Analisis Lingkungan Eksternal Analisis Lingkungan Perusahaan

27  Penelitian dan Pengembangan Fungsi dari litbang adalah untuk mendukung bisnis, membantu peluncuran bisnis baru, pengembangan produk baru, memperbaiki kualitas produk, memperbaiki efisiensi produksi, dan memperluas kemampuan teknologi perusahaan. Aktivitas litbang biasanya dilakukan oleh suatu unit, lembaga atau pusat khusus yang dimiliki oleh suatu perusahaan yang berorientasi ke masa yang akan datang dan untuk jangka panjang.

3.1.8.2. Analisis Lingkungan Eksternal

Lingkungan eksternal adalah suatu lingkungan yang berada di luar perusahaan. Perubahaan yang terjadi dalam lingkungan eksternal akan mempengaruhi kinerja di dalam perusahaan secara keseluruhan. Lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan jauh dan lingkungan industri. 1. Lingkungan jauh Lingkungan jauh yaitu lingkungan di luar perusahaan yang berkaitan dan berpengaruh dengan kegiatan perusahaan. Faktor-faktor lingkungan jauh perusahaan terdiri dari faktor politik, pemerintah, dan hukum, ekonomi, sosial, budaya, demografi, dan teknologi.  Politik, pemerintah, dan hukum Faktor politik, pemerintah, dan hukum dapat menjadi peluang atau ancaman utama bagi perusahaan seperti perubahan dalam undang-undang dan tarif pajak. Variabel dalam politik, pemerintah, dan hukum, yaitu peraturan pemerintah, perubahan dalam peraturan pajak, tarif khusus, jumlah paten, tingkat subsidi pemerintah, dan perubahan kebijakan fiskal dan moneter pemerintah.  Ekonomi Faktor ekonomi memiliki pengaruh langsung terhadap potensi daya tarik dari berbagai strategi. Variabel-variabel ekonomi kunci yang perlu diperhatikan antara lain : ketersediaan kredit, tingkat pendapatan yang dapat dibelanjakan, kesediaan orang untuk membelanjakan, tingkat bunga, tingkat inflasi, pola konsumsi, tren pengangguran, dan tren produk domestik kotor. 28  Sosial, budaya, demografi Perubahan sosial, budaya, dan demografi memiliki pengaruh besar terhadap semua produk, jasa, pasar, dan pelanggan. Tren sosial, budaya, dan demografi membentuk cara orang hidup, bekerja, berproduksi, dan mengkonsumsi produk dan jasa. Variabel utama sosial, budaya, dan demografi antara lain jumlah anak, tingkat kelahiran, tingkat kematian, tingkat perpindahan penduduk, gaya hidup, perilaku konsumsi, rata-rata tingkat pendidikan, dan perubahan populasi berdasarkan usia, jenis kelamin, kota, kabupaten.  Teknologi Kekuatan teknologi dapat menggambarkan peluang dan ancaman utama perusahaan yang harus dipertimbangkan dalam formulasi strategi. Kemajuan teknologi dapat mempengaruhi produk, jasa, pasar, pemasok, distributor, pesaing, pelanggan, proses produksi, praktik pemasaran, menciptakan pasar baru, dan posisi kompetitif perusahaan. 2. Lingkungan industri Lingkungan industri yaitu lingkungan yang langsung berkaitan dengan perusahaan yang mempengaruhi kemampuannya untuk melayani pasar. Faktor lingkungan industri memberi pengaruh yang lebih besar daripada lingkungan jauh. Lingkungan industri terdiri dari lima kekuatan Porter , yaitu :  Persaingan Antara Perusahaan Sejenis Persaingan antara perusahaan sejenis umumnya merupakan kekuatan terbesar dalam lima kekuatan Porter. Persaingan antara perusahaan sejenis akan meningkat ketika pelanggan dapat berpindah merek dengan mudah, hambatan untuk meninggalkan pasar tinggi, produk mudah rusak, perusahaan pesaing berbeda dalam hal strategi, tempat asal, dan budaya. Perusahaan yang berada pada tingkat persaingan antar perusahaan sejenis yang semakin intensif, laba perusahaan menurun, sehingga perusahaan harus manjalankan strategi yang memberikan keunggulan kompetitif dibanding strategi yang dijalankan perusahaan pesaing. 29  Pendatang Baru Masuknya pendatang baru dalam industri dapat meningkatkan intensitas persaingan antar perusahaan. Masuknya pendatang baru tergantung mudah tidaknya hambatan masuk dalam industri seperti besarnya kebutuhan modal, teknologi, pengetahuan khusus, peraturan pemerintah, kurangnya akses terhadap berang mentah, dan kurangnya jalur distribusi yang memadai. Pendatang baru yang berhasil masuk industri ada yang menghasilkan produk berkualitas lebih tinggi, harga lebih rendah, dan sumber daya pemasaran yang besar, sehingga perusahaan harus menyusun strategi untuk mengidentifikasi perusahaan yang berpotensi masuk ke pasar, memonitor strategi pesaing baru, dan memanfaatkan kekuatan dan peluang yang ada saat ini.  Produk Substitusi Keberadaan produk substitusi menciptakan batas harga tertinggi yang dapat dibebankan oleh perusahaan kepada konsumen sebelum konsumen beralih ke produk substitusi. Persaingan yang berasal dari produk substitusi meningkat sejalan dengan menurunnya harga relatif dari produk substitusi dan menurunnya biaya konsumen untuk beralih ke produk lain.  Kekuatan Tawar Menawar Pemasok Kekuatan tawar-menawar pemasok mempengaruhi intensitas persaingan dalam suatu industri, yaitu ketika biaya untuk mengganti bahan baku sangat mahal atau hanya ada sedikit barang substitusi yang cukup bagus. Pemasok dikatakan memiliki data tawar yang kuat apabila pemasok didominasi oleh beberapa perusahaan dan lebih terkonsentrasi daripada industri dimana mereka menjual, pemasok tidak menghadapi produk pengganti lain untuk dijual kepada industri, atau pemasok telah menciptakan biaya peralihan.  Kekuatan Tawar Menawar Pembeli Intensitas persaingan dalam suatu industri dipengaruhi oleh kekuatan tawar menawar pembeli atau konsumen. Kekuatan tawar menawar pembeli yang kuat terjadi ketika konsumen besar jumlahnya, konsumen membeli dalam jumlah besar, dan produk yang dibeli adalah produk standar atau tidak terdiferensiasi. 30

3.1.9. Matriks EFE dan IFE