Ruang Lingkup Penelitian PENDAHULUAN

9 menghasilkan limbah cair di antaranya adalah industri pulp dan rayon, pengolahan crumb rubber, besi dan baja, kertas, minyak goreng, tekstil, elektroplating, plywood dan lain lain. Kristanto, 2004. Karena limbah cair berpotensi merugikan makhluk hidup dan lingkungan, permasalahan pencemaran air akibat limbah cair harus ditanggulangi dan para penanggung jawab usaha yang melakukan pencemaran wajib melakukan pemulihan. Jika pencemaran ini dibiarkan, maka akan dikenakan ancaman pidana Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air.

2.1.1.2 Limbah Gas dan Partikel

Limbah gas dan partikel adalah limbah yang dibuang ke udara, yang terbawa angin sehingga memperluas jangkauan pemaparannya. Bahan-bahan tersebut bercampur dengan udara basah sehingga massa partikel bertambah dan pada malam hari turun ke tanah bersama-sam embun. Ketika bahan-bahan ini dilepas, maka terjadi penambahan unsur gas udara yang melapaui batasnya sehingga kualitasnya menurun. Limbah yang terjadi dapat disebabakan oleh reaksi kimia, kebocoran gas, maupun penghancuran bahan. Jenis industri yang menjadi sumber pencemaran udara adalah industri besi dan baja, semen, kendaraan bermotor, pupuk, aluminium, pembangkit tenaga listrik, kertas, kilang minyak, dan pertambangan. Beberapa jenis industri yang menghasilkan limbah gas dan partikel dapat dilihat pada Tabel 1 Kristanto,2004. Tabel 1 Jenis industri dan limbahnya No Jenis Industri Jenis Limbah 1. Industri Pupuk Uap asam, NH3, bau partikel 2. Industri Pangan ikan, daging, bir, minyak Hidrokarbon, bau, partikel, CO, H2S, dan Uap Asam 3. Industri pertambangan mineral, semen, aspal, kapur, batu bara, karbida, serat gelas NOx, SOx, CO, hidrokarbon, bau, partikel 4. Industri metalurgi tembaga, baja, seng, timah hitam, aluminium NOx, SOx, CO, hidrokarbon, H2S, klor, bau, dan partikel 5. Industri kimia sulfat, serat rayon, PVC, amonia, cat dan lain-lain CO, hidrokarbon, NH3, bau, dan partikel 6. Industri pulp SOx, CO, NH3, H2S, dan bau Sumber: Kristanto 2004 10 Beberapa senyawa yang dihasilkan dari kegiatan industri di atas bertanggung jawab pada pemanasan global, yaitu karbondioksida CO2, metana CH4, dan Nitrousoksida N2. Akumulasi senyawa-senyawa ini mengakibatkan penebalan gas di permukaan bumi, sehingga mengakibatkan peningkatan suhu di bumi dan menyebabkan kekacauan iklim di permukaan bumi. Pada gambar di bawah ini, dijelaskan bahwa kontribusi limbah industri, proses industri, dan limbah mencapai 17,4 terhadap pemanasan global. Gambar 1 World greenhouse gas emissions by sector. 4 4 World Greenhouse Gas Emissions by Sector. Diunduh di : http:maps.gri da.nogograp hicworld- greenhouse- gas-emission s-by-sector2, pada 12 Februari 2014 Dampak pencemaran lingkungan sebenarnya tidak semata-mata disebabkan oleh aktivitas industri dan teknologi, namun juga faktor lain yang menunjang kegiatan produksi tersebut seperti faktor penyedia listrik, yang merupakan salah satu faktor penyerap terbesar pemakaian bahan bakar fosil seperti batu bara dan minyak bumi. Dari bentuk-bentuk pencemar udara, sekitar 75-nya adalah berasal dari pemakaian bahan bakar fosil Wardhana,1995.