Tahap Keputusan Strategi Weakness-Threat W-T

sumbu vertikal dan total skor terbobot dari matriks EFE pada sumbu horizontal. Matriks IE digunakan untuk menentukan posisi perusahaan. Berdasarkan hasil analisis faktor internal dengan menggunakan matriks IFE maka diperoleh total skor terbobot sebesar 2,724. Sedangkan hasil analisis faktor eksternal dengan menggunakan matriks EFE diperoleh total skor terbobot sebesar 3,130. Berdasarkan kedua nilai skor tersebut, PT. Staco Jasapratama berada pada sel II Grow and Build. Strategi yang dapat diterapkan adalah strategi intensif yang meliputi market penetration, market development, dan product development dan strategi terintegrasi yang meliputi backward integration, forward integration, dan horizontal integration.

5.4.3. Tahap Keputusan

Tahap keputusan digunakan untuk menentukan strategi alternatif mana yang paling baik untuk dipilih perusahaan dan teknik yang digunakan adalah QSPM. Berdasarkan hasil analisis yang didapat dari matriks SWOT dihasilkan beberapa alternatif strategi pemasaran yang dimasukkan ke dalam matriks QSP. Strategi-strategi tersebut adalah : 1. Strategi S-O yaitu memasuki daerah-daerah terpencil; menjangkau masyarakat yang sadar berasuransi melalui kerjasama dengan perusahaan asuransi lain, broker , dan pelaku perbankan; merebut nasabah pesaing melalui daya tarik proses klaim yang singkat. 2. Strategi W-O yaitu menciptakan produk baru yang bersaing di pasaran, menambah fitur-fitur berupa perluasan jaminan yang dapat menarik minat nasabah. 3. Strategi S-T yaitu memberikan pelayanan yang memuaskan melalui proses klaim yang singkat sehingga menarik minat nasabah, meningkatkan volume bisnis yang berasal dari bank-bank yang memiliki kebutuhan yang sama dengan Bank Mandiri, menginformasikan dan memajang gambar trophy yang diperoleh perusahaan pada setiap bentuk promosi yang dilakukan. 4. Strategi W-T yaitu membuat divisi khusus yang menangani bidang promosi, meningkatkan anggaran dana promosi, beriklan melalui media cetak dan elektronik, memiliki agen sendiri. Berdasarkan hasil analisis matriks QSP Lampiran 21 diperoleh alternatif strategi yang menjadi prioritas, yaitu memasuki daerah-daerah terpencil; menjangkau masyarakat yang sadar berasuransi melalui kerjasama dengan perusahaan asuransi lain, broker, dan pelaku perbankan; dan merebut nasabah pesaing melalui daya tarik proses klaim yang singkat dengan nilai TAS tertinggi yaitu sebesar 6,718. Strategi prioritas yang kedua yaitu memberikan pelayanan yang memuaskan melalui proses klaim yang singkat sehingga menarik minat nasabah, meningkatkan volume bisnis yang berasal dari bank-bank yang memiliki kebutuhan yang sama dengan Bank Mandiri, menginformasikan dan memajang gambar trophy yang diperoleh perusahaan pada setiap bentuk promosi yang dilakukan dengan nilai TAS sebesar 6,501. Strategi prioritas yang ketiga yaitu membuat divisi khusus yang menangani bidang promosi, meningkatkan anggaran dana promosi, beriklan melalui media cetak dan elektronik, memiliki agen sendiri dengan nilai TAS sebesar 6,499. Dan strategi prioritas yang terakhir adalah menciptakan produk baru yang bersaing di pasaran dan menambah fitur-fitur berupa perluasan jaminan yang dapat menarik minat nasabah dengan nilai TAS sebesar 6,459. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis terhadap lingkungan internal dan eksternal PT. Staco Jasapratama, diperoleh beberapa kesimpulan yaitu : 1. Faktor internal yang menjadi kekuatan utama PT. Staco Jasapratama adalah pengalaman menangani bank bisnis dan faktor yang menjadi kelemahan utama adalah program pelatihan dan pengembangan belum terstruktur. PT. Staco Jasapratama harus mampu memanfaatkan kekuatan yang dimiliki dan meminimalkan kelemahan yang ada sehingga perusahaan mampu merespon setiap perubahan yang terjadi di dalam lingkungan internal perusahaan. 2. Faktor yang menjadi peluang utama PT. Staco Jasapratama adalah Keputusan Menteri Keuangan RI No.424KMK.062003 mengenai kesehatan keuangan perusahaan asuransi dan reasuransi di Indonesia dan faktor eksternal yang menjadi ancaman utama adalah kekuatan tawar-menawar pembeli yang tinggi. PT. Staco Jasapratama harus mampu memanfaatkan peluang yang ada dan mengatasi ancaman yang ada sehingga perusahaan mampu merespon setiap perubahan yang terjadi di lingkungan eksternal perusahaan. 3. Berdasarkan hasil analisis matriks SWOT diperoleh beberapa alternatif strategi pemasaran dan berdasarkan hasil analisis matriks IE diketahui bahwa posisi perusahaan berada pada sel II dengan strategi yang sesuai adalah Grow and Build. Sedangkan berdasarkan perhitungan dengan matriks QSP didapatkan strategi prioritas yang dapat diterapkan perusahaan, yaitu memasuki daerah-daerah terpencil; menjangkau masyarakat yang sadar berasuransi melalui kerjasama dengan perusahaan asuransi lain, broker, dan pelaku perbankan; dan merebut nasabah pesaing melalui daya tarik proses klaim yang singkat dengan nilai TAS tertinggi yaitu sebesar 6,718. 2. Saran Berikut ini merupakan saran yang diberikan kepada perusahaan dalam rangka mengahadapi persaingan yang ada, yaitu : 1. Bersama asosiasi, pemerintah, dan perusahaan lain bersama-sama melakukan kegiatan edukasi kepada masyarakat terutama daerah-dareah terpencil tentang pentingnya asuransi properti sebagai sarana proteksi harta benda. Selain kepada masyarakat publik, edukasi hendaknya juga dilakukan di sekolah dan kampus dengan tujuan memperkenalkan asuransi sejak dini. 2. Terus membina dan mempertahankan hubungan baik dengan perusahaan asuransi lain, broker, dan pelaku perbankan dalam rangka memperluas jangkauan pasar. 3. Merancang program pelatihan dan pendidikan diklat guna memperoleh Sumber Daya Manusia SDM yang berkompeten di bidang asuransi umum, sehingga pelayanan yang memuaskan pun dapat diberikan kepada para nasabahnya. 4. Melakukan kegiatan promosi secara kontinu dengan tujuan memperkenalkan dan menjual produk asuransi properti kepada masyarakat publik, terutama masyarakat perkotaan yang cenderung memiliki kesadaran berasuransi insurance minded. Contohnya adalah berpromosi melalui iklan di media cetak dan elektronik. DAFTAR PUSTAKA Admin. 2006. Edukasi Risiko Asuransi Masih Kurang. http:www.klaimasuransi.comfullnews.php?id.berita=75. [ April 2007]. Arif, A. 2006. Asuransi di Tanah Bencana. http:www.kompas.comkompas- cetak061018Asuransi3040555.htm. [ April 2007]. Assauri, S. 2004. Manajemen Pemasaran. PT RajaGrafindo Persada. Jakarta. Biro Perasuransian dan Federasi Asosiasi Perasuransian Indonesia. 2006. Indonesian Insurance , Jakarta. David, F. R. 2004. Manajemen Strategis : Konsep; Edisi Ketujuh. PT INDEKS, Jakarta. Darmawi, H. 2004. Manajemen Asuransi. PT Bumi Aksara, Jakarta. Djojosoedarsono, S. 2003. Prinsip-Prinsip Manajemen Resiko Asuransi. Salemba Empat, Jakarta. Fajar, M. 2006. Saatnya Menghapus Kemubaziran. http:www.kompas.com kompas-cetak061018Asuransi3040481.htm. [ April 2007]. Ali, H. A. 2002. Pengantar Asuransi. PT Bumi Aksara, Jakarta. Handayani, G. 2006. Analisis Strategi Pemasaran Pada PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk Cabang Bogor . Skripsi pada Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Hartono, S. R. 1985. Asuransi dan Hukum Asuransi. IKIP Semarang Press, Semarang. Ihsan, A. 2004. Depkeu : Persaingan Industri Asuransi Sudah Tidak Sehat. htttp:www.tempointeraktif.com. [ April 2007]. Infobank. 2007. Laba Perbankan Kembali Naik. No. 339 Vol. XXIX. PT. Infobank, Jakarta. Jauch, L. R. dan W. F. Glueck. 1998. Manajemen Strategi dan Kebijakan Perusahaan. Terjemahan . Airlangga, Jakarta. Kasmir, 2000. Manajemen Perbankan. PT RajaGrafindo Persada, Jakarta. Kotler, P. 2000 a . Manajemen Pemasaran; Edisi Millenium Jilid 1. Prehalindo, Jakarta. _______. 2000 b . Manajemen Pemasaran; Edisi Millenium Jilid 2. Prehalindo, Jakarta. _______. 2002. Manajemen Pemasaran; Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan Pengendalian . Terjemahan. Prehalindo, Jakarta. _______ dan G. Amstrong. 1997. Dasar - Dasar Pemasaran. Edisi kesembilan. Terjemahan. Intermedia, Jakarta. Majalah Media Asuransi. 2007. Tetap Tumbuh Meski Lebih Rendah Dari Sebelumnya . Special Edition. PT. Media Asuransi, Jakarta. Majalah Media Asuransi. 2007. Usuransi Umum Terbauk Dengan Ekuitas di Bawah 50 Milyar Rupiah . Special Edition. PT. Media Asuransi, Jakarta. Lupiyoadi, Rambat dan A. Hamdani. 2006. Manajemen Pemasaran Jasa. Edisi Kedua. Salemba Empat, Jakarta. Nurlayla, L. 2005. Analisis Strategi Pemasaran Asuransi Jiwa Pada PT Asuransi Jiwasraya . Skripsi pada Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Payne, A. 1993. The Essence of Servive Marketing : Pemasaran Jasa. ANDI Yogyakarta, Yogyakarta. Purnomo, S. H. dan Zulkieflimansyah. 1996. Manajemen Strategi : Sebuah Konsep Pengantar . Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta. Rangkuti, F. 2005. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT Gramedia Pustaka Umum, Jakarta. Suruji, A. 2006. Tak Akan Pernah Sampai Tujuan Tanpa Langkah Pertama . http:www.kompas.comkompas-cetak061018Asuransi3039585.htm. [ April 2007]. Staco Jasapratama, PT. 2007. http:www.stacoinsurance.com. [April 2007]. Tim Kerja Keagenan AAUI. 2004. Buku Panduan Agen Asuransi Umum. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia, Jakarta. Tjiptono, F. 2004. Pemasaran Jasa. Banyumedia Publishing, Malang. _________. 1997. Strategi Pemasaran. ANDI, Yogyakarta. Umar, H. 2003. Studi Kelayakan Bisnis : Teknik Menganalisis Kelayakan Rencana Bisnis Secara Komprehensif . PT Gramedia Pustaka Umum, Jakarta. Umar, H. 2001. Strategic Management in Action : Konsep, Teori, dan Teknik Menganalisis Manajemen Strategis : Strategic Business Unit Berdasarkan Konsep Michael R. Porter, Fred R. David, dan Wheleen-HungerHusein Umar . PT Gramedia Pustaka Umum, Jakarta. Setyahadi, A., Siwi Y. C., dan Benny D. K. 2006. Munculnya Kegairahan Baru Dunia Asuransi di Yogyakarta . http:www.kompas.comkompas- cetak061018Asuransi3040553.htm. [ April 2007]. http:www. bi.go.idwebidIndikator+Moneter+Perbankaninflasi. [ Juli 2007]. http:www. bi.go.idwebidIndikator+Moneter+Perbankankurs+BI. [ Juli 2007]. http:www. bi.go.idwebidIndikator+Moneter+PerbankanSBI. [ Juli 2007].

