Analisis Matriks IFE Tahap Input

84

7.1.3. Analisis Matriks IFE

Analisis matriks IFE dilakukan dengan mengidentifikasi faktor-faktor strategis internal perusahaan. Berdasarkan hasil analisis terhadap lingkungan internal perusahaan, terdapat lima faktor kunci kekuatan dan tujuh faktor kunci kelemahan yang dimiliki oleh Ragajaya Mandiri. Setelah itu dilakukan pengisian kuesioner mengenai pembobotan dengan menggunakan metode matriks perbandingan berpasangan, selanjutnya pemberian peringkat rating terhadap variabel - variabel kekuatan dan kelemahan tersebut. Pembobotan yang diberikan mengindikasikan tingkat kepentingan relatif dari faktor strategis internal terhadap keberhasilan perusahaan dalam industri tanpa memandang apakah faktor kunci tersebut merupakan kekuatan atau kelemahan perusahaan. Hasil Analisis matriks IFE Ragajaya Mandiri dapat dilihat pada Tabel 23. Tabel 23. Analisis Matriks IFE Ragajaya Mandiri Faktor Internal Utama Bobot rata-rata Rating rata-rata Rata-rata Tertimbang Kekuatan Pengalaman pemilik perusahaan 0,0934 3,0000 0,2803 Pengendalian yang baik terhadap bahan baku 0,0972 3,0000 0,2917 Memiliki banyak varian produk 0,1035 4,0000 0,4141 Memiliki kelengkapan perizinan pada label kemasan 0,0909 3,3333 0,3030 Akses terhadap bahan baku cukup terjamin 0,0960 3,0000 0,2879 1,5770 Kelemahan Belum memiliki perencanaan pemasaran secara tertulis 0,0707 2,0000 0,1414 Pembagian tugas tidak terkoordinasi dengan baik 0,0606 2,0000 0,1212 Pembayaran dengan sistem retur 0,0972 2,0000 0,1944 Pemasaran secara pasif 0,0707 1,6667 0,1178 Perusahaan belum menentukan target pasar 0,0821 2,0000 0,1641 Perusahaan belum mempunyai cold storage 0,0795 1,3333 0,1061 Tingkat keluar masuk karyawan tinggi 0,0581 2,0000 0,1162 0,9613 Total 2,5383 Sumber : Data Primer 85 Berdasarkan analisis matriks IFE pada Tabel 23, faktor strategis internal yang dianggap sebagai faktor terpenting terhadap keberhasilan suatu perusahaan dalam pemasaran produk olahan ikan bisa dilihat dari faktor yang memiliki bobot rata-rata terbesar yaitu memiliki banyak varian produk dengan nilai bobot rata- rata sebesar 0,1035. Dengan memiliki banyak varian produk, maka pilihan produk yang ditawarkan perusahaan kepada konsumen semakin beraneka ragam dari segi varian maupun harga. Kekuatan utama bagi Ragajaya Mandiri adalah memiliki banyak varian produk yang diindikasikan dengan nilai rating rata-rata sebesar 4,0000. Kekuatan utama yang dimiliki Ragajaya mandiri yaitu memiliki banyak varian produk merupakan faktor yang dianggap penting oleh responden dalam keberhasilan suatu perusahaan dalam pemasaran produk olahan ikan. Dengan memiliki kekuatan utama tersebut, Ragajaya Mandiri dituntut untuk mempertahankan kekuatan utamanya tersebut agar bisa berhasil dalam pemasaran produk olahan ikan. Sedangkan kelemahan utama bagi Ragajaya Mandiri adalah perusahaan belum mempunyai cold storage yang diindikasikan dengan nilai rating rata-rata sebesar 1,3333. Total nilai rata-rata tertimbang faktor kekuatan sebesar 1,5770 dan untuk faktor kelemahan sebesar 0,9613. Hal ini mengindikasikan bahwa Ragajaya Mandiri bisa memanfaatkan kekuatan yang dimiliki dalam menjalankan usahanya. Total nilai rata-rata tertimbang matriks IFE sebesar 2,5383 mengindikasikan bahwa kondisi Ragajaya Mandiri berada pada kondisi rata-rata tetapi posisi internal Ragajaya Mandiri belum berada pada posisi internal yang kuat sehingga Ragajaya Mandiri harus lebih mengoptimalkan kekuatan yang dimiliki dalam mengatasi kelemahannya.

7.1.4. Analisis Matriks EFE