Kimia Ke se ha ta n, Dire kto ra t Pe mb ina a n Se ko la h Me ne ng a h Ke jurua n 2007
179
Penyelesaian contoh soal ini, Perubahan suhu 100 – 20 = 80
o
C Setiap 10
o
C naik = 2 kali lipat, Untuk 80
o
C : 2
8
kali : 256 kali lipat lebih cepat.
Untuk perhitungan harga k yang dapat dilakukan dengan beberapa persamaan dibawah ini
Untuk tingkat reaksi 1 satu
t k
C C
At Ao
. log
303 ,
2
5 .
693 ,
t k
dimana C
Ao
: konsentrasi zat mula Ͳmula
C
At
: konsentrasi setelah bereaksi selama waktu t t : waktu detik
t½ : waktu paruh, adalah waktu yang diperlukan oleh separuh dari jumlah zat untuk bereaksi.
Untuk tingkat reaksi 2 dua t
k C
C
Ao At
. 1
1
5 .
. 1
t C
k
Ao
Perhatikan Contoh soal dibawah ini Diketahui dalam sistem yang homogen dalam ruang 4
Liter terdapat 40 gram zat A Mr = 20 dan 96 gram zat B dengan Mr = 32. dalam ruang tersebut berlangsung reaksi
menurut persamaan reaksi
A + 2B ї C + D
Jika tetapan kecepatan reaksi k = 0.5, tentukan a. kecepatan reaksi mulaͲmula
b. kecepatan reaksi ketika zat A tinggal separuh Penyelesaian pada Bagan 10.5.
10.4. Faktor-faktor kecepatan reaksi Berlangsungnya sebuah reaksi banyak dipengaruhi oleh
berbagai faktor seperti, luas permukaan zat yang bereaksi, konsentrasi zat yang bereaksi, suhu, tekanan
dan volume serta katalisator. Bagan 10.5. Contoh penyelesaian
soal untuk penentuan tetapan kecepatan reaksi
Kimia Ke se ha ta n, Dire kto ra t Pe mb ina a n Se ko la h Me ne ng a h Ke jurua n 2007
180
10.4.1. Luas permukaan Untuk memahami pengaruh luas permukaan suatu zat
dapat diikuti dengan cara membandingkan proses pelarutan. Jika kita melarutkan gula dalam bentuk
bongkahan dengan yang berbentuk kristal halus, mana yang lebih cepat larut ?.
Kita sepakat bahwa kristal halus lebih cepat melarut, hal ini terjadi karena pada kristal halus luas permukaan lebih
besar dan menyebabkan tumbukan antara molekul gula dan air lebih mungkin terjadi. Sehingga kecepatan reaksi
lebih besar pula lihat Gambar 10.6.
10.4.2. Konsentrasi Pengaruh konsentrasi dapat kita perjelas dengan
mereaksikan zat A dan zat B. Zat tersebut akan mengalami tumbukan antara partikelnya dan terjadi
reaksi. Makin besar konsentrasi tersebut makin banyak partikel
Ͳpartikelnya. Hal ini sangat memungkinkan untuk meningkatkan jumlah tumbukan persatuan waktunya.
Sehingga semakin besar konsentrasinya akan meningkatkan kecepatan reaksi.
Dalam sebuah eksperimen reaksi antara gas hidrogen dan gas nitrogen monoksida dengan reaksi :
2 H
2
g
+ 2 NO
g
2 H
2
O
g
+ N
2
g
Diperoleh kecepatan reaksinya v = k [H2].[NO]
2
Ketika eksperimen diubah dimana konsentrasi nitrogen monoksida diperbesar 2 kali lipat, maka kecepatan
reaksipun berubah besarnya, perhatikan Bagan 10.11.
10.4.3. Suhu Secara umum, kecepatan reaksi bertambah besar jika
suhu reaksi kita naikan, lebih mudah melarutkan satu sendok gula ke dalam satu gelas air panas, dibandingkan
dengan melarutkan satu sendok gula ke dalam satu gelas air es.
Hal ini disebabkan karena meningkatnya suhu akan meningkatkan energi kinetik molekul
Ͳmolekul yang bereaksi. Molekul
Ͳmolekul dengan energi kinetik yang bertambah ini bila saling bertumbukan akan
menghasilkan energi tumbukan yang cukup besar untuk memutuskan ikatan
Ͳikatan antara atomͲatom dalam molekul tersebut, sehingga terjadi reaksi.
Gambar 10.6. Luas permukaan zat sangat berpengaruh pada
kecepatan reaksi
Bagan 10.11. Contoh kasus pengaruh peningkatan konsentrasi
pada kecepatan reaksi