Penelitian Terdahulu Formulasi strategi pemasaran produk olahan ikan pada ragajaya mandiri kabupaten Bogor, Jawa Barat

11 Pengalengan harus memperhatikan kemasan dan sterilisasi. Kemasan harus tertutup dengan sangat rapat sehingga tidak dapat ditembus oleh air, udara, kerusakan akibat oksidasi, atau perubahan cita rasa. Sterilisasi adalah usaha untuk membebaskan alat-alat atau bahan-bahan dari segala bentuk macam kehidupan terutama mikroorganisme. 8. Diversifikasi pengolahan ikan Perkembangan teknologi menyebabkan pengolahan hasil perikanan semakin berkembang, tidak hanya sebatas proses pengolahan saja, tetapi sudah disesuaikan dengan keinginan dan selera konsumen. Diversifikasi produk olahan ikan dilakukan untuk mengoptimalkan pengolahan dan untuk memenuhi keinginan dan selera konsumen. Diversifikasi produk olahan ikan diantaranya petis, abon, dendeng, kerupuk, sosis, nugget, siomay, bakso, kaki naga, ekado, otak-otak, dan empek-empek.

2.2. Penelitian Terdahulu

Beberapa penelitian mengenai perumusan strategi pemasaran pernah dilakukan oleh Nisa 2005, Kaharudin 2006, Putri 2008, Purnama 2009, dan Risman 2009. Penelitian-penelitian ini meneliti tentang perumusan strategi pemasaran yang paling tepat untuk perusahaan dengan menggunakan analisis formulasi strategi. Penelitian yang dilakukan oleh Nisa 2005 mengenai strategi pemasaran tanaman Anggrek, Kaharudin 2006 meneliti tentang analisis strategi pemasaran jambu biji organik, Purnama 2009 mengenai strategi pemasaran produk olahan wortel, dan Risman 2009 meneliti tentang strategi pemasaran produk DAFA Yoghurt. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian adalah matriks IFE dan matriks EFE untuk tahap input, sedangkan Nisa 2005 menambah alat analisis lain yaitu matriks profil persaingan CPM. Tahap pencocokan menggunakan matriks IE dan matriks SWOT untuk merumuskan alternatif strategi pemasaran. Matriks QSP QSPM digunakan untuk tahap keputusan dalam menentukan urutan prioritas strategi perusahaan. Hasil penelitian pada umumnya menunjukan bahwa perusahaan berada pada posisi kuadran V pertahankan dan pelihara, belum dapat disimpulkan faktor apa yang menyebabkan sebagian penelitian mengenai strategi pemasaran menghasilkan posisi perusahaan pada kuadran V. 12 Penelitian yang dilakukan oleh Putri 2008 tentang formulasi strategi pemasaran obat tradisional menggunakan alat analisis AHP pada tahap keputusan dalam menentukan strategi pemasaran yang paling tepat untuk diterapkan pada perusahaan yang ditelitinya. Pemilihan strategi dengan menggunakan alat anallisis AHP menghasilkan alternatif strategi yang didasarkan pada prioritas dalam pengambilan keputusan. Dari penellitian-penelitian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa perumusan strategi dapat dilakukan melalui identifikasi lingkungan perusahaan internal dan eksternal. Metode yang digunakan antara lain matriks profil persaingan CPM, matriks IFE, dan matriks EFE untuk tahap input, tahap pencocokan menggunakan matriks IE dan matriks SWOT. Strategi yang telah dirumuskan kemudian dapat diurutkan dalam prioritas menggunakan Matriks QSP QSPM dan AHP. Penelitian ini mengenai formulasi strategi pemasaran produk olahan ikan dengan analisis formulasi strategi. Alat analisis pada tahap input menggunakan matriks IFE dan matriks EFE, tahap pencocokan menggunakan matriks IE dan matriks SWOT untuk merumuskan alternatif strategi, dan matriks QSP pada tahap keputusan. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian-penelitian sebelumnya di atas antara lain lokasi dan produk yang dipasarkan perusahaan. III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Pengertian Strategi