1. Wakil Kepala Divisi Teknik

Ringkasan pekerjaan Wakil Kepala Divisi Teknik adalah membantu Divisi Teknik terselenggaranya kegiatan teknik underwriting, merumuskan penata laksanaan dan atau menentukan kebijakan serta membuat perencanaan mengenai aktivitas Divisi Teknik untuk tercapainya pendapatan premi dan menekan beban klaim dengan memperhatikan anggaran yang telah ditetapkan. Wewenang Wakil Kepala Divisi Teknik adalah sebagai berikut: 1. Memutuskan, menetujuimenolak akseptasi penutupan asuransi sesuai dengan batas wewenang yang ditetapkan. 2. Menyetujuimenolak kerjasama treaty dan atau penawaran fakultatif rerasuransi sesuai dengan batas wewenang yang ditetapkan. 3. Menyetujui Preliminary dan Definite Loss Advice untuk pembayaran klaim sesuai dengan batas wewenang yang ditetapkan. 4. Menolak Preliminary dan Definite Loss Advice untuk pembayaran klaim yang tidak memenuhi syarat. 5. Membantu kepala divisi mengadakan negosiasi untuk menjajaki kemungkinan kerja sama reasuransi dengan pihak perusahaan reasuransi dalam dan luar negeri dan broker reasuransi dalam dan luar negeri. 6. Membantu divisi mengatur sarana dan sumber daya manusia pada Divisi Teknik agar berdaya guna dan berhasil guna. 7. Menanda tangani cover note, polis, nota memo, dan dokumen dan surat-surat, fax sejauh yang menyangkut dan berhubungan dengan kegiatan Divisi Teknik. 8. Memutuskan pemberian ijin cuti bagi karyawan dibawah unit kerjanya.

