Luas permukaan Untuk memahami pengaruh luas permukaan suatu zat Konsentrasi Pengaruh konsentrasi dapat kita perjelas dengan Suhu Secara umum, kecepatan reaksi bertambah besar jika
Kimia Ke se ha ta n, Dire kto ra t Pe mb ina a n Se ko la h Me ne ng a h Ke jurua n 2007
182
Cara kerja inhibitor merupakan kebalikan dari katalisator yaitu meningkatkan energi aktifasi
Sebagai contoh adalah reaksi logam Natrium dengan air, kehadiran logam air raksa memperlambat reaksi,
seperti reaksi dibawah ini:
Reaksi pembentukan; SO
2
+ O
2
ї SO
3
lambat Katalisator gas NO; 2 NO + O
2
ї 2 NO
2
cepat Pembentukan SO
3
dengan katalisator gas NO Na + H
2
O
ї
NaOH + ½ H
2
.....cepat Na + H
2
O
ї
NaOH + ½ H
2
....lambat Autokatalis adalah katalisator yang terbentuk
dengan sendirinya dalam suatu reaksi. Misal dalam reaksi KMnO
4
dan H
2
C
2
O
4
reaksi ini makin lama makin cepat karena terbentuk Mn
2+
yang merupakan katalisator bagi reaksi tersebut.
Hg
Kimia Ke se ha ta n, Dire kto ra t Pe mb ina a n