Keterangan: P = Indeks kesukaran
B = banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes
Dalam penelitian ini, kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut: Tabel 3.3 Klasifikasi Tingkat Kesukaran Soal
Indeks Kesukaran Kriteria
P 0,00 sampai 0,30 P 0,31 sampai 0,70
P 0,71 sampai 1,00 Soal sukar
Soal sedang Soal mudah
Suharsimi Arikunto, 2013: 225 Hasil uji coba dari 30 soal semuanya masuk dalam kategori soal sedang.
Perhitungan tingat kesukaran dapat dilihat pada lampiran 10 hal 107.
3.5.4 Daya Pembeda
Daya pembeda suatu butir soal menyatakan bahwa seberapa jauh kemampuan butir soal tersebut untuk membedakan antara siswa yang pandai
berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Rumus daya pembeda yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
= P
A
-P
B
Gambar 3.6 Rumus Daya Pembeda Suharsimi Arikunto, 2013: 228
Keterangan: D = Daya pembeda
B
A
= Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar B
B
= Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar J
A
= Banyaknya siswa kelompok atas J
B
= Banyaknya siswa kelompok bawah P
A
= proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar ingat, P sebagai indeks kesukaran
P
B
= proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar ingat, P sebagai indeks kesukaran
Untuk mengetahui tingkat daya pembeda soal dilakukan dengan mengkonsultasikan skor D yang diperoleh dengan klasifikasi sebagai berikut:
Tabel 3.4 Klasifikasi Daya Pembeda Soal Indeks
Kriteria 0,0
0 ≤ D ≤ 0,20 0,21 ≤ D ≤ 0,40
0,41 ≤ D ≤ 0,70 0,71 ≤ D ≤ 1,00
Soal jelek Soal cukup
Soal baik Soal sangat baik
Suharsimi Arikunto, 2013: 232
Daya pembeda setiap soal tidak sama, dari perhitungan daya pembeda soal dapat dikelompokkan menjadi 4 yaitu; jelek, cukup, baik, dan baik sekali. Hasil
uji coba diperoleh sebagai berikut: 1. Soal-soal dengan kategori jelek, ada 8 nomor. Perhitungan daya pembeda
dapat dilihat pada lampiran 6 hal 101. 2. Soal-soal dengan kategori cukup, ada 13 nomor. Perhitungan daya pembeda
dapat dilihat pada lampiran 6 hal 101 3. Soal-soal dengan kategori baik, ada 8 nomor. Perhitungan daya pembeda soal
selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 6 hal 101. 4. Soal-soal dengan kategori baik sekali, ada 1 nomor. Perhitungan daya
pembeda dapat dilihat pada lampiran 6 hal 101.
3.5.5 Gain Ternormalisasi
g = Gambar 3.7 Rumus Gain Ternormalisasi
Hake, 1986 Keterangan :
g = Skor gain ternormalisasi = Skor pretes
= Skor postes = Skor maksimum ideal
Dalam menganalisis data skor gain ternormalisasi, tahapannya sama dengan menganalisis data skor pretes.