2. Kepala Seksi Marine 1

Ringkasan pekerjaan Kepala Seksi Marine 1 adalah sebagai berikut : 1. Menganalisa Risiko dari Permohonan Penutupan Asuransi SPPA atau permintaan perpanjangan penutupan asuransi Renewal Quatation yang meliputi jenis asuransi marine cargo, asuransi marine hull, asuransi uang Cash in Transit insurance, Cash in SafeCash in Cashier Box Ins. direct bisnis dan indirect bisnis ko-asuransi sesuai dengan kebijaksanaan perusahaan dan treaty Management Policy. 2. Mengawasi re-input polis-polis yang diterbitkan oleh kantor cabang sesuai dengan jenis asuransi yang ditangani. Wewenang Kepala Seksi Marine 1 adalah sebagai berikut : 1. Memutuskan, menerima, menolak akseptasi penutupan asuransi sesuai dengan wewenang yang ditetapkandiberikan. 2. Menandatangani dokumen underwriting seperti polisendorsemen, note debitkredit berikut lampirannya sesuai dengan wewenang yang diberikanditetapkan. 3. Menandatangai suratfaxmemo yang menyangkut dan berhubungan dengan kegiatan operasional bidang asuransi yang dikerjakan. 4. Memberikan izin cuti dan izin lainnya bagi karyawan yang berada dibawah unit kerja. 5. Memberikan penilaian kinerja bagi karyawan yang berada dibawah unit kerja. 3. Kepala Bagian Underwriting Non Marine Divisi Teknik Ringkasan pekerjaan Kepala Bagian Underwriting Non Marine Divisi Teknik adalah mengelola, mengkoordinir dan mengawasi tata laksana proses teknik akseptasi dan proses administrasi dokumen underwriting penutupan asuransi bidang kebakaran dan engineering secara langsung Staco sebagai penerbit polis maupun ko-asuransiStaco sebagai ko-member. Wewenang Kepala Bagian Underwriting Non Marine Divisi Teknik adalah sebagai berikut : 1. Memutuskan, menerima, dan menolak akseptasi penutupan asuransi sesuai dengan wewenang yang ditetapkandiberikan. 2. Memberikan disposisi kepada unit kerja bawahannya dan memberikan keputusan terhadap usulan yang disampaikan. 3. Menandatangani dokumen underwriting seperti polisendorsemen, note debitkredit berikut lampirannya sesuai dengan wewenang yang diberikanditetapkan. 4. Menandatangai suratfaxmemo yang menyangkut dan berhubungan dengan kegiatan operasional bidang asuransi yang dikerjakan. 5. Memberikan izin cuti dan izin lainnya bagi karyawan yang berada dibawah unit kerja. 6. Memberikan penilaian kinerja bagi karyawan yang berada dibawah unit kerja. 4. Kepala Seksi Korporasi Bagian Underwriting Non Marine Ringkasan pekerjaan Kepala Seksi Korporasi Bagian Underwriting Non Marine adalah sebagai berikut : 1. Melakukan proses teknik akseptasi secara ko-asuransi Staco sebagai ko- member maupun ko-leader penutupan asuransi bidang kebakaran dan engineering . 2. Melakukan koordinasi pemeriksaan dokumen underwriting berupa penerbitan polisendorsemen, note kreditdebit berikut lampirannya yang diperoleh dari ko-asuradurbroker untuk selanjutnya dilakukan proses teknik administrasi berupa entry data, distribusi, dan file. Wewenang Kepala Seksi Korporasi Bagian Underwriting Non Marine adalah sebagai berikut : 1. Memutuskan, menerima, menolak akseptasi penutupan asuransi sesuai dengan wewenang yang ditetapkandiberikan. 2. Menandatangani dokumen underwriting seperti polisendorsemen, note debitkredit berikut lampirannya sesuai dengan wewenang yang diberikanditetapkan. 3. Menandatangai suratfaxmemo yang menyangkut dan berhubungan dengan kegiatan operasional bidang asuransi yang dikerjakan. 4. Memberikan izin cuti dan izin lainnya bagi karyawan yang berada dibawah unit kerja. 5. Memberikan penilaian kinerja bagi karyawan yang berada dibawah unit kerja. 5. Kepala Seksi Ritel Underwriting Non Marine Ringkasan pekerjaan Kepala Seksi Ritel Underwriting Non Marine adalah sebagai berikut : 1. Melakukan proses teknik akseptasi secara langsung Staco sebagai penerbit polis penutupan asuransi bidang kebakaran dan engineering. 2. Melakukan koordinasi proses teknik administrasi dokumen underwriting berupa penerbitan cover note, polisendorsemen, note kreditdebit berikut lampirannya untuk selanjutnya di distribusi dan file. Wewenang Kepala Seksi Ritel Underwriting Non Marine adalah sebagai berikut : 1. Memutuskan, menerima, menolak akseptasi penutupan asuransi sesuai dengan wewenang yang ditetapkandiberikan. 2. Menandatangani dokumen underwriting seperti polisendorsemen, note debitkredit berikut lampirannya sesuai dengan wewenang yang diberikanditetapkan. 3. Menandatangai suratfaxmemo yang menyangkut dan berhubungan dengan kegiatan operasional bidang asuransi yang dikerjakan. 4. Memberikan izin cuti dan izin lainnya bagi karyawan yang berada dibawah unit kerja. 5. Memberikan penilaian kinerja bagi karyawan yang berada dibawah unit kerja. 6. Kepala Seksi Klaim Marine Ringkasan pekerjaan Kepala Seksi Klaim Marine adalah bertanggung jawab atas pemrosesan klaim dari mulai penerimaan sampai dengan penyelesaian dan pembayaran klaim marine cargo, marine hull, kendaraan bermotor, aneka, liability dan aviation, sampai dengan batas Rp 5.000.000,- serta memberikan layanan klaim kepada tertanggung secara proporsional. Wewenang Kepala Seksi Klaim Marine adalah sebagai berikut: 1. Menangani, menyetujui, atau menolak permintaan klaim marine sampai batas Rp 5.000.000,- 2. Menandatangani suratfaxmemo yang menyangkut proses klaim marine sampai dengan Rp 5.000.000,-. 3. Menandatangani nota kredit pembayaran klaim sampai dengan Rp 5.000.000,. 4. Memberikan izin cuti dan izin lainnya bagi karyawan yang berada dibawah unit kerja. 5. Memberikan penilaian kinerja bagi karyawan yang berada dibawah unit kerja. 7. Kepala Seksi Klaim Non Marine Ringkasan pekerjaan Kepala Seksi Klaim Non Marine adalah bertanggung jawab atas pemrosesan klaim dari mulai penerimaan sampai dengan penyelesaian dan pembayaran klaim non marine fire dan engineering sampai dengan Rp 20.000.000,- serta memberikan layanan klaim kepada tertanggung secara proporsional. Wewenang Seksi Klaim Non Marine adalah sebagai berikut : 1. Menandatangani, menyetujui, atau menolak permintaan klaim non marine sampai dengan Rp 20.000.000,- 2. Menandatangani suratfaxmemo yang menyangkut proses klaim non marine sampai dengan Rp 20.000.000,-. 3. Menandatangani nota kredit pembayaran klaim sampai dengan Rp 20.000.000,-. 4. Memberikan izin cuti dan izin lainnya bagi karyawan yang berada dibawah unit kerja. 5. Memberikan penilaian kinerja bagi karyawan yang berada dibawah unit kerja. 8. Kepala Bagian Ringkasan pekerjaan Kepala bagian adalah mengkoordinir dan bertanggung jawab atas pekerjaantugas yang dilakukan di bagian reasuransi baik treaty maupun fakultatif. Wewenang Kepala bagian adalah sebagai berikut : 1. Memutuskan, menyetujuimenolak atas penawaran fakultatif sesuai dengan batas wewenang yang ditetapkan. 2. Mengadakan negosiasi untuk menjajaki kerja sama reasuransi dengan pihak ceding companies dalam dan luar negeri. 3. Menandatangani slip reasuransi beserta nota debetnya. 4. Menandatangani internal dokumensurat menyuratdokumen sesuai wewenang. 5. Memberikan izin cuti dan izin lainnya bagi karyawan yang berada dibawah unit kerja. 6. Memberikan penilaian kinerja bagi karyawan yang berada dibawah unit kerja. 9. Kasie Fakultatif Ringkasan pekerjaan Kasie Fakultatif adalah bertanggung jawab dalam menentukan akseptasi bisnis inward sesuai dengan kapasitasnya dan menentukan spread of risk dalam penempatan excess suatu pertanggungan kepada reasuradur . Wewenang Kasie Fakultatif adalah sebagai berikut : 1. Mengaksep penawaran inward facultative sesuai dengan kapasitas yang sudah ditentukan oleh perusahaan. 2. Menolak setiap penawaran inward facultative yang tidak sesuai dengan Pedoman Klasifikasi Risiko atau Underwriting guidance. 3. Menempatkan bisnis outward facultative kepada reasuradur yang sudah diketahui dan disetujui oleh Kabag Reasuransi, Kepala Divisi Teknik, dan Direktur Teknik. 4. Memberikan izin cuti dan izin lainnya bagi karyawan yang berada dibawah unit kerja. 5. Memberikan penilaian kinerja bagi karyawan yang berada dibawah unit kerja. 10. Kasie Treaty Ringkasan pekerjaan Kasie Treaty adalah sebagai berikut : 1. Bertanggung jawab dalam pembuatan laporan data-data yang dibutuhkan untuk renewal treaty tahun mendatang. 2. Membuat laporan periodik sebagaimana disyaratkan dalam schedule treaty. 3. Membuat laporan dan analisa untuk keperluan manajemen. Wewenang Kasie Treaty adalah sebagai berikut : 1. Mengusulkan penawaran treaty kepada Kabag RA, Kadiv Teknik dan direksi setelah dianalisa. 2. Memberikan izin cuti dan izin lainnya bagi karyawan yang berada dibawah unit kerja. 3. Memberikan penilaian kinerja bagi karyawan yang berada dibawah unit kerja. 11. Wakadiv. Keu. Akt. Divisi keuanganAdministrasi Ringkasan pekerjaan Wakadiv. Keu. Akt. Divisi keuanganadministrasi adalah merumuskan kebijakan dan melaksanakan serta mengawasi kegiatan di bidang keuangan, akuntansi, dan sistem informasi. Wewenang : 1. Menandatangani memorandumsuratlaporan sesuai batas wewenang yang ditetapkan. 2. Melaksanakan penilaian kinerja karyawan kepala bagian dan kepala seksi yang berada di Divisi KeuanganAkuntansi. 3. Mengadakan pembinaan dan pengarahan untuk kemungkinan peningkatan keterampilankemampuan bawahannya. 4. Memutuskan pemberian ijin cuti bagi karyawan kepala bagian dan kepala seksi yang berada di divisi keuanganakuntansi. 5. Mengajukan permintaan kebutuhan sarana dan prasarana untuk keperluan divisi keuanganakuntansi.

