Macam-macam Koloid Sistem Disersi

Kimia Ke se ha ta n, Dire kto ra t Pe mb ina a n Se ko la h Me ne ng a h Ke jurua n 2007 218 terkoagulasikan dengan penambahan elektrolit. C. Koloid pelindung adalah koloid yang dapat melindung koloid lain agar tidak terkoagulasikan. Contoh menarik adalah penambahan koloid liofil ke dalam liofob, dimana koloid liofob terbungkus tidak mengumpul, seperti pembuatan es krim agar tidak menggumpat ditambahkan gelatin. Demikian pula halnya dengan cat dan tinta memiliki koloid pelindung agar tidak mengendap atau menggumpal.

11.3.2. Pembuatan Koloid

Koloid dapat dibuat dengan dua cara yaitu mengubah partikel Ͳpartikel larutan menjadi partikel koloid kondensasi dan memperkecil partikel suspensi menjadi partikel koloid atau dispersi, perhatikan bagan pada Gambar 11.12. Cara Kondensasi, yaitu dengan jalan mengubah partikel Ͳpartikel larutan sejati yang terdiri dari molekul Ͳmolekul atau ionͲion menjadi partikelͲ partikel koloid dengan beberapa teknik: Reaksi redoks 2 H 2 S g + SO 2g ї 2 H 2 O l + 3 S koloid Reaksi hidrolisis penambahan molekul air FeCl 2aq + 3 H 2 O l ї FeOH 3koloid + 3 HCl aq Dekomposisi 2 H 3 AsO 3aq + 3 H 2 S aq ї As 2 S 3koloid + 6 H 2 O l Pergantian pelarut metatesis AgNO 3aq + HCl aq ї AgCl koloid + HNO 3aq Cara Dispersi yaitu dengan jalan mengubah partikel Ͳ partikel kasar menjadi partikel Ͳpartikel koloid, tiga teknik dapat dipergunakan seperti mekanik, peptipasi dan teknik busur Bredig. Teknik mekanik Cara ini mengandalkan penghalusan partikel kasar menjadi partikel koloid, selanjutnya ditambahkan ke dalam medium pendispersinya. Cara ini dipergunakan untuk membuat sol belerang dengan medium pendispersi air. Gambar 11.12. Bagan cara pembuatan koloid Larutan Koloid Suspensi Kondensasi Dispersi Kimia Ke se ha ta n, Dire kto ra t Pe mb ina a n Se ko la h Me ne ng a h Ke jurua n 2007 219 Peptipasi Pemecahan partikel kasar menjadi partikel koloid, pemecahan dilakukan dengan penambahan molekul spesifik, seperti agar Ͳagar dengan air, nitroselulosa dengan aseton, AlOH 3 dengan AlCl 3 dan endapan NiS ditambahkan dengan H 2 S. Teknik busur Bredig Teknik ini digunakan untuk membuat sel logam, logam yang akan diubah ke dalam bentuk koloid diletakan sebagai elektroda dalam medium pendispersinya dan dialiri oleh arus listrik. Atom Ͳ atom logam akan terpecah dan masuk ke dalam medium pendispersinya.

