147
minat belajar siswa dalam kegiatan pembelajaran. Adapun secara terperinci tentang hasil angket minat belajar siswa dapat dilihat pada lampiran 34 halaman
224.
4.4 Pembahasan
4.4.1 Pengembangan Buku Pintar Elektronik
Pengembangan Buku Pintar Elektronik BPE mendukung teori yang dikemukakan oleh dilakukan Bostock 1998 dalam Shiratuddin 2003 yang
menyatakan bahwa dalam mengembangkan sebuah buku elektronik e-book untuk pendidikan harus dilakukan dengan memperhatikan aspek-aspek tertentu
agar dapat menjadi media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan dilakukan validasi oleh ahli materi ahli media pembelajaran. Alasannya adalah
dalam mengembangkan e-book termasuk Buku Pintar Elektronik untuk pendidikan juga harus mengacu pada desain instruksional materi pembelajaran
yang ada agar e-book tersebut dapat berperan sebagai media pembelajaran termasuk dengan adanya validasi oleh para ahli yang adalam penelitian ini
dilakukan oleh ahli materi dan ahli media pembelajaran. Berdasarkan hasil validasi ahli materi pembelajaran, Buku Pintar
Elektronik dengan tema Tempat Tinggalku dinyatakan sangat layak dilihat dari dasar pertimbangan Buku Pintar Elektronik BPE sebagai media pembelajaran
dengan hasil 93 untuk aspek tujuan, 95 untuk aspek bahanmateri pembelajaran, dan 84 untuk aspek efektivitas Buku Pintar Elektronik BPE
sebagai media pembelajaran. Hasil validasi ahli materi ini mendukung teori yang dikemukakan oleh Heinich, et al. 1993 dalam Prawiradilaga 2012, 68-69
148
tentang definisi belajar sebagai pengembangan pengetahuan, keahlian, atau sikap ketika seseorang berinteraksi dengan informasi dan lingkungan. Alasannya adalah
Buku Pintar Elektronik BPE yang disajikan dapat menyediakan informasi atau materi yang mendukung untuk belajar siswa termasuk dengan adanya
interaktivitas yang mendukung untuk kegiatan belajar siswa terutama dalam hal mengembangkan pengetahuan. Dengan demikian, Buku Pintar Elektronik BPE
telah memenuhi dasar pertimbangan sebagai media pembelajaran dan selanjutnya ditinjau kembali oleh ahli media pembelajaran dalam hal kelayakan media.
Berdasarkan hasil validasi ahli media pembelajaran, produk Buku Pintar Elektronik BPE dinyatakan layak untuk dijadikan sebagai media pembelajaran
dengan hasil 80 untuk aspek materi, 84 untuk aspek pembelajaran, 80 untuk aspek interaktivitas, 76 untuk aspek media, 80 untuk aspek tampilan, dan 80
untuk aspek bahasa. Hasil validasi ahli media ini menjadikan Buku Pintar Elektronik BPE mendukung teori tentang konsep multimedia yang dikemukakan
oleh Uwes 2007 dalam Kustiono 2010 yang menyatakan bahwa kata “multimedia” dapat diartikan sebagai harmonis antara berbagai media baik teks,
gambar, grafik, diagram, audio, videofilm, dan animasi yang dikemas secara sinergis untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Konsep ini juga senada
dengan yang dikemukakan oleh Constantinescu 2007: 2 dalam Siyamta 2013 yang menyatakan bahwa multimedia merujuk pada sistem berbasis komputer yang
menggunakan variasi konten seperti teks, audio, video, grafis, animasi, dan terdapat interaktivitas di dalamnya. Dengan demikian, produk Buku Pintar
Elektronik BPE telah memenuhi syarat kelayakan sebagai produk multimedia.
149
Selain itu, pengembangan Buku Pintar Elektronik BPE juga mendukung teori yang dikemukakan oleh Mayer 2001 dalam bukunya yang
berjudul Multimedia Learning yang disunting oleh Indrojarwo 2009 tentang tujuh prinsip dalam desain multimedia yakni prinsip multimedia, prinsip
keterdekatan ruang spatial contiguity principle, prinsip keterdekatan waktu temporal contiguity principle, prinsip koherensi, prinsip modalitas, prinsip
redundansi redundancy principle, dan prinsip perbedaan individual individual differences principle. Alasannya adalah dengan memperhatikan tujuh prinsip
tersebut, produk multimedia pembelajaran yang dikembangkan termasuk Buku Pintar Elektronik dapat meminimalisir keterbatasan yang dihadapi dalam
pembelajaran seperti kebutuhan modal, jarak yang jauh, adanya kemungkinan berbahaya jika menyaksikan objek secara langsung, dan sebagainya. Dengan
adanya validasi dari ahli materi dan ahli media pembelajaran, produk Buku Pintar Elektronik BPE dapat diimplementasikan di sekolah dalam kegiatan
pembelajaran.
4.4.2 Implementasi Buku Pintar Elektronik