Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
Pendidikan di sekolah salah satunya berpedoman pada kurikulum dan pembelajaran, menurut Undang-undang Sisdiknas No.20 Tahun 2003 Bab1
Ketentuan Umum kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan tertertu, sedangkan pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidikan
dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Kurikulum menuntut sebuah pembelajaran yang lengkap, sedangkan
waktu yang tersedia terbatas, sehingga tidak memungkinkan memberikan pembelajaran secara detail. Banyak pula sekolah yang dalam pembelajaran kurang
sesuai, meskipun dalam praktiknya banyak yang sudah menggunakan model pembelajaran konvensional, tetapi penggunaannya kurang sesuai. Pengajaran
dengan menggunakan media demonstrasi, guru terkadang hanya memberikan sekedarnya tanpa melakukan peragaan secara runtut dan lengkap. Mata Pelajaran
Membuat Hiasan pada Busana yang seharusnya siswa dapat mandiri mulai dari mendesain, namun faktanya siswa tidak mendesain sendiri, hanya mengutip
desain dari guru. Siswa juga tidak diminta untuk berpikir aktif dan kreatif dalam mendesain. Hal demikian yang membuat siswa tidak berkembang. Berdasarkan
hasil observasi dari keterangan ketua jurusan tata busana 03 Mei 2014, keadaan sekolah SMK AL HIKMAH Blora jurusan Tata Busana menunjukkan kelas yang
gurunya cenderung menggunakan model konvensional dan siswanya terlihat pasif, sehingga siswa tidak mampu mengaplikasikan ilmu yang dimiliki dari awal dan
tidak termotivasi dalam pembelajaran, kebanyakan peserta didik di sekolah
tersebut pada lingkup yayasan jadi kebebasan untuk mencari pengetahuan masih terbatas, keadaan tersebut cenderung mempengaruhi hasil belajar siswa.
Pembelajaran tersebut mengakibatkan siswa yang belum bisa dan tidak berani bertanya menjadi pasif dan hasil belajarnya rendah. Pemilihan model
mempengaruhi peran dan keaktifan siswa dalam mempelajari suatu materi pembelajaran. Berdasarkan wawancara dengan pengampu Mata Pelajaran
Membuat Hiasan Busana pada tanggal 03 Mei 2014 bahwa sebagian besar siswa memperoleh nilai harian Mata Pelajaran Membuat Hiasan Busana di bawah
kriteria ketuntasan minimal KKM yang telah ditetapkan sekolah yaitu ≤ 70,
Mata Pelajaran Membuat Hiasan Busana hanya terdapat 45 siswa dari tiap kelas yang dapat memenuhi KKM Ibu Ety Puji Astuty Guru SMK AL HIKMAH Blora
tahun ajaran 2013 2014, rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran tersebut disebabkan karena guru lebih banyak menggunakan model konvensional.
Banyaknya model pembelajaran yang dapat menumbuhkan bakat dan minat siswa, contohnya interaksi sosial, pengolahan informasi, dan menjadikan tingkah laku
siswa menjadi baik, diantaranya yaitu model pembelajaran Group Investigation. Pembahasan di atas menunjukkan perlu adanya penelitian dengan judul
”Perbedaan Hasil Belajar Siswa Membuat Hiasan Busana Menggunakan Model Konvensional Dengan Model Group Investigation Di SMK AL
HIKMAH Blora”.