terikat pada pengisyarat perseptual;” lebih panjang tidak sama lebih jauh’. Periode operasi formal usia diatas 14 tahun Berpikir tentang rencana masa depan dan peranan orang dewasa mulai. Kecapkapan menangani secra logis situasi multi faktor mulai operasi formal. Individu dapat bernalar dari situasi ke situasi nyata. Sumber: Bell Gredller, 1991: 322 dikutip oleh Martinis Yamin 2013: 142 Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks yaitu perilaku yang dilakukan siswa secara keseluruhan sebagai bentuk tindakan, belajar hanya dialami oleh siswa sendiri. Siswa adalah penentu terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar. Tindakan belajar tentang suatu hal tersebut tampak sebagai perilaku belajar yang tampak dari luar. Ciri-ciri umum belajar yang meliputi tabel di bawah ini: Tabel 2.2 Ciri-ciri umum belajar Unsur-unsur Pendidikan Belajar Perkembangan 1. Pelaku Guru sebagai pelaku mendidik dan siswa yang terdidik Siswa yang bertindak belajar atau pembelajar Siswa yang mengalami perubahan 2. 2. Tujuan Membantu siswa untuk menjadi pribadi mandiri yang utuh Memperoleh hasil belajar dan pengalaman hidup Memperoleh perubahan mental 3. 3. Proses Proses interaksi sebagai faktor eksternal belajar Internal pada diri pebelajar Internal pada diri pebelajar