12. Kepala Bagian Divisi KeuanganAdministrasi

Ringkasan pekerjaan Kepala Bagian Divisi Keuangan dan Administrasi adalah merencanakan, mengkoordinir, mengawasi dan mengevaluasi kegiatan adminstrasi perusahaan.Wewenang Kepala Bagian Divisi Keuangan dan Administrasi adalah sebagi berikut : 1. Menandatangani memorandumsuratlaporan sesuai batas wewenang yang ditetapkan. 2. Melaksanakan penilaian kinerja karyawan kepala seksi dan karyawan yang berada di unit kerjanya. 3. Mengadakan pembinaan dan pengarahan untuk kemungkinan peningkatan keterampilankemampuan bawahannya. 4. Mengawasi kegiatan serta tingkah laku bawahannya. 5. Memutuskan pemberian ijin cuti bagi karyawan di bawah unit kerjanya.

13. Kepala Seksi Divisi Keuangan Akuntansi Bagian Akuntansi

Ringkasan pekerjaan Kepala Seksi Divisi Keuangan Akuntansi Bagian Akuntansi adalah melaksanakan kegiatan administrasi atas transaksi teknik perasuransianakuntansi asuransi. Wewenang Kepala Seksi Divisi Keuangan Akuntansi Bagian Akuntansi adalah sebagai berikut : 1. Menandatangani memorandumsuratlaporan sesuai batas wewenang yang ditetapkan. 2. Melaksanakan penilaian kinerja karyawan yang berada di unit kerjanya. 3. Mengadakan pembinaan dan pengarahan terhadap bawahannya. 4. Mengawasi kegiatan serta tingkah laku bawahannya. 5. Memutuskan pemberian ijin cuti bagi karyawan di bawah unit kerjanya.

14. Kasie Akuntansi Divisi akuntansi Keuangan

Ringkasan Pekerjaan Kasie Akuntansi Divisi Akuntansi Keuangan adalah melaksanakan tugas-tugas kegiatan administrasi atas transaksi non teknik perasuransianakuntansi non asuransi yang berhubungan dengan biaya-biaya yang dibayar di muka, beban usaha, dan aktiva tetap. Wewenang Kasie Akuntansi Divisi Akuntansi Keuangan adalah jabatan ini bertanggung jawab terhadap kelancaran, kelengkapan adminstrasi kepada kepala seksi.

15. Kepala Bagian Keuangan Divisi KeuanganAdministrasi

Ringkasan pekerjaan Kepala Bagian Keuangan Divisi KeuanganAdministrasi adalah mengelola pelaksanaan pemupukan dan penempatan dana untuk memperoleh hasil yang optimal. Wewenang Kepala Bagian Keuangan Divisi KeuanganAdministrasi adalah sebagai berikut : 1. Menandatangani memorandumsuratlaporan sesuai batas wewenang yang ditetapkan. 2. Menandatangani cekgiro bilyet, perintah bayar lainnya, aplikasi transfer bersama-sama dengan salah satu direktur. 3. Melakukan penilaian kinerja karyawan yang berada di unit kerjanya. 4. Mengadakan pembinaan dan pengarahan yang berada di unit kerjanya. 5. Mengawasi kegiatan serta tingkah laku bawahannya. 6. Memutuskan pemberian ijin cuti bagi karyawan di bawah unit kerjanya.

16. Kasie Utang Piutang Bagian Keuangan Divisi KeuanganAdministrasi

Ringkasan pekerjaan Kasie Utang Piutang Bagian Keuangan Divisi KeuanganAdministrasi adalah mengkoordinir tugas-tugas penagihan dan pembayaran hutang-piutang dan memelihara kolektibilitas pada tingkat yang optimal guna menunjang usaha peusahaan. Wewenang Kasie. Utang Piutang Bagian Keuangan Divisi KeuanganAdministrasi adalah sebagai berikut : 1. Menandatangani suratmemorandum sesuai dengan wewenang yang ditentukan. 2. Menugaskan bawahan untuk melakukan kunjungan ke tertanggung perusahaan atau perorangan dalam rangka penagihan. 3. Menilai kinerja karyawan yang berada di bawah unit kerjanya. 4. Membina dan mengarahkan karyawan di bawah unit kerjanya. 5. Memutuskan pemberian cuti bagi karayawan di bawah unit kerjanya.

17. Kasie Kas dan Bank Bagian Keuangan Divisi KeuanganAdministrasi

Ringkasan pekerjaan Kasie Kas dan Bank Bagian Keuangan Divisi KeuanganAdministrasi adalah mengkoordinir kegiatan menjaga dan memonitor posisi keuangan perusahaan serta mempersiapkan dana dan merencanakan pembayaran secara internal dan eksternal. Wewenang Kasie Kas dan Bank Bagian Keuangan Divisi KeuanganAdministrasi adalah sebagai berikut : 1. Menandatangani suratmemorandum sesuai dengan wewenang yang ditetapkan. 2. Memperbaikimengoreksi atas kesalahan pada bukti pembayaran CDV dan bukti penerimaan CCV. 3. Menilai kinerja karyawan yang berada dibawah unit kerjanya. 4. Membina dan mengarahkan karyawan dibawah unit kerjanya. 5. Memutuskan pemberian cuti bagi karyawan dibawah unit kerjanya.

18. Kasie Kas dan Bank Bagian Sistim Informasi Manajemen Divisi

Keuangan dan Akuntansi Ringkasan pekerjaan Kasie Kas dan Bank Bagian Sistim Informasi Manajemen Divisi Keuangan dan Akuntansi adalah sebagai berikut : 1. Membuat perencanaan dan merumuskan penyusunan sistem komputer perusahaan. 2. Mendayagunakan bagian Sistem Informasi Manajemen SIM agar rencana kerja divisi keuangan dan akuntansi yang digariskan dapat dilaksanakan secara efektif dan efesien. Pendayagunaan ini mencakup aspek Sumber Daya Manusia SDM , sarana dan peralatan. Aspek SDM meliputi pembagian kerja, pendelegasian wewenang dan hubungan kerja baik vertikal maupun horizontal. 3. Memimpin bagian dalam mencapai tujuan yang digariskan dalam rencana kerja dan anggaran perusahaan. Kepemimpinan mencakup pengarahan, koordinasi dan pengintegrasian dari seluruh sumber daya bagian SIM. 4. Melaksanakan sitem pelaporan yang memungkinkan pengukuran hasil yang telah dicapai dibandingkan dengan rencana kerja dan anggaran yang digariskan. 5. Menyiapkan, menganalisis dan menginterpretasikan laporan operasi bagian Sistem Informasi Manajemen. Wewenang Kasie Kas dan Bank Bagian Sistim Informasi Manajemen Divisi Keuangan dan Akuntansi adalah sebagai berikut : 1. Mendayagunakan sumber daya dalam peralatan dan perabotan kantor, ruangan dan sarana lain yang berada dalam penguasaannya. 2. Memerintah karyawan bagiannya untuk melaksanakan pekerjaan lembur maupun pekerjaan lain yang berhubungan dengan aktivitas bagiannya 3. Mengatur dan menyetujui jadwal cuti dan ijin karyawan bagiannya. 4. Menyetujui dan menandatangani seluruh dokumen yang diterima dan diterbitkan oleh bagiannya sesuai dengan kebijakan perusahaan.

