Matriks QSP QSPM Kerangka Pemikiran Teoritis 1. Pengertian Strategi

31 Matriks SWOT adalah alat untuk merumuskan strategi dengan mencocokkan berbagai faktor eksternal dan internal kunci. Ada empat tipe strategi yang dapat dikembangkan dalam analisis SWOT David 2006, yaitu : 1. Strategi SO Strengths-Opportunities – kekuatan-peluang Strategi SO dibuat dengan memanfaatkan kekuatan internal perusahaan untuk memanfaatkan peluang eksternal 2. Strategi WO Weakness-Opportunities – kelemahan-peluang Strategi WO bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal dengan memanfaatkan peluang eksternal. 3. Strategi ST Strengths-Threats – kekuatan-ancaman Strategi ST menggunakan kekuatan perusahaan untuk menghindari atau mengurangi pengaruh dari ancaman eksternal. 4. Strategi WT Weakness-Threats – kelemahan-ancaman Strategi WT adalah taktik defensif yang dirahkan pada pengurangan kelemahan internal dan menghindari ancaman eksternal.

3.1.12. Matriks QSP QSPM

QSPM adalah alat untuk melakukan evaluasi pilihan strategi alternatif secara obyektif berdasarkan faktor internal dan eksternal yang telah diidentifikasi sebelumnya. Tujuan QSPM adalah untuk menetapkan daya tarik relatif relative attractiveness dari strategi-strategi yang bervariasi yang telah dipilih, untuk menentukan strategi mana yang dianggap paling baik untuk diimplementasikan dengan menggunakan penilaian intuitif yang baik dalam menyeleksi strategi alternatif tersebut David 2006. Dalam QSPM, strategi yang akan dipilih dievaluasi secara bertahap atau bersama-sama dan keputusan prioritas strategi harus diintegrasikan dengan faktor internal dan eksternal yang relevan dalam proses keputusan sehingga membuat kecil kemungkinan suatu faktor kunci akan terabaikan. 32

3.2. Kerangka Pemikiran Operasional

Salah satu bahan makanan yang baik untuk dikonsumsi karena nilai gizi yang terkandung di dalamnya adalah ikan. Perkembangan teknologi menyebabkan pengolahan hasil perikanan semakin berkembang, tidak hanya sebatas proses pengolahan saja, tetapi sudah disesuaikan dengan keinginan dan selera konsumen. Salah satunya dengan diversifikasi pengolahan ikan yang menghasilkan berbagai produk olahan ikan siap saji seperti bakso ikan, lumpia ikan, karage ikan, ekkado, nugget, otak-otak dan kaki naga. Pola konsumsi masyarakat modern saat ini semakin menyadari pentingnya mengkonsumsi makanan yang bergizi yaitu dengan mengkonsumsi makanan praktis siap saji namun memiliki nilai gizi yang baik. Salah satu perusahaan yang bergerak pada usaha pengolahan ikan bernilai tambah dalam bentuk olahan modern adalah Ragajaya Mandiri. Saat ini, Ragajaya Mandiri belum melakukan upaya pemasaran yang aktif. Pelanggan datang langsung atau memesan langsung kepada perusahaan. Pemasaran kepada konsumen hanya dilakukan oleh distributor dan agen, sehingga penjualan produk Ragajaya Mandiri cenderung menurun. Lingkungan eksternal yang selalu berubah yaitu persaingan dalam industri akan mempengaruhi kegiatan dan kondisi internal perusahaan tersebut. Melihat kondisi tersebut maka Ragajaya Mandiri memerlukan rancangan strategi pemasaran yang tepat yaitu strategi yang mampu memanfaatkan kekuatan dan mengatasi kelemahan serta menghadapi peluang dan mengatasi ancaman. Proses formulasi strategi dilakukan dengan tiga tahap, tahap pertama yaitu tahap input dengan menganalisis lingkungan perusahaan yang terdiri dari lingkungan internal dan eksternal. Setelah itu diidentifikasi faktor-faktor strategis internal dan eksternal perusahaan yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman perusahaan. Langkah selanjutnya yaitu pembobotan dan peratingan faktor strategis melalui matriks IFE dan matriks EFE.