17 Selain itu, strategi divestasi bisa menjadi strategi yang efektif ketika
sebuah divisi membutuhkan lebih banyak sumber daya baru untuk meningkatkan kompetitif perusahaan, atau ketika sebuah divisi sudah tidak
cocok dengan keseluruhan perusahaan yang disebabkan oleh pasar, pelanggan, manjer, karyawan, nilai-nilai.
c Likuidasi
Likuidasi yaitu menjual seluruh aset perusahaan, secara terpisah-pisah atau sepotong-potong, untuk nilai riilnya. Strategi likuidasi efektif pada situasi
ketika alternatif perusahaan hanyalah kebangkrutan, likuidasi mewakili cara yang terencana dan rapi untuk mendapatkan kas dalam jumlah yang
sebesar-besarnya untuk aset perusahaan. Perusahaan dapat dengan legal mengumumkan kebangkrutan lebih dahulu dan kemudian melikuidasi
berbagai divisi untuk menghasilkan modal yang dibutuhkan.
3.1.3. Konsep Manajemen Strategis
Manajemen strategis adalah seni dan ilmu untuk memformulasi, mengimplementasi,
dan mengevaluasi
keputusan lintas
fungsi yang
memungkinkan organisasi dapat mencapai tujuannya David 2006. Menurut David 2006, proses manajemen strategis terdiri atas tiga tahap, yaitu formulasi
strategi, implementasi strategi, dan evaluasi strategi Gambar 2. Formulasi
strategi termasuk
mengembangkan visi
dan misi,
mengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal, menentukan kekuatan dan kelemahan internal, menetapkan tujuan jangka panjang, merumuskan alternatif
strategi, dan memilih strategi tertentu yang akan dilaksanakan. Implementasi strategi disebut tahap pelaksanaan dalam manajemen
strategis dan mensyaratkan perusahaan untuk menetapkan tujuan tahunan, membuat kebijakan, memotivasi karyawan, dan mengalokasikan sumber daya
sehingga strategi yang telah diformulasikan dapat dijalankan. Evaluasi strategi adalah tahap akhir dalam manajemen strategis yang terdiri dari aktivitas meninjau
ulang faktor eksternal dan internal, mengukur kinerja, dan mengambil tindakan korektif.
18
Gambar 2 . Model Komprehensif Manajemen Strategis
Sumber : David 2006
3.1.4. Visi, Misi, dan Tujuan Perusahaan
Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan perusahaan. Visi menggambarkan apa yang ingin perusahaan capai. Visi disusun
secara strategik dan mudah artikulasikan, mudah dipahami, dan diterima oleh semua pihak dalam organisasi. Visi yang dipahami dan diterima oleh semua pihak
termasuk karyawan akan menjadi faktor yang mengikat mereka pada perusahaan. Ketika karyawan memiliki komitmen tinggi dan jangka panjang pada organisasi,
maka keputusan-keputusan bisnis akan dapat dihasilkan dan dilaksanakan dengan lebih mudah.
Misi merupakan pernyataan cara mencapai visi atau rumusan umum yang luas dan bersifat tahan lama tentang keinginan atau maksud perusahaan. Menurut
David 2006, misi bisnis adalah fondasi untuk prioritas, strategi, rencana, dan penugasan. Ada sembilan karakteristik atau komponen penting dalam penyusunan
misi, yaitu : pelanggan, produk, pasar, teknologi, perhatian akan keberlangsungan pertumbuhan, filosofi, konsep diri, perhatian akan citra publik, dan perhatian akan
karyawan.
Implementasi Strategi
Evaluasi Strateg
i
Formulasi Strategi
Mengembangk an Pernyataan
Visi dan Misi
Menjalankan Audit
Eksternal
Mengukur dan
Mengevalu asi
Kinerja Menetapkan
Tujuan Jangka
Panjang Implementasi
Strategi – Isu
pemasaran, keuangan,
akuntansi, Penelitian dan
Pengembangan Implementasi
Strategi – Isu
Manajemen Merumuskan,
Mengevaluasi , dan
memilih Strategi
Menjalankan Audit Internal
19 Misi perusahaan masih perlu diterjemahkan kedalam pernyataan-
pernyataan yang lebih terukur kinerjanya atau disebut dengan tujuan. Tujuan perusahaan menggambarkan hasil atau outcome yang ingin dicapai perusahaan.
Prinsip- prinsip dalam penyusunan tujuan yaitu cocok suitable, layak feasible, dapat dicapai achievable, lentur flexible, memotivasi motivating, dapat
dimengerti understandable, terkait dengan misi linkage, dan dapat diukur measurable.
3.1.5. Pengertian dan Tujuan Pemasaran