19. Kasie Sistem Informasi Bagian Sistim Informasi Manajemen Divisi

KeuanganAdministrasi Ringkasan pekerjaan Kasie Sistem Informasi Bagian Sistim Informasi Manajemen Divisi KeuanganAdministrasi adalah menjaga, memelihara dan memberikan informasi kepada pemakai untuk kelancaranpenggunaan sistem. Wewenang Kasie Sistem Informasi Bagian Sistim Informasi Manajemen Divisi KeuanganAdministrasi adalah jabatan ini bertanggung jawab terhadap kelancaran, kelengkapan administrasi kepada Kepala Bagian

20. Wakadiv Administrasi Divisi Administrasi

Ringkasan pekerjaan Wakadiv Administrasi Divisi Administrasi adalah sebagai berikut : 1. Merumuskan kebijakan dan melaksanakan serta mengawasi kegiatan dibidang Sumber Daya Manusia SDM dan Umum. 2. Merumuskan kebijakan dan melaksanakan tata usaha divisi office managemen t 3. Menyusun dan memonitor implementasi perencanaan anggaran biaya. Wewenang Wakadiv Administrasi Divisi Administrasi adalah sebagai berikut : 1. Medandatangani memorandum surat dokumen laporan sesuai dengan batas wewenang yang ditetapakan. 2. Melaksanakan penilaian kinerja karyawan kepala bagian dan kepala seksi yang berada di divisi administrasi. 3. Mengadakan pembinaan dan pengarahan untuk kemungkinan peningkatan keterampilan kemampuan bawahannya. 4. Memutuskan pemberian izin cuti bagi karyawan Kabag dan Kasie yang berada di divisi administrasi. 5. Menandatangani pengeluaran kas bon sesuai dengan batas wewenang yang ditetapkan.

21. Kepala Bagian Bagian Umum Divisi Administrasi

Ringkasan pekerjaan Kepala Bagian Bagian Umum Divisi Administrasi adalah menyelenggarakan kegiatan kesekretariatan dan merencanakan, mengkoordinir, mengelola, mengawasi dan mengevaluasi kegiatan pengadaan, pemakaian, pemeliharaan serta pengamanan harta milik perusahaan. Wewenang Kepala Bagian Bagian Umum Divisi Administrasi adalah sebagai berikut : 1. Menandatangani memorandumsuratdokumenlaporan sesuai dengan batas wewenang yang ditetapkan. 2. Menandatangani permohonan kas bon sesuai dengan batas wewenang yang ditetapkan 3. Melaksanakan penilaian kinerja karyawan kepala seksi dan karyawan yang berada di unit kerjanya. 4. Mengadakan pembinaan dan pengarahan untuk kemungkinan peningkatan keterampilankemampuan bawahannya. 5. mengawasi kegiatan serta tingkah laku bawahannya. 6. Memutuskan pemberian izin cuti bagi karyawan dibawah unit kerjanya

22. Kepala Bagian Bagian Sumber Daya Manusia Divisi Administrasi

Ringkasan pekerjaan Kepala Bagian Bagian Sumber Daya Manusia Divisi Administrasi adalah menyelenggarakan kegiatan perencanaan, penerimaan, penempatan, pendidikan, pengembangan dan kesejahteraan dibidang kepegawaian serta penataan sistem organisasi. Wewenang Kepala Bagian Bagian Sumber Daya Manusia Divisi Administrasi adalah sebagai berikut : 1. Menandatangani memorandumsuratdokumenlaporan sesuai dengan batas wewenang yang ditetapkan. 2. Menilai kinerja karyawan yang berada dibawah unit kerjanya. 3. Mengadakan pembinaan dan pengarahan untuk kemungkinan peningkatan keterampilankemampuan bawahannya. 4. mengawasi kegiatan serta tingkah laku bawahannya. 5. Memutuskan pemberian izin cuti bagi karyawan dibawah unit kerjanya.

26. Kabag Pengawasan Intern

Sebagai aparat direktur utama di bidang pengawasan intern merumuskan Program Kerja Pengelolaan Pengawasan Intern sebagai penjabaran strategi perusahaan di bidang pengawasan, pengendalian manajemen serta pemeriksaan langsung atas pencacatan, prosedur operasional, fisik untuk mengamankan harta milik perusahaan, dan melaksanakan agar seluruh program kerja yang ditetapkan perusahaan dapat berjalan secara efektif, efisien, dan optimal. Bertanggung jawab atas pencapaian dan keberhasilan operasional di bidang pengawasan, pengendalian dan pemeriksaan yang telah didelegasikan kepada para kepala seksi di bawah pengawasannya sesuai dengan pedoman yang telah digariskan. Melakukan koordinasi antara bagian pengawasan internal dan seksi yang berada dibawah binaannya dengan obyek yang diperiksa seluruh divisibagiancabang dalam struktur organisasi perusahaan untuk mendorong pencapaian hasil operasional perusahaan secara optimal. Wewenang dan tanggung jawab Kabag Pengawasan Intern adalah sebagai berikut : 1. Menyusun sistem operasional prosedur dan pedoman prosedur pengawasan di bidangnya secara efektif dan efisien sesuai dengan kewenangan yang diberikan oleh direktur utama. 2. Menyusun rencana kerja dan anggaran bagian pengawasan intern, PKPT Program Kerja Pemeriksaan Tahunan, menetapkan bidang-bidang yang mengandung risiko dan menilai artinya dalam hubungannya dengan faktor- faktor operasional, biaya, jadwal dan kualitas, klarifikasi tugas pemeriksaan menurut tingkat risiko, penting dan seringnya pemeriksaandan mempertanggungjawabkannya kepada direktur utama. 3. Merumuskan dan mengusulkan kepada direktur utama mengenai pendelegasian kewenangan dibidang pengawasan, pengendalian, dan pemeriksaan kepada sekuruh aparat Pengawasan Intern, dan khususnya sebagai aparat fungsional menetapkanmenunjuk personalia pemeriksaan dan tanggung jawab : a. Sebagai penanggung jawab : 1 Mengelola dan bertanggung jawab atas keseluruhan kebijakan pemeriksaan. 2 Membahas seluruh masalah prinsip dengan pimpinan obyek yang diperiksa. 3 Mereview Konsep laporan hasil pemeriksaan. 4 Menyetujui laporan hasil pemeriksaan. b. Sebagai pengawas : 1 Mengawasi kegiatan pemeriksaan yang dilakukan oleh tim-tim yang dibawahinya. 2 Menyetujui program pemeriksaan yang disusun oleh ketua tim. 3 Mereview Kertas Kerja Pemeriksaan KKP yang dibuat oleh ketua tim. 4 Mereview konsep Laporan Hasil Pemeriksaan KHP serta membahasnya dengan ketua tim. 5 Membahas hasil pemeriksaan dengan pejabat yang diperiksa. c. Sebagai ketua tim : 1 Memimpin langsung pelaksanaan pekerjaan pemeriksaan di lapangan obyek pemeriksaan, bertanggung jawab atas kelancaran dn keberhasilan pelaksanaan pemeriksaan yang telah ditetapkan. 2 Mereview danatau membuat, Kertas Kerja Pemeriksaan KKP sebelumnya, serta mempelajari informasi lainnya. 3 Membuat perencanaan dan melakukan pelaksanaan pemeriksaan mencakup : a Persiapan pemeriksaan melakukan pertemuan, pendahuluan dengan pimpinan tertinggi dari obyek pemeriksaan dan mencarimendapatkan informasi umum tentang semua aspek yang berhubungan dengan kegiatan obyek. b Pemeriksaan pendahuluan melakukan penelaahan ketentuanperaturan yang berlaku, melaksanakan pengujian terbatas terhadap sistem pengendalian manajemen dalam bentuk penyusunan program pemeriksaan. c Pemeriksaan lanjutan atau pemeriksaan terinci berdasarkan temuan dalam pemeriksaan pendahuluan secara fungsional atau pemeriksaan rutin secara struktural menetapkan bentuk temuan dan mengembangkan temuan, maka diusulkan pelaksanaan pemeriksaan lanjutan, dan apabila usulan disetujui oleh kepala pengawasan internal menyusun program pemeriksaan lanjutan. 4 Mereview, danatau membuat program pemeriksaanlangkah-langkah kerja untuk kelancaran dan keberhasilan pelaksanaan pemeriksaan. 5 Mereview, danatau menyusun Kertas Kerja Pemeriksaan KKP berdasarkan prosedur pemeriksaan yang telah dilaksanakan dan menginventarisasi masalah yang ditemukan. 6 Membimbing para pelaksanaanggota pemeriksa dalam timnya. 7 Mereview hasil pekerjaan para pelaksana. 8 Menyusun konsep Laporan Hasil Pemeriksaan LHP dengan : a Mendiskusikan hasil pemeriksaan dengan atasan b Menyusun hasil penilaian atas penerapan kebijakan direksi dan hasil analisa atas penyimpanganketidak patuhan terhadap kebijakan direksi. c Memberikan saran perbaikan atas hasil temuan baik yang ditujukan kepada obyek yang diperiksa maupun kepada direksi. d. Anggota tim : 1 Mempelajari dan membuat usulan program pemeriksaanlangkah-langkah kerja untuk kelancaran dan keberhasilan pelaksanaan pemeriksaan. 2 Melaksanakan pemeriksaan sesuai dengan penugasan yang ada, berpedoman pada prosedurlangkah-langkah kerja, norma serta pedoman pemeriksaan yang telah disepakati. 3 membuat dan menyusun Kertas Kerja Pemeriksaan KKP atas pelaksanaan pemeriksaan yang telah dilakukan. 4 Menginventarisasi masalah yang ditemukan untuk dibicarakan dengan ketua tim. 5 Membantu penyusunan Laporan Hasil Pemeriksaan LHP sesuai dengan pengarahan dan petunjuk atasanketua timpengawaspenanggung jawab pemeriksaan. 4. Memberikan penjelasan dan keterangan teknis dan non teknis dari hasil pemeriksaan internal kepada eksternal auditor setelah mendapat rekomendasi dari direktur utama, dan mewakili direktur utama untuk melakukan pertemuan dengan pihak luar, atau departemenpemerintah sebatas kewenangan yang diberikan oleh direktur utama. 5. Bertanggung jawab dalam perencanaan dan penyelenggaraan program pendidikan untuk meningkatkan kualitas SDM di pengawasan intern. Untuk kelancaran tugasnya kepala bagian pengawasan Intern melakukan koordinasi dengan bagian SDM. 6. Berwenang mengeluarkan surat eksternal dan internal dalam rangka pelaksanaan kebijakan yang telah digariskan oleh direktur utama sebatas kewenangan yang diberikan oleh direktur utama, terutama yang menyangkut tentang kelancaran dan keberhasilan pemeriksaan sesuai dengan sasaran dan tujuan pemeriksaan. 7. Mengusulkan pengaturan, penempatan personil kepala seksi dan staf di bagian Pengawasan Intern, baik untuk pelaksanaan operasional Pengawasan Intern. 8. Berdasarkan pengamatan dan untuk maksud pembinaan karyawan, memberikan usulan kepada direktur utama tentang pemberian sanksi, penghargaan, dan mengusulkan pendidikan bagi kepala seksi, staf bagian pengawasan intern. 9. Mengevaluasi prestasi bawahan dalam rangka penilaian kondite bawahannya, memberikan laporan kepada direktur utama.

