Product Price TINJAUAN PUSTAKA

c. Positioning

Positioning dalam Tjiptono 2004 didefinisikan sebagai salah satu strategi untuk memposisikan suatu produk sedemikian rupa sehingga dalam pemikiran calon pelanggan, produk itulah yang terbaik bagi mereka dan kalau membutuhkan produk itu mereka akan selalu mempertimbangkan produk itu terlebih dahulu. Positioning mencakup perancangan dan penawaran citra perusahaan agar target pasar mengetahui dan menganggap penting posisi perusahaan di mata pesaing Lupiyoadi, 2006.

2. Marketing Mix

Kotler 2002 mendefinisikan marketing mix bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus menerus mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran. Untuk pemasaran jasa, marketing mix tidak hanya meliputi product, price, place, promotion 4P, tetapi juga meliputi tiga elemen tambahan yaitu people, process, dan provision of customer service Payne dalam Tjiptono, 2004.

a. Product

Menurut Kotler dan Amstrong 1997 produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan, atau dikonsumsi dan yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Produk mencakup obyek secara fisik, jasa, orang, tempat, organisasi, dan ide. Produk dalam Tjiptono 1997 diartikan sebagai pemahaman subyektif dari produsen atas ‘sesuatu’ yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen, sesuai dengan kompetisi dan kapasitas organisasi serta daya beli pasar.Produk menurut Lupiyoadi 2006 merupakan keseluruhan konsep obyek atau proses yang memberikan sejumlah nilai manfaat kepada konsumen. Yang dimaksud dalam pembahasan produk jasa disini adalah total produk. Total produk terdiri dari : produk inti core product merupakan fungsi inti dari produk tersebut, produk yang diharapkan expected product , produk tambahan augmented product dan produk potensial potential product . Tiga unsur selain core product merupakan unsur yang potensial untuk dijadikan nilai tambahan bagi konsumen sehingga produk tersebut berbeda dengan produk yang lain.

b. Price

Harga menurut Kotler dan Amstrong 1997 adalah jumlah uang yang ditagihkan untuk suatu produk atau jasa, jumlah nilai yang dipertukarkan konsumen untuk manfaat memiliki atau menggunakan produk atau jasa. Sedangkan Umar 2003 mengemukakan bahwa harga adalah sejumlah nilai yang dipertukarkan konsumen dengan manfaat memiliki atau menggunakan produk yang nilainya ditetapkan oleh pembeli dan penjual melalui tawar-menawar atau ditetapkan oleh penjual untuk satu harga yang sama terhadap semua pembeli.Dalam merumuskan strategi penentuan harga harus diperhatikan tujuan dari penentuan harga itu sendiri Lupiyoadi, 2006, antara lain : bertahan, memaksimalkan laba, memaksimalkan penjualan, gengsi atau prestis, pengembalian atas investasi Return Of Investment-ROI. Metode dalam penentuan harga antara lain penentuan harga biaya-plus cost-plus pricing, penentuan harga tingkat pengembalian rate of return pricing, penentuan harga paritas persaingan competitive parity pricing, penentuan harga rugi loss leading pricing , penentuan harga berdasarkan nilai value-based pricing dan penentuan harga relasional relationship pricing.

c. Place