Pakan Ketersediaan Air Habitat

1. Spesies yang aktivitasnya dapat menimbulkan gangguan habitat pada beberapa spesies lainnya; 2. Spesies mutualistik yang perilakunya dapat meningkatkan fitness misalnya reproduksi, penyebaran bagi spesies lainnya; 3. Spesies predator atau parasit yang mengganggu spesies lain dan keberadaanya akan menyebabkan penurunaan keragaman spesies lain; 4. Spesies yang memiliki nilai spiritual, estetika, rekresional atau memiliki nilai ekonomi bagi manusia; 5. Spesies yang langka dan terancam punah. Ukuran populasi minimum lestari menyatakan ambang batas ukuran populasi suatu spesies dalam satuan individu yang memastikan bahwa populasi tersebut akan terus bertahan hidup sampai jangka waktu tertentu Rai 2003. Shaffer 1981 mendevinisikan MVP untuk berbagai jenis spesies yang terdapat di setiap habitat sebagai populasi terkecil yang terisolasi yang mempunyai kemungkinan 99 untuk bertahan hidup atau lestari selama 1000 tahun setelah mendapatkan pengaruh demografi, lingkungan, genetik, dan juga bencana alam. Sedangkan menurut Reed 2000 MVP adalah populasi terkecil dari suatu spesies yang mempunyai kemungkinan 99 untuk tetap ada selama 40 generasi. MVP merupakan istilah yang umum digunakan dalam konservasi biologi Soule 1995. Lemkhul 1984 menyatakan definisi MVP sebagai populasi terkecil yang terisolasi yang memiliki peluang 95,1 untuk dapat bertahan selama 100 tahun meskipun diketahui ada pengaruh dari demografi, lingkungan, genetic dan katastrop. Lebih lanjut Shaffer 1981 menyatakan bahwa istilah MVP merupakan kemungkinan peluang hidup suatu spesies dikatakan tinggi jika jumlah spesies tersebut dapat dipertahankan di atas ukuran tertentu. Sama halnya dengan penggunaan istilah ‘optimum’, keduanya memiliki tujuan yang sama yaitu memberikan suatu rekomendasi kepada pembuat kebijakan dan pengelola dalam manajemen populasi. Hal yang harus digarisbawahi adalah MVP mengandung definisi kelimpahan spesies Soule 1995.

2.4.2 Pendekatan untuk Menentukan MVP

Ewens et al. 1995 dan Boyce 1992 menyatakan secara umum terdapat dua konsep penentuan MVP. Konsep yang pertama adalah penentuan MVP berdasarkan genetik yang menekankan pada laju kehilangan genetik dari suatu populasi termasuk di dalamnya penurunan fitness dan genetic drift. Konsep yang kedua adalah penentuan MVP berdasarkan demografi yang menekankan pada kemungkinan terjadinya kepunahan populasi akibat dari tekanan demografi. Nilai MVP akan dipengaruhi oleh ciri yang umum dari model misalnya struktur geografi, ukuran populasi maksimum, laju kematian dan laju kelahiran absolut atau terpaut kepadatan dan lainnya. Selain itu, nilai MVP juga tergantung pada ciri-ciri yang lebih detail seperti nilai numerik dari parameter-parameter dalam kerangka yang lebih luas Boyce 1992. Kedua konsep di atas, penentuan nilai MVP tergantung pada dua asumsi, yang pertama kriteria yang dipilih untuk mendefinisikan istilah MVP. Sebagai contoh dengan menggunakan konsep demografi maka ukuran populasi yang dapat menjamin peluang kelestarian sampai 95 peluang hidup untuk y tahun tergantung pada nilai yang dipilih untuk y. Asumsi yang kedua menekankan pada model yang digunakan untuk menggambarkan perilaku dari suatu populasi. Sebagai hasilnya adalah akan diperoleh nilai MVP dengan selang yang luas yang dapat digunakan untuk semua situasi dan sebuah standard nila numerik yang dapat digunakan sebagai ‘rule’ untuk MVP. Untuk mendapatkan nilai MVP berdasarkan demografi, simulasi komputer akan sangat membantu. Lemkhul 1984 merupakan orang pertama yang menyatakan argumen penggunaan genetik sebagai dasar dalam penentuan MVP. Selanjutnya Franklin 1980 menyatakan bahwa setidaknya diperlukan 50-500 individu untuk mempertahankan keragaman genetik. Angka tersebut diperoleh dari pengalaman praktis Franklin dalam membiakkan hewan budidaya domestikasi dan dalam meriset laju mutasi pada lalat buah. Jumlah minimun tersebut diperkirakan cukup efektif untuk menghindari tekanan silang dalam jangka pendek serta cukup efektif untuk mempertahankan variasi genetik dalam populasi. Selanjutnya Lande 1995 menyatakan setidaknya dibutuhkan 5.000 individu untuk mempertahankan variasi genetik yang dibutuhkan proses evolusi dan untuk menjamin keberadaan populasi