Jenis Kelamin Siswa Umur Siswa

135

4.3 Deskripsi Keefektifan Buku Pintar Elektronik

Untuk menguji keefektifan Buku Pintar Elektronik dilakukan melakukan perhitungan data sebagai berikut.

4.3.1 Matching Data Awal

Secara detail, uraian matching data adalah sebagai berikut.

4.3.1.1 Jenis Kelamin Siswa

Hipotesis matching jenis kelamin dari sampel penelitian adalah:  Hipotesis nol : tidak terdapat perbedaan jumlah jenis kelamin antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen  Hipotesis alternatif : terdapat perbedaan jumlah jenis kelamin antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen Hasil data tentang jenis kelamin siswa yang menjadi sampel penelitian dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Sampel Kelompok Jumlah Eksperimen Kontrol Laki-laki 12 13 25 Perempuan 10 10 20 Jumlah 22 23 45n Berdasarkan tabel 4.5 di atas, tampak bahwa pada kelompok eksperimen terdapat 12 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan, sedangkan pada kelompok kontrol terdapat 13 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. Dari hasil perhitungan, diperoleh hasil X 2 hitung = 0,0196 dengan taraf kesalahan 5 dan dk=1, sedangkan harga X 2 tabel = 3,841. Dengan demikian, X 2 hitung X 2 tabel, maka 136 H yang berbunyi tidak terdapat perbedaan jumlah jenis kelamin antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen diterima. Hal ini menunjukkan bahwa kedua kelompok mempunyai kondisi yang sama ditinjau dari jumlah jenis kelaminnya. Hitungan lebih rinci dapat dilihat pada lampiran 36 halaman 226.

4.3.1.2 Umur Siswa

Hipotesis yang digunakan dalam matching umur adalah:  Hipotesis nol : tidak terdapat perbedaan umur antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.  Hipotesis alternatif : terdapat perbedaan umur antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Hasil data tentang umur siswa yang menjadi sampel penelitian dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Umur Siswa Sampel Kelompok Total Eksperimen Kontrol Umur 9 tahun 5 4 9 Umur 10 tahun 17 19 36 Jumlah 22 23 45n Dari tabel di atas, tampak bahwa pada kelompok eksperimen terdapat 5 siswa berumur 9 tahun dan 17 siswa berumur 10 tahun, sedangkan pada kelompok kontrol terdapat 4 siswa berumur 9 tahun dan 19 siswa berumur 10 tahun. Dari hasil perhitungan, diperoleh hasil X 2 hitung = 0,030 dengan taraf kesalahan 5 dan dk = 1, sedangkan harga X 2 tabel = 3,841. Dengan demikian, X 2 hitung X 2 tabel, maka H yang berbunyi tidak terdapat perbedaan umur antara kelompok kontrol dan 137 kelompok eksperimen diterima. Hal ini menunjukkan bahwa kedua kelompok mempunyai kondisi yang sama ditinjau dari umurnya. Secara rinci dapat dilihat pada lampiran 37 halaman 227.

4.3.1.3 Nilai Pretest Siswa