Pengertian dan Tujuan Pemasaran

19 Misi perusahaan masih perlu diterjemahkan kedalam pernyataan- pernyataan yang lebih terukur kinerjanya atau disebut dengan tujuan. Tujuan perusahaan menggambarkan hasil atau outcome yang ingin dicapai perusahaan. Prinsip- prinsip dalam penyusunan tujuan yaitu cocok suitable, layak feasible, dapat dicapai achievable, lentur flexible, memotivasi motivating, dapat dimengerti understandable, terkait dengan misi linkage, dan dapat diukur measurable.

3.1.5. Pengertian dan Tujuan Pemasaran

Menurut Kotler 2005, pemasaran merupakan proses sosial yang dengan proses itu individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan pihak lain. Tujuan pemasaran adalah mengetahui dan memahami pelanggan sehingga produk atau jasa yang ditawarkan cocok dengan pelanggan. 3.1.6. Strategi Pemasaran Strategi pemasaran merupakan sekumpulan tindakan pemasaran yang terintegrasi dalam rangka memberikan nilai kepada konsumen dan menciptakan keunggulan bersaing bagi perusahaan. Strategi pemasaran harus bersifat disdinctive bersifat unik, tidak mudah ditiru oleh pesaing, dan spesifik dan didukung oleh semua potensi yang dimiliki oleh perusahaan secara optimal Rangkuti 2006. Strategi pemasaran beroperasi pada dua level yaitu stratejik dan taktis. Pemasaran stratejik menentukan pasar sasaran dan proporsi nilai yang ditawarkan berdasarkan pada suatu analisis peluang pasar terbaik yaitu segmentasi, target dan penentuan posisi Segmentation, Targetting, Positioning. Pemasaran taktis menspesifikasikan taktik pasar, produk, promosi, perdagangan, penetapan harga, saluran penjualan dan layanan Kotler Keller 2007. 20  Segmentation Segmen pasar terdiri kelompok pelanggan yang memiliki seperangkat keinginan yang sama. Pembagian segmen pasar dapat diidentifikasi berdasarkan segmentasi geografis, demografis, psikografis, dan perilaku di kalangan pembeli Kotler Keller 2007. a Segmentasi Geografis Segmentasi geografis yaitu melakukan pembagian pasar menjadi unit-unit geografis yang berbeda seperti negara, wilayah, propinsi, kota atau lingkungan rumah tangga. b Segmentasi demografis Segmentasi demografis yaitu pasar dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan variabel seperti usia ukuran keuarga, siklus hidup keluarga, jenis kelamin, penghasilan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras, generasi, kewarganegaraan, dan kelas sosial. c Psikografis Segmentasi psikografis yaitu membagi para pembeli menjadi kelompok yang berbeda berdasarkan gaya hidup, kepribadian dan nilai. d Perilaku Segmentasi perilaku yaitu membagi para pembeli menjadi kelompok yang berbeda berdasarkan pengetahuan, sikap, pemakaian atau tanggapan mereka terhadap produk tertentu.  Targetting Perusahaan dapat mempertimbangkan lima pola pemilihan pasar sasaran Kotler Keller 2007, yaitu : a Konsentrasi segmen tunggal, perusahaan memillih berkonsentrasi pada satu segmen tertentu dengan memiliki pengetahuan yang kuat tentang kebutuhan segmen dan meraih posisi yang kuat di segmen tersebut. b Spesialisasi selektif perusahaan memilih sejumlah segmen pasar secara obyektif masing-masing segmen menarik dan memadai. c Spesialisasi produk, perusahaan menghasilkan produk yang dijualnya ke beberapa segmen. 21 d Spesialisasi pasar, perusahaan berkonsentrasi untuk melayani berbagai kebutuhan kelompok pelanggan tertentu. e Cakupan ke seluruh pasar, perusahaan berusaha melayani semua kelompok pelanggan dengan menyediakan semua produk yang mungkin mereka butuhkan.  Positioning Penetapan posisi adalah tindakan merancang tawaran dan citra perusahaan sehingga menempati posisi yang khas di benak pelanggan sasarannya Kotler Keller 2007. Terdapat tujuh kemungkinan strategi penetapan posisi yang dapat dilakukan, yaitu: a Penetapan berdasarkan atribut, perusahaan memposisikan diri menurut atribut, seperti ukuran dan lama keberadaanya. b Manfaat, produk diposisikan sebagai pemimpin berdasarkan manfaat tertentu. c Penggunaan, memposisikan produk sebagai yang terbaik untuk sejumlah penggunaan atau penerapan. d Pemakai, memposisikan produk sebagai yang terbaik bagi sejumlah kelompok pemakai. e Pesaing, memposisikan produk sebagai lebih baik dari pesaing tertentu. f Kategori produk, produk diposisikan sebagai pemimpin pada kategori produk tertentu. g Mutu atau harga, produk diposisikan sebagai yang menawarkan nilai terbaik.

3.1.7. Bauran Pemasaran