Mortalitas Parameter Demografi .1 Natalitas

kesejahteraannya Dasman 1964, Moen 1973, Boughey 1973 dalam Alikodra 2002. Deshmukh 1992 mengatakan bahwa sebagian besar ekosistem mengandung banyak jenis dan mempunyai berbagai kondisi abiotik dan hal tersebut menyebabkan suatu populasi tertentu akan memiliki batas ukuran atas yang secara permanen tak dapat dilampaui. Garis batas tersebut adalah daya dukung suatu lingkungan untuk populasi itu. Daya dukung ditentukan oleh tersedianya berbagai sumber daya seperti pakan dan ruang. III. KONDISI UMUM LOKASI Penelitian penentuan ukuran populasi minimum dan optimum lestari dilaksanakan di TN Alas Purwo. Secara umum, kondisi lokasi penelitian adalah sebagai berikut :

3.1. Letak, Luas, dan Status Kawasan

Secara geografis kawasan TN Alas Purwo terletak pada 8 o 26 45’’ - 8 o 47 00’’ LS dan 114 o 20’ 16’’ - 114 o 36’ 00’ BT. Ketinggian tempat bervariasi dari 0-322 mdpl. Menurut administrasi pemerintahan masuk dalam wilayah Kecamatan Tegaldlimo dan Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi. Taman Nasional Alas Purwo berbatasan dengan Teluk Grajagan, kawasan hutan produksi Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan Banyuwangi Selatan, Desa Grajagan, Desa Purwoagung, Desa Sumberasri, di sebelah Barat. Sebelah Timur berbatasan dengan Selat Bali dan Samudera Indonesia, sebelah Utara berbatasan dengan Teluk Pangpang, Selat Bali, desa Sumber Beras, desa Kedungrejo, desa Wringinputih, Kecamatan Muncar serta desa Kedungasri, Kecamatan Tegaldlimo dan sebelah Selatan berbatasan dengan Samudera Indonesia. Kawasan Alas Purwo, sebelum ditetapkan sebagai taman nasional semula berstatus Suaka Margasatwa Banyuwangi Selatan berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jenderal Hindia Belanda Nomor stbl 456 tanggal 1 September 1939 dengan luas areal 62.000 ha. Berdasarkan berita acara pengukuran tanggal 27 Mei 1983 luasan tersebut diubah menjadi 43.420ha. Melalui Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 283Kpts-II1992 tanggal 26 Februari 1992, status suaka margasatwa berubah menjadi taman nasional. Kawasan TN Alas Purwo, berdasarkan pembagian zonasi sesuai Surat Keputusan Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Pelestarian Alam Nomor: 51KptsDj-IV1987 tanggal 12 Desember 1987 terbagi atas: 1. Zona Inti seluas 17.200 ha; 2. Zona Rimba seluas 24.767 ha; 3. Zona Pemanfaatan seluas 250 ha; 4. Zona Penyangga seluas 1.303 ha.