Perbedaan model konvensional dan model group investigation

selama pembelajaran berlangsung 7 Siswa mengumpulkan tugas tersebut ke depan dan guru memerikasa satu persatu Guru menyuruh maju untuk mempresentasikan hasil diskusinya 8 Guru mengevaluasi Selama presentasi guru menjadi fasilitator dan mengevaluasi hasil diskusi 9 Guru menutup pembelajaran Guru menutup pembelajaran

2.6 Kerangka Berpikir

2.6.1 Belajar Mengajar

Menurut Zainal Aqib 2013: 66-67 proses belajar mengajar adalah upaya secara sistematis yang dilakukan guru untuk mewujudkan proses pembelajaran berjalan secara efektif dan efesien yang dimulai dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi, sedangkan mengajar adalah kemampuan mengondisikan situasi yang dapat dijadikan proses belajar siswa, mengajar tidak harus terikat oleh tempat dan waktu. Guru harus memiliki kemampuan membuat situasi siswa nyaman dan menyiapkan strategi dalam menyampaikan materi agar mudah ditanggap oleh siswa. Proses belajar mengajar siswa dan guru untuk hasil belajar yang baik harus mempunyai kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor dalam materi yang sesuai. Peran guru sebagai pendidik professional sesungguhnya sangat kompleks, tidak terbatas pada saat berlangsungnya proses belajar mengajar. Gambar 2.3 Bagan kerangka berpikir Belajar, Pembelajaran dan hasil belajar Konvensional  Mengutamakan pengetahuan abstrak  Guru sebagai sumber informasi tentang materi sulaman pada siswa  Menggunakan metode tradisional  Sumber pelajaran hanya diberikan saat proses belajar mengajar  Siswa adalah penerima secara pasif  Peran guru sebagai instruktur belajar Group Investigation  Siswa dapat memilih subtopik materi yaitu sulaman aplikasi  Guru menggunakan pendekatan kontekstual dalam materi sulaman aplikasi  Guru melatih siswa untuk saling bekerjasama dalam kelompok mendiskusikan tentang materi sulaman aplikasi  Guru melatih siswa membuat penyajian akhir diskusi  Guru melatih siswa untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok  Guru mengevaluasi Hasil belajar Konvensional:  Siswa terpaku pada materi yang berikan guru  Siswa terlihat pasif  Hasil belajar siswa masih rendah yaitu kurang dari KKM yang ditentukan sekolah.  Hasil belajar Group Investigation:  Siswa lebih kreatif dan inovatif  Siswa tidak tergantung pada satu sumber  Hasil belajar siswa diharapkan lebih meningkat.

2.6 Hipotesis Penelitian

Menurut Sugiyono 2012: 96 hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Hipotesis dalam penelitian ini adalah: Ha: Ada perbedaan hasil belajar siswa kelas X Mata Pelajaran Membuat Hiasan Busana menggunakan model konvensional dengan model group investigation di SMK AL HIKMAH Blora. Ho: Tidak ada perbedaan hasil belajar siswa kelas X Mata Pelajaran Membuat Hiasan Busana menggunakan model konvensional dengan model group investigation di SMK AL HIKMAH Blora.