27. Kantor Perwakilan Palembang Divisi Pemasaran

Ringkasan pekerjaan Kantor Perwakilan Palembang Pemasaran adalah sebagai berikut : 1. Merencanakan, mengkoordinir, melaksanakan dan memonitor tugas operasional Kantor Perwakilan Palembang. 2. Merencanakan, mengkoordinir, melaksanakan dan memonitor tugas pemasaran dengan wilayah kerja : a. PT Bank Mandiri Kanwil II meliputi : 1 Kanwil II Palembang + Palembang CCOBPC 2 HUB Bengkulu A. Yani + S. Parman 3 HUB Palembang A. Rivai 4 HUB Bank Mandiri Jambi b. PT Bank Mandiri CBCSBDCMikro yang berada di wilayah kerja Kanwil II c. PT Bank Mandiri JCCO Kanwil II d. Bank-bank lain di luar PT Bank Mandiri e. Kantor CabangKantor Perwakilan Broker Asuransi f. Pos langsung Wewenang setiap Kantor Perwakilan adalah sebagai berikut : 1. Menandatangani memosuratdokumenlaporan produksi. 2. Menandatangani polis sesuai batas wewenang yang ditetapkan. 3. Menandatangani pengeluaran cek sesuai batas wewenang yang ditetapkan. 4. Memutuskan menerimamenolak penutupan asuransi sesuai batas wewenang yang telah ditentukan. 5. Menentukan besarnya discount, overriding commission sesuai batas wewenang yang ditetapkan. 6. Memutuskan pemakaian kendaraan untuk karyawan di bawah unit kerjanya. 7. Memutuskan pemberian ijin cuti karyawan di bawah unit kerjanya.

28. Kantor Perwakilan Makasar Divisi Pemasaran

Ringkasan pekerjaan Kantor Perwakilan Makasar adalah sebagai berikut : 1. Merencanakan, mengkoordinir, melaksanakan dan memonitor tugas operasional Kantor Perwakilan Makasar. 2. Merencanakan, mengkoordinir, melaksanakan dan memonitor tugas pemasaran dengan wilayah kerja : a. PT Bank Mandiri Kanwil X meliputi : 1 HUB Makasar Kartini 2 HUB Ambon Patimura 3 HUB Ambon Merdeka 4 HUB Sorong A. Yani 5 HUB Sorong Basuki Rakhmat 6 HUB Watampone b. PT Bank Mandiri CBCSBDCMikro yang berada di wilayah kerja Kanwil X c. PT Bank Mandiri JCCO Kanwil X d. Bank-bank lain di luar PT Bank Mandiri e. Kantor CabangKantor Perwakilan Broker Asuransi f. Pos langsung

29. Kepala Cabang Medan Divisi Pemasaran

Ringkasan pekerjaan Kepala Cabang Medan adalah sebagai berikut : 1. Merencanakan, mengkoordinir, melaksanakan dan memonitor tugas operasional Kantor Cabang Medan. 2. Merencanakan, mengkoordinir, melaksanakan dan memonitor tugas pemasaran dengan wilayah kerja : a. PT Bank Mandiri Kanwil I meliputi : 1 HUB Medan Imam Bonjol 2 HUB Medan Balai Kota 3 HUB Pematangsiantar b. PT Bank Mandiri CBCSBDCMikro yang berada di wilayah kerja Kanwil I c. PT Bank Mandiri JCCO Kanwil I d. Bank-bank lain di luar PT Bank Mandiri e. Kantor cabangkantor perwakilan broker asuransi f. Pos langsung

30. Kepala Cabang Bandung Divisi Pemasaran

Ringkasan pekerjaan Kepala Cabang Bandung adalah sebagai berikut : 1. Merencanakan, mengkoordinir, melaksanakan dan memonitor tugas operasional Kantor Cabang Bandung. 2. Merencanakan, mengkoordinir, melaksanakan dan memonitor tugas pemasaran dengan wilayah kerja : a. PT Bank Mandiri Kanwil VI meliputi : 1 HUB Bandung Asia Afrika 2 HUB Bandung Sukarno Hatta 3 HUB Suropati 4 HUB Bandung Braga 5 HUB Cirebon Yos Sudarso b. PT Bank Mandiri CBCSBDCMikro yang berada di wilayah kerja Kanwil VI c. PT Bank Mandiri JCCO Kanwil VI d. Bank-bank lain di luar PT Bank Mandiri e. Kantor cabangkantor perwakilan broker asuransi f. Pos langsung

31. Kepala Cabang Pekanbaru Divisi Pemasaran

Ringkasan pekerjaan Kepala Cabang Pekanbaru adalah sebagai berikut : 1. Merencanakan, mengkoordinir, melaksanakan dan memonitor tugas operasional Kantor Cabang Pekanbaru. 2. Merencanakan, mengkoordinir, melaksanakan dan memonitor tugas pemasaran dengan wilayah kerja : a. PT Bank Mandiri Kanwil I meliputi : 1 HUB Pekanbaru Sudirman Bawah 2 HUB Batam Imam Bonjol 3 HUB Padang Lapangan Imam Bonjol 4 HUB Tanjung Pinang-Kepulauan Riau b. PT Bank Mandiri CBCSBDCMikro yang berada di wilayah kerja Kanwil I c. PT Bank Mandiri JCCO Kanwil I d. Bank-bank lain di luar PT Bank Mandiri e. Kantor CabangKantor Perwakilan Broker Asuransi f. Pos langsung Kantor cabang Pekanbaru membawahi Kantor Cabang Perwakilan Palembang dengan wilayah kerja : a. PT Bank Mandiri Kanwil II meliputi : 1 Kanwil II Palembang + Palembang CCOBPC 2 HUB Bengkulu A. Yani + S. Parman 3 HUB Palembang A. Rivai 4 HUB Palembang Arief 5 HUB Bank Mandiri Jambi b. PT Bank Mandiri CBCSBDCMikro yang berada di wilayah kerja Kanwil II c. PT Bank Mandiri JCCO Kanwil II d. Bank-bank lain di luar PT Bank Mandiri e. Kantor cabangkantor perwakilan broker asuransi f. Pos langsung

