Tata Nama Alkuna Alkuna

Kimia Ke se ha ta n, Dire kto ra t Pe mb ina a n Se ko la h Me ne ng a h Ke jurua n 2007 237 Jika reaksi ini terus dilanjutkan, maka reaksi adisi terjadi lagi dan terbentuk senyawa alkana yang mengandung gugus bromide. Untuk lebih jelasnya perhataikan Bagan 12.31. Bagan 12.31. Reaksi brominasi sebagai pembeda antara alkana dengan alkena atau alkuna Kimia Ke se ha ta n, Dire kto ra t Pe mb ina a n Se ko la h Me ne ng a h Ke jurua n 2007 238 RANGKUMAN 1. Senyawa hidrokarbon merupakan senyawa yang dibentuk oleh sekurang Ͳ kurangnya atom karbon dan hidrogen. 2. Terdapat tiga jenis ikatan yang terjadi antar atom karbon dalam menyusun hidrokarbon yaitu ikatan tunggal, ikatan rangkap dua dan ikatan rangkap tiga. 3. Ikatan tunggal terjadi dari orbital s dan disebut ikatan V sigma pada orbital hibrid sp 3 dan bentuk molekul tetrahedron. 4. Ikatan rangkap dua terjadi pada orbital p, dikenal dengan ikatan S, membentuk orbital sp 2 segi tiga datar. 5. Ikatan rangkap tiga terdapat dua orbital p dalam posisi sejajar sehingga merubah bentuk orbital sp menjadi bentuk planar 6. Senyawa hidrokarbon memiliki sebuah keunikan berupa isomer. Dan didefinisikan sebagai beberapa senyawa hidrokarbon memiliki rumus molekul yang sama namun memiliki sifat yang berbeda Ͳbeda. 7. Alkana merupakan senyawa hidrokarbon jenuh dengan ikatan tunggal. Memiliki deret C n H 2n+2. 8. Penamaan senyawa alkana dimulai dengan menyebutkan posisi gugus cabang dalam sebuah rantai utama, penomorannya dapat dimulai dari kiri kekanan. 9. Cabang merupakan gugus yang berada dalam sebuah rantai utama. 10. Pemanfaatan senyawa alkana dalam kehidupan sehari – hari diantaranya adalah senyawa CFCs. 11. Alkena adalah senyawa hidrokarbon yang memiliki ikatan rangkap dua antar atom karbonnya dengen deret homolog C n H 2n . 12. Penamaan alkena adalah sama dengan penamaan alkana, tetapi akhiran –ana pada alkana digantikan dengan akhiran –ena. 13. Ikatan S pada alkena memiliki energi ikat yang cukup besar yaitu 60 kkalmol, sehingga bentuk segi tiga datar cukup stabil. 14. Alkena hanya memiliki isomer yang disebabkan oleh gugus yang sejajar cis atau yang berseberangan atau trans. 15. Reaktifitas senyawa alkena sangat ditentukan oleh sifat ikatan rangkapnya kebanyakan reaksi alkena merupakan reaksi adisi. Reaksi adisi terjadi melalui pemutusan ikatan yang berasal dari ikatan ʋ bersifat lebih lemah, yang dilanjutkan dengan masuknya unsur baru dari luar.