46
significantly help or hinder the teacher ”. Pendapat tersebut dapat diartikan bahwa
buku  teks  merupakan  sebuah  bagian  utama  dari  sistem  pendidikan  yang membantu  untuk  memaparkan  hal  yang  terdapat  dalam  kurikulum  dan  dapat
menjadi  bantuan  yang  jelas  bagi  pendidik  guru  dalam  melaksanakan pembelajaran.
Buku teks  yang dijadikan sebagai  buku ajar dapat  berasal  dari karya tulis yang  telah  dibukukan.  Hal  tersebut  sesuai  dengan  pendapat  Lubis  2004  dalam
Wajimin  2014  yang  menjelaskan  bahwa  buku  ajar  adalah  sebuah  karya  tulis yang  berbentuk  buku  yang  digunakan  oleh  guru  dalam  proses  belajar  mengajar.
Unsur-unsur  penting  dalam  pengertian  buku  ajar  adalah  yakni  1  buku  ajar merupakan  buku  pelajaran  yang  ditunjukan  bagi  siswa  pada  jenjang  tertentu,  2
buku  ajar  selalu  berkaitan  dengan  mata  pelajaran  tertentu,  3  buku  ajar merupakan buku standar, 4 buku ajar ditulis untuk tujuan instruksional tertentu,
dan 5 buku ajar ditulis untuk menunjang suatu progam pengajaran tertentu. Berdasarkan  pendapat-pendapat  di  atas,  dapat  disimpulkan  bahwa  buku
teks  atau  buku  ajar  merupakan  bagian  penting  dalam  pelaksanaan  proses pendidikan yang berasal dari karya tulis yang telah dibukukan dan memuat tujuan
instruksional di dalamnya sehingga dapat membantu guru dalam kegiatan belajar mengajar.
2.6.1 Prinsip Pembuatan Buku Ajar
Dalam  menulis  buku  teks  atau  buku  ajar  juga  harus  berpedoman  pada prinsip-prinsip  pembuatan  buku.  Degeng  2001  dalam  Wajimin  2014
memberikan empat prinsip pembuatan buku ajar sebagai berikut.
47
1 Prinsip relevansi keterkaitan
Materi  buku  ajar  hendaknya  relevan  atau  berkaitan  dengan  pencapaian kompetensi pendidik.
2 Prinsip konsistensi
Materi  buku  ajar  hendaknya  memuat  bahanpembahasan  yang  linier  mulai dari awal hingga akhir.
3 Prinsip kecukupan
Materi yang ditulis pada buku ajar  hendaknya memadai tidak terlalu sedikit dan  tidak  berlebihan  untuk  menjelaskan  hal-hal  yang  terkait  dengan
kompetensi  atau  subkompetensi  yang  dipilih  sebagai  tema,  baik  komponen maupun  uraiannya.  Hal  ini  berkaitan  dengan  keluasan  materi  yang
diidentifikasi melalui peta konsep.
4 Sistematika
Buku  ajar  hendaknya  merupakan  satu  kesatuan  informasi  yang  utuh  yang terdiri  atas  komponen-komponen  bahasan-bahasan  yang  saling  terkait  dan
disusun secara runtut sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan buku ajar.
2.6.2 Proses Penyusunan Buku Ajar
Dalam menyusun buku ajar juga harus memperhatikan proses penyusunan buku  ajar  yang  baik  dan  benar.  Achmadi  2008  dalam  Wajimin  2014
memberikan beberapa tahap proses penyusunan buku ajar sebagai berikut.
48
1 Telaah kurikulum
Secara  umum  yang  ditelaah  dari  kurikulum  adalah  landasan  filosofi  yang dijadikan  dasar  dalam  pengembangan  kurikulum.  Landasan  ini  tercermin
melalui  pendekatan  pembelajaran,  tujuan  pendidikan,  isi,  prosedur,  dan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan, serta sarana.
2 Penyusunan silabus
Tahap  berikutnya  adalah  penyusunan  silabus.  Tahap  ini  berguna  dalam membantu perancangan umum sistematika setiap buku ajar.
3 Pengorganisasian buku
Organisasi buku ajar tetap mengikuti struktur tata tulis pada umumnya, yakni diawali dengan pendahuluan, isi,  dan penutup.  Layaknya sebuah buku, buku
ajar merupakan suatu kesatuan yang bermakna. 4
Pemilihan materi Pemilihan  materi  yang  dibahas  pada  setiap  bab  buku  ajar  perlu  disesuaikan
dengan  ukuran-ukuran  standar  yang  ada  yakni  pemilihan  materi  standar sesuai  dengan  kurikulum,  tujuan  pendidikan,  keilmuaan,  dan  relevansinya
dengan perkembangan ilmu dan teknologi. 5
Penyajian materi Penyajian materi merupakan panduan terhadap cara menyajikan materi  yang
terdapat  di  dalam  buku  ajar.  Unsur-unsur  yang  terdapat  di  dalamnya  antara lain  tujuan  pembelajaran,  tahap  pembelajaran,  menarik  minat  dan  perhatian
siswa,  kemudahan  pemahaman,  keaktifan  siswa,  hubungan  bahan,  norma, soal dan latihan.
49
6 Penggunaan bahasa dan keterbacaan
Penggunaan bahasa Indonseia yang baik, jelas, dan benar serta bahasa ragam formalilmiah dalam penyajian materi adalah keharusan.
Dengan  demikian,  dalam  menyusun  buku  sebagai  bahan  pembelajaran harus memperhatikan prinsip dan proses penyusunan buku ajar sehingga buku ajar
yang dihasilkan dapat sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan.
2.6.3 Teknik Penulisan Buku Ajar