32. Kepala Cabang Semarang Divisi Pemasaran

Ringkasan pekerjaan Kepala Cabang Semarang adalah sebagai berikut : 1. Merencanakan, mengkoordinir, melaksanakan dan memonitor tugas operasional Kantor Cabang Semarang. 2. Merencanakan, mengkoordinir, melaksanakan dan memonitor tugas pemasaran dengan wilayah kerja : a. PT Bank Mandiri Kanwil VII meliputi : 1 HUB Semarang Pemuda 2 HUB Semarang Pahlawan 3 HUB Jogjakarta Sudirman 4 HUB Solo Sriwedari b. PT Bank Mandiri CBCSBDCMikro yang berada di wilayah kerja Kanwil VII c. PT Bank Mandiri JCCO Kanwil VII d. Bank-bank lain di luar PT Bank Mandiri e. Kantor cabangkantor perwakilan broker Asuransi f. Pos langsung

33. Kepala Cabang Surabaya Divisi Pemasaran

Ringkasan pekerjaan Kepala Cabang Surabaya adalah sebagai berikut : 1. Merencanakan, mengkoordinir, melaksanakan dan memonitor tugas operasional Kantor Cabang Surabaya. 2. Merencanakan, mengkoordinir, melaksanakan dan memonitor tugas pemasaran dengan wilayah kerja : a. PT Bank Mandiri Kanwil VIII meliputi : 1 HUB Surabaya Niaga 2 HUB Surabaya Basuki Rahmat 3 HUB Surabaya Genteng Kali 4 HUB Jember Alun-alun 5 HUB Malang Wahid Hasyim 6 HUB Denpasar Veteran b. PT Bank Mandiri CBCSBDCMikro yang berada di wilayah kerja Kanwil VIII c. PT Bank Mandiri JCCO Kanwil VIII d. Bank-bank lain di luar PT Bank Mandiri e. Kantor cabangkantor perwakilan broker asuransi f. Pos langsung Kantor cabang Pekanbaru membawahi Kantor Cabang Perwakilan Palembang dengan wilayah kerja : a. PT Bank Mandiri Kanwil X meliputi : 1 HUB Makasar Kartini 2 HUB Ambon Patimura 3 HUB Ambon Merdeka 4 HUB Sorong A. Yani 5 HUB Sorong Basuki Rakhmat 6 HUB Watampone b. PT Bank Mandiri CBCSBDCMikro yang berada di wilayah kerja Kanwil X c. PT Bank Mandiri JCCO Kanwil X d. Bank-bank lain di luar PT Bank Mandiri e. Kantor cabangkantor perwakilan broker asuransi f. Pos langsung

34. Kepala Cabang Syariah

Ringkasan pekerjaan Kepala Cabang Syariah adalah sebagai berikut : 1. Merencanakan, mengkoordinir, melaksanakan dan memonitor tugas operasional Kantor Cabang Syariah. 2. Merencanakan, mengkoordinir, melaksanakan dan memonitor tugas pemasaran dengan wilayah kerja : a. PT Bank Syari’ah Mandiri BSM b. PT Bank Muamalat c. PT Bank Syari’ah Mega Indonesia d. PT Bank Tabungan Negara Syari’ah e. Broker PT Amanah Jamisi Indonesia f. Broker PT Binasentra Purna g. Broker PT Fresnel h. Pos langsung

35. Wakil Kepala Cabang Divisi Pemasaran

Ringkasan pekerjaan Wakil Kepala Cabang adalah membantu kegiatan pemasaran cabang dan menjaga portofolio premi atau nasabah-nasabah cabang Pekanbaru antara lain : 1. PT Bank Mandiri Kanwil I meliputi : a. HUB Pekanbaru Sudirman bawah b. HUB Batam Imam Bonjol c. HUB Padang Lapangan Imam Bonjol d. HUB Tanjung Pinang – Kepulauan Riau 2. PT Bank Mandiri CBCSBDCMikro yang berada di wilayah kerja Kanwil I 3. PT Bank Mandiri JCCO Kanwil I 4. Bank-bank lain di luar PT Bank Mandiri 5. Kantor cabangkantor perwakilan broker asuransi 6. Pos langsung Wewenang Wakil Kepala Cabang adalah sebagai berikut : 4. Memutuskan menerimamenolak penutupan asuransi sesuai batas wewenang yang telah ditentukan. 5. Memutuskan pemakaian kendaraan untuk karyawan di bawah unit kerjanya. 6. Memutuskan pemberian ijin cuti karyawan di bawah unit kerjanya.

36. Group I

Ringkasan pekerjaan Group I adalah merencanakan, mengkoordinir, melaksanakan dan memonitor pekerjaan pemasaran group I dengan wilayah kerja: 1. PT Bank Mandiri Kanwil II meliputi : a. HUB Bandar Lampung Malahayati b. SPOKE Tanjung Enim dan Muara Enim c. SPOKE Baturaja d. SPOKE Metro e. SPOKE Bandarjaya f. SPOKE Kotabumi dan sekitarnya g. SPOKE Tanjung Karang Bambung Kuning 2. PT Bank Mandiri Kanwil III meliputi : a. HUB Jakarta Kota b. HUB Jakarta Gambir c. HUB Jakarta Tanjung Priok d. HUB Jakarta S. Parman e. HUB Jakarta Kyai Tapa f. HUB Jakarta Daan Mogot 3. PT Bank Mandiri CBCSBDCMikro yang berada di wilayah kerja Jakarta Kota 4. PT Bank Mandiri JCCO Jakarta Kota 5. PT Bank Mandiri CBCSBDCMikro yang berada di wilayah kerja Kelapa Gading dan Bekasi 6. PT Bank Mandiri JCCO Kelapa Gading dan Bekasi 7. PT Bank Mandiri region VJakarta Sudirman meliputi : a. HUB Sudirman b. HUB Plaza Mandiri c. HUB Kebayoran Falatehan d. HUB Fatmawati e. HUB Pondok Indah f. HUB Bintaro g. HUB Pasar Rebo 8. PT Bank Mandiri CBCSBDCMikro yang berada di wilayah kerja Jakarta Sudirman 9. PT Bank Mandiri JCCO Jakarta Sudirman 10. Pos Langsung 11. Broker PT Gelora Jasatama 12. Broker PT Krida Upaya Tunggal 13. Broker PT Caraka Mulya 14. Broker Estetika 15. Broker PT Mitra Dana 16. Broker PT Pilar 17. Broker PT Metanoya Wewenang setiap Group adalah sebagai berikut : 1. Menandatangani memosuratdokumenlaporan produksi. 2. Menandatangani polis ko-asuransi sesuai batas wewenang yang ditetapkan. 3. Menandatangani surat renewel notice untuk setiap Group masing-masing. 4. Memutuskan menerimamenolak penutupan asuransi sesuai batasan wewenang yang telah ditentukan. 5. Memutuskan pemakaian kendaraan untuk karyawan di bawah unit kerjanya. 6. Memutuskan pemberian ijin cuti karyawan di bawah unit kerjanya.