11.3.3. Pemisahan Koloid

Pemisahan koloid: a. Dialisis adalah pemurnian medium pendispersi dari elektrolit, dengan cara penyaringan koloid dengan menggunakan kertas perkamen atau membran yang ditempatkan di dalam air yang mengalir. Mula Ͳmula koloid dimasukkan dalam kantong yang berselaput semipermiabel kemudian dimasukkan dalam air sehingga ion pengganggu menembus kantong sedang partikel koloid tetap berada di kantong. b. Elektroforesis: proses pemisahan koloid yang bermuatan dengan bantuan arus listrik. Partikel Ͳ partikel yang positif akan menuju katoda dan yang negatif akan menuju anoda. Koloid Asosiasi Sabun dan deterjen merupakan koloid asosiasi dengan air, dimana sabun atau deterjen memiliki dua gugus yang bersifat polar bagian kepala dan non polar bagian ekor perhatikan Gambar 11.13. Bagian kepala merupakan gugus polar yang bersifat hidrofil suka air dan bagian ekor merupakan gugus hidrofob takut air. Jika sabun larut dalam air, molekul sabun akan berasosiasi, gugus non Ͳpolar dapat berinteraksi dengan kotoran bersifat bon polar yang selanjutnya didispersikan ke dalam air. Gambar 11.13. Koloid asosiasi yang memiliki gugus polar dan non Ͳpolar Kimia Ke se ha ta n, Dire kto ra t Pe mb ina a n Se ko la h Me ne ng a h Ke jurua n 2007 220 RANGKUMAN 1. Sistem dispersi atau koloid merupakan bagian dari campuran yang memiliki sifat khas karena memiliki ukuran partikel dengan diameter antara 1 - 100 nm. 2. Berdasarkan hubungan antar fase dispersi dan medium dispersi, maka koloid dapat kita kelompokan 1. Buih atau busa 5. Emulsi padat 2. Busa padat 6. Aerosol padat 3. Aerosol cair 7. Sol 4. Emulsi cair 8. Sol padat 3. Berdasarkan ukuran partikel dari fasa terdispersi yang spesifik dan medium pendispersi yang beragam, maka koloid memiliki beberapa sifat utama yaitu : 1. Sistem koloid menunjukan adanya gerak Brown yaitu pergerakan yang tidak teratur zig-zag dari partikel- partikel koloid. 2. Efek Tyndall merupakan penghamburan cahaya oleh partikel-partikel yang terdapat dalam sistem koloid sehingga berkas cahaya dapat dilihat jelas walaupun partikelnya tidak tampak. 3. Koagulasi koloid adalah pengumpulan dan penggumpalan partikel-partikel koloid. 4. Sistem koloid juga memiliki daya adsorbsi yang kuat untuk menarik ion atau muatan listrik dan molekul netral. 5. Sistem koloid yang bermuatan dapat ditarik oleh elektroda yang dialiri oleh arus listrik searah. 4. Berdasarkan affinitas partikel-partikel fase dispersi terhadap medium dispersi, maka terdapat dua macam sistem koloid: 1. Koloid Liofil suka cairan : adalah koloid yang memiliki gaya tarik menarik antara partikel-partikel terdispersi dengan medium pendispersi. 2. Koloid Liofob takut cairan: adalah koloid yang memiliki gaya tarik menarik yang lemah antara partikel- partikel terdispersi dengan medium pendispersi. 3. Koloid pelindung adalah koloid yang dapat melindung koloid lain agar tidak terkoagulasikan. 5. Koloid dapat dibuat dengan dua cara yaitu mengubah partikel-partikel larutan menjadi partikel koloid kondensasi dan memperkecil partikel suspensi menjadi partikel koloid atau dispersi. 6. Cara Kondensasi, yaitu dengan jalan mengubah partikel- partikel larutan sejati yang terdiri dari molekul-molekul atau ion-ion menjadi partikel-partikel koloid dengan beberapa teknik misalnya reaksi redoks, reaksi hidrolisis, dekomposisi dan penggantian pelarut. Kimia Ke se ha ta n, Dire kto ra t Pe mb ina a n Se ko la h Me ne ng a h Ke jurua n 2007 221 7. Cara Dispersi yaitu dengan jalan mengubah partikel-partikel kasar menjadi partikel-partikel koloid, tiga teknik dapat dipergunakan seperti mekanik, peptipasi dan teknik busur Bredig. 8. Koloid dapat dipisahkan dengan dua teknik dialisis dan elektroforesis. 9. Dialisis adalah pemurnian medium pendispersi dari elektrolit, dengan cara penyaringan koloid dengan menggunakan kertas perkamen atau membran yang ditempatkan di dalam air yang mengalir. 10. Elektroforesis: proses pemisahan koloid yang bermuatan dengan bantuan arus listrik.