bisnis. Mulai dari kepentingan Bank Mandiri yang menyangkut aset-asetnya sampai dengan nasabah Bank Mandiri. Dengan bermodalkan pengalaman tersebut
perusahaan berharap bank-bank lain dapat mempertimbangkan perusahaan agar dapat menjadi perusahaan rekanan bank-bank tersebut.
4. Membina hubungan baik dengan perusahaan asuransi lain, broker, dan pelaku
perbankan Perusahaan asuransi lain, broker, dan pelaku perbankan adalah pihak-
pihak diluar perusahaan yang membantu memberikan kontribusi pada banyaknya bisnis yang diperoleh perusahaan selain perusahaan mencari sendiri. Peningkatan
networking dilakukan sebagai upaya memantapkan posisi perusahaan dalam
penerimaan premi asuransi properti. Oleh karena itu perusahaan menjalin dan membina hubungan yang baik dengan pihak-pihak tersebut.
5. Mendapatkan penghargaan yang dapat meningkatkan citra dan posisi yang
baik di mata nasabah Pada tahun 2004 dan 2005 PT. Staco Jasapratama mendapatkan
penghargaan berupa Trophy Infobank Award atas prestasi kinerja dengan predikat sangat bagus yang diperoleh selama 5 tahun berturut-turut. Penghargaan
tersebut telah membuktikan bahwa perusahaan memiliki kualitas yang baik atas kinerjanya. Berhasilnya perusahaan menyandang predikat ”sangat bagus’
membantu perusahaan menciptakan citra dan posisi yang baik di mata nasabah. 6.
Sumber Daya Manusia SDM yang berkualitas Dari segi pendidikan formal, sebagian besar karyawan PT. Staco
Jasapratama berpendidikan S1. Hal ini menggambarkan bahwa perusahaan memiliki Sumber Daya Manusia SDM yang berkualitas. Dengan modal SDM
yang berkualitas perusahaan memiliki kesempatan untuk semakin berkembang ke arah kemajuan.
5.3.2. Kelemahan
Kelemahan yang dimiliki oleh PT. Staco Jasapratama dalam memasarkan asuransi properti antara lain : 1 Promosi kurang gencar, 2 Bisnis masih
bergantung pada Bank Mandiri, 3 Program pelatihan dan pendidikan diklat
belum terstruktur, 4 Belum memiliki agen sendiri, 5 Belum memiliki motto. Penjelasan dari masing-masing kelemahan dijabarkan berikut ini.
1. Promosi kurang gencar
Kegiatan promosi yang telah dilakukan PT. Staco Jasapratama adalah ikut terlibat dalam setiap kegiatan atau event yang diadakan Bank Mandiri,
sponsorship dalam berbagai seminar yang berhubungan dengan asuransi, bakti
sosial, promosi internal, dan menjalin hubungan baik dengan para nasabah guna menciptakan pertemanan dan loyalitas.
Perusahaan belum menggunakan iklan sebagai media promosinya padahal sudah banyak perusahaan pesaing yang telah menggunakan media tersebut. Yang
menjadi kendala adalah perusahaan belum memiliki divisi yang khusus menangani promosi. Anggaran untuk biaya promosi pun masih sangat terbatas.
2. Bisnis masih bergantung pada Bank Mandiri
Status sebagai anak perusahaan Bank Mandiri membuat PT. Staco Jasapratama bergantung pada Bank Mandiri. Namun ketergantungan ini akan
berdampak tidak baik bagi perusahaan. Bank Mandiri sendiri tidak pernah memberikan perlakuan khusus kepada perusahaan. Apabila suatu saat perusahaan
hanya mendapat porsi yang kecil atas bisnis Bank Mandiri, secara otomatis pendapatan perusahaan atas premi akan mengalami penurunan.
3. Program pelatihan dan pendidikan diklat belum terstruktur
Dalam rangka meningkatkan kualitas karyawannya, PT. Staco Jasapratama memberikan pelatihan dan pengembangan karir. Namun pelatihan dan pendidikan
diklat ini belum terstruktur secara tertulis dan terinci. Pelatihan dan pengembangan karir diberikan apabila terdapat tawaran dari perusahaan dan
tentunya kesempatan tersebut hanya ditawarkan kepada karyawan yang dianggap pantas oleh perusahaan. Karyawan tidak dapat mengajukan diri untuk ikut dalam
pelatihan dan pemngembangan karir. 4.
Belum memiliki agen sendiri Hingga saat ini perusahaan belum memiliki agen sendiri padahal asuransi
identik dengan agen. Saluran distribusi yang digunakan perusahaan adalah broker. Perbedaan antara agen dan broker adalah agen hadir mewakili kepentingan
perusahaan sedangkan broker mewakili kepentingan nasabah. Dari penjelasan
tersebut jelas bahwa akan lebih menguntungkan bagi PT. Staco Jasapratama apabila memiliki agen sendiri.
5. Belum memiliki motto
Motto adalah kumpulan kata-kata menarik yang menggambarkan visi dan misi suatu perusahaan. Motto diciptakan guna membangun ingatan dalam benak
nasabah. Selain itu, dengan motto karyawan perusahaan selalu termotivasi untuk mewujudkan makna dari motto tersebut. Beberapa perusahaan asuransi telah
memiliki motto dalam rangka menciptakan positioning, namun hingga saat ini PT. Staco Jasapratama belum memiliki motto.
5.3.3. Peluang