37. Group II

Ringkasan pekerjaan Group II adalah merencanakan, mengkoordinir, melaksanakan dan memonitor pekerjaan pemasaran group II dengan wilayah kerja: 1. PT Bank Mandiri Kanwil IVJakarta Thamrin meliputi : a. HUB Jakarta Cikini b. HUB Jakarta Jatinegara Timur c. HUB Jakarta Pulogadung d. HUB Jakarta Kebon Sirih e. HUB Jakarta Thamrin f. HUB Jakarta Imam bonjol g. HUB Jakarta Casablanca 2. PT Bank Mandiri CBCSBDCMikro yang berada di wilayah kerja Jakarta Thamrin 3. PT Bank Mandiri JCCO Jakarta Thamrin 4. PT Bank Mandiri Kanwil VI meliputi : Bogor Juanda dan sekitarnya 5. PT Bank Mandiri Kantor Pusat meliputi : a. PT Bank Mandiri CRG b. PT Bank Mandiri CBC Plaza Mandiri c. PT Bank Mandiri Treasury Trading d. PT Bank Mandiri Corporate Banking 1,2, 3 e. PT Bank Mandiri Satuan Kerja Audit Intern f. PT Bank Mandiri Electric Banking Group g. PT Bank Mandiri Asset Management Group h. Customer Loan i. Koperasi karyawan PT Bank Mandiri j. PT Bank Mandiri 6. Broker PT Gelora Jasatama 7. Broker PT Krida Upaya Tunggal 8. Broker PT Caraka Mulya 9. Broker Estetika Jasatama 10. Pos Langsung

38. Group III

Ringkasan pekerjaan Group III adalah merencanakan, mengkoordinir, melaksanakan dan memonitor pekerjaan pemasaran group III dengan wilayah kerja : 1. PT IBS Insurance Brooking Service 2. PT TIB Tugu Insurance Broker 3. Beringin Sejahtera Makmur BSM 4. PT Murindo 5. PT UIB United Insurance Broker 6. PT JPS Jaya Proteksi Sakti 7. PT Marsh 8. PT Fresnel 9. PT Binya Kaya 10. PT Talisan 11. PT DSR Duta Sewu Raya 12. PT NIB 13. PT Krida Upata Tunggal 14. Broker PT Accette 15. Broker PT Metropolitan 16. Broker PT Bina Sentra Purna 17. PT MPM Megah Putra Manunggal 18. PT KBRU Kali Besar Raya Utama 19. PT Antara 20. PT Advis Terapan proteksi 21. PT Pro Asia 22. Marga 23. PT Indosurance 24. PT Sapta Mills 25. PT Lumbung Sari 26. PT Mitra Suksestama 27. PT Jasa Indonesia 28. PT RIB Rajawali Insurance Broker 29. Pos Langsung

39. Group IV

Ringkasan pekerjaan Group IV adalah merencanakan, mengkoordinir, melaksanakan dan memonitor pekerjaan pemasaran group IV dengan wilayah kerja, menangani bisnis dari 1. Bank Kesawan, Bukopin, dll. 2. Bank BRI, BUMNBUMD, dan Bank DKI.

40. Kepala Bagian Klaim

Ringkasan pekerjaan Kepala Bagian Klaim adalah sebagai berikut : 1. Melakukan penelitian dan analisa klaim yang diajukan tertanggung mapun ko- asuradur serta penyampaian keputusan klaim kepada tertanggung maupun ko- asuradur. 2. Menyelesaikan recovery klaim dari reasuradur. 3. Menyelesaikan salvage recovery klaim bila ada. Wewenang Kepala Bagian Klaim adalah sebagai berikut : 1. Memeberikan persetujuan klaim atas saham Staco sebesar Rp 1.500.000,- sd Rp 5.000.000,-. 2. Menandatangani suratfaxmemo yang menyangkut dan berhubungan dengan kegiatan operasional bagian klaim. 3. Menandatangani nota yang menyangkut proses pembayaran klaim sampai dengan Rp 5.000.000,-. 4. Memberikan izin cuti dan izin lainnya bagi karyawan yang berada dibawah unit kerja. 5. Memberikan penilaian kinerja bagi karyawan yang berada dibawah unit kerja. 41. Wakil Kepala Cabang Ringkasan pekerjaan Wakil Kepala Cabang adalah membantu kegiatan pemasaran cabang dan menjaga portofolio premi atau nasabah-nasabah cabang Pekanbaru antara lain : 1. PT Bank Mandiri Kanwil I meliputi : a. HUB Pekanbaru Sudirman bawah b. HUB Batam Imam Bonjol c. HUB Padang Lapangan Imam Bonjol d. HUB Tanjung Pinang – Kepulauan Riau 2. PT Bank Mandiri CBCSBDCMikro yang berada di wilayah kerja Kanwil I 3. PT Bank Mandiri JCCO Kanwil I 4. Bank-bank lain di luar PT Bank Mandiri 5. Kantor cabangkantor perwakilan broker asuransi 6. Pos langsung Wewenang Wakil Kepala Cabang adalah sebagai berikut : 1. Memutuskan menerimamenolak penutupan asuransi sesuai batas wewenang yang telah ditentukan. 2. Memutuskan pemakaian kendaraan untuk karyawan di bawah unit kerjanya. 3. Memutuskan pemberian ijin cuti karyawan di bawah unit kerjanya. Lampiran 2. Pertanyaan Wawancara PERTANYAAN WAWANCARA PT. STACO JASAPRATAMA Wisma Tugu Raden Saleh Lt. 3, 4 5 Jl.Raden Saleh 44 Jakarta

I. Pertanyaan Tentang Gambaran Umum Perusahaan

1. Bagaimana sejarah berdirinya PT. Staco Jasapratama? 2. Dimana lokasi perusahaan berada dan mengapa perusahaan tersebut didirikan disana? 3. Apa yang menjadi visi, misi, dan tujuan dari PT. Staco Jasapratama? 4. Bagaimana struktur organisasi serta tugas dan wewenang pada setiap jabatan yang ada pada PT. Staco Jasapratama?

II. Pertanyaan Tentang Segmentation, Targetting, dan Positioning

1. Segmen pasar mana yang dituju oleh PT. Staco Jasapratama untuk produk asuransi properti ? 2. Mengapa perusahaan memilih segmen pasar tersebut ? 3. Apakah ada pesaing yang menguasai segmen pasar tersebut ? Ya Sebutkan ……………………………………………………….. ………………………………………………………………….. Tidak 4. Bagaimana pembagian persentase antara segmen pasar ritelkonsumen dengan korporat ? 5. Siapa yang menjadi pasar sassaran dari PT. Staco Jasapratama ? 6. Mengapa perusahaan memilih pasar sasaran tersebut ? 7. Apakah ada pasar sasaran lain yang lebih menguntungkan ? Ya Tidak 8. Posisi apa yang ingin ditempati oleh PT. Staco Jasapratama? 9. Mengapa perusahaan memilih posisi tersebut ? Lampiran 2 lanjutan 10. Hal-hal yang dilakukan untuk mendapatkan posisi tersebut ?

III. Pertanyaan Tentang Bauran Pemasaran

A. Pertanyaan Tentang Bauran Produk

1. Produk apa saja yang dihasilkan oleh PT. Staco Jasapratama ? 2. Apa yang menjadi produk utama dan mengapa menjadi produk utama? 3. Apa yang membedakan antara jenis produk yang satu dengan yang lainnya ?

B. Pertanyaan Tentang Bauran Harga

1. Apakah terdapat perbedaan harga antara nasabah perseoranganritel dengan korporasilembaga ? Ada Alasan ...……………………………………………………….. …………………………………………………………………. Tidak 2. Berapa harga yang ditetapkan untuk nasabah perseoranganritel ? 3. Berapa harga yang ditetapkan untuk nasabah korporasilembaga ? 4. Apakah ada potongan harga untuk pelanggan atau pembelian dalam jumlah tertentu ? Ada Sebutkan……………………………………………………….. …………………………………………………………………. Tidak 5. Bagaimana metode penetapan harga yang digunakan ? 6. Faktor apa yang mempengaruhi harga ?

C. Pertanyaan Tentang Bauran Promosi

1. Bentuk promosi apa yang digunakan? 2. Media apa saja yang digunakan untuk sasaran promosi ?

D. Pertanyaan Tentang Bauran Distribusi

1. Bagaimana cara perusahaan dalam mendistribusikan produknya ? 2. Saluran distribusi apa yang digunakan?