Perhitungan Ekonomi Jika Menyerahkan ke Pihak Ketiga

62 Biaya Operasional : 1. Tenaga kerja mekanik adalah tenaga kerja yang mengawasi kegiatan agar berjalan sesuai dengan prosedur dan kaidah-kaidah keselamatan dan kesehatan kerja K3, melakukan transaksi, dan mengambil keputusan. Upah tenaga kerja berdasarkan UMK Kabupaten karawang adalah Rp 2 447 450 sehingga biaya upah harian adalah Rp 188 265,38. 2. Buruh bertugas untuk produksi paving block mulai dari pencampuran bahan, pencetakan, penjemuran, hingga pengangkutan ke alat angkut. Upah yang dibayarkan adalah Rp 175pcs, dengan asumsi jumlah paving block yang dihasilkan adalah sebanyak 2900 pcs per per hari, maka upah harian adalah Rp 507 500borongan setiap harinya. 3. Altras digunakan sebagai bahan campuran paving block. Komposisi altras yang digunakan oleh PT. X adalah sebesar 25, namun karena satu perusahaan biasanya hanya menghasilkan 1 jenis limbah batu bara saja, untuk memenuhi komposisi paving block, kebutuhan altras mencapai 60, yaitu sekitar 17,4 ton atau 12,42 kubik. sehingga kebutuhan altras setiap harinya sebesar Rp 1 600 000. 4. Semen digunakan sebagai bahan campuran paving block dengan komposisi semen adalah sebesar 5, sehingga setiap produksi membutuhkan semen sebanyak 29 sak, dengan harga 1 sak semen adalah Rp 60 000, sehingga biaya semen per hariannya adalah 1 740 000. 5. Biaya maintanance berupa penggulungan mesin press 1x dalam tiga bulan yaitu sebesar Rp 800 000 sehingga biaya rataan adalah Rp 10 256,41hari. Biaya-biaya operasional pemanfaatan limbah menjadi paving block dijelaskan pada Tabel 19. 63 Tabel 19 Biaya operasional pemanfaatan limbah menjadi paving block No Komponen Jumlah bulan Biaya Satuan Rp Biaya Variabel Total Rp Biaya Variabel Total Harian Rp 1. Tenaga kerja mekanik UMK 2 orang 2 447 450 4 894 900bulan 188 265 2. Buruh borongan 175pcs 507 500hari 507 500 3. Listrik operasional mesin 800 000 800 000bulan 30 769 4. Altras 12,42m 3 800 0007m 3 1 600 000hari 1 600 000 5. Semen 50kg 29 sak 60 000 1 740 000hari 1 740 000 6. Biaya maintenance 1x3 bulan 800 000 800 0003 bulan 10 256 Total Biaya Operasional 4 076 791 Sumber : Hasil Analsis Data 2014 Berdasarkan identifikasi biaya-biaya tersebut maka diperoleh total biaya investasi dan operasional yang harus dikeluarkan setiap harinya untuk menangani limbah batu bara adalah sebesar Rp 4 279 084 .

7.1.3 Efektivitas Biaya Kedua Alternatif Penanganan Limbah Fly Ash

Setelah kedua alternatif pengelolaan limbah fly ash diidentifikasi dan dirumuskan, maka selanjutnya adalah memutuskan alternatif mana yang akan dipilih dengan kriteria biaya efektif. Cost biaya menunjukkan jumlah biaya yang dikeluarkan untuk menangani fly ash, sedangkan effectiveness efektivitas menyatakan jumlah fly ash yang ditangani wastes handled. Karena jumlah limbah yang dihasilkan sama namun biaya berbeda, maka pendekatan yang dilakukan adalah dengan menggunakan cost-effectiveness ratio with fixed effectiveness. Sehingga, apabila kedua alternatif penanganan limbah fly ash dibandingkan alternatif A adalah apabila limbah diserahkan ke pihak ke tiga dan alternatif B adalah apabila limbah ditangani secara mandiri, maka hasilnya terlihat pada Tabel 20. Tabel 20 Cost-Effectiveness with Fixed Identical Effectiveness for Fly ash Treatment Cost and Effectiveness Alternatives A B Cost measure Rp 2 000 000 Rp 4 279 084 Effectiveness measure number of wastes handled 10 tons 10 tons CE ratio cost per wastes handled Rp 200kg Rp 427,91kg EC ratio wastes handled per thousand rupiah 5 kg 2, 3 kg Sumber : Hasil Analisis Data 2014