Fekunditas Ukuran Populasi Minimum Lestari

pemberantasannya. Dari kenyataan tersebut, metode pendongkelan dilakukan dan ternyata hasilnya cukup optimal. Kirinyuh yang masih kecil tidak perlu dibabat, namun cukup angsung dicabut atau didongkel. Gambar 14 Kirinyuh dan enceng-enceng. b. Pendongkelan Pendongkelan dilakukan bagi gulma yang tidak mati dengan cara pembabatan seperti kirinyuh dan telekan Lantana camara. Gulma dengan ketinggian 1-2 meter dibabat lebih dahulu sebelum dilakukan pendongkelan. c. Pembuatan sumber air berupa sprinkle Pembuatatan sumber air yang telah dilakukan adalah untuk mengoptimalkan kembali saluran air yang ada dengan sedikit modifikasi dalam pembagian maupun penyebarannya berupa sprinkle. Jumlah springkle yang ada ada sepuluh buah dengan kondisi sebagian kurang terawat. Keuntungan pemasangan sprinkel antara lain penyebaran air bisa diatur sesuai dengan kepentingan, sedangkan kekurangan dari sprinkel adalah perlunya perawatan rutin agar tidak terjadi kerusakan. Pemasangan titik-titik air terbukti mampu menstimulasi pertumbuhan rumput sepanjang tahun dan menekan pertumbuhan kirinyuh dan telekan di sekitarnya. d. Persemaian rumput Pembuatan persemaian rumput merupakan usaha peningkatan pembinaan habitat agar lebih optimal dan juga sebagai acuan dalam penanaman maupun perawatan rumput agar tumbuh sempurna dan dapat berfungsi sebagai stok makanan bagi satwa yang ada di padang penggembalaan. Persemaian rumput yang dibuat ternyata tidak berfungsi, karena rumput tidak sampai berbunga dan berbiji karena secara terus menerus rumput dimakan banteng. Pagar yang dibuat untuk melindungi persemaian yang memiliki ketinggian 1,5 meter bisa diloncati oleh banteng, sehingga rumput yang semula untuk penghasil benih tidak berbiji.

5.6 Pertumbuhan Populasi Berdasarkan Matriks Leslie Terpaut Kepadatan

Berdasarkan hasil penghitungan ukuran populasi minimum dan optimum lestari di TN Alas Purwo, jumlah individu atau populasi banteng tidak melebihi ukuran populasi minimum lestari dan ukuran optimum lestarinya. Untuk memprediksi waktu pencapaiannya dilakukan dengan memproyeksikan populasi berdasarkan matrik Leslie terpaut kepadatan. Hasil proyeksi matriks Leslie terpaut kepadatan disajikan dalam Gambar 15. Tabel perkembangan populasi terpaut kepadatan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 3. Gambar 15 Grafik pertumbuhan populasi banteng di TN Alas Purwo. 20 40 60 80 100 120 140 160 2012 2022 2032 2042 2052 2062 2072 2082 2092 2102 2112 2122 2132 2142 2152 2162 2172 2182 2192 2202 2212 2222 2232 ukuran populasi anak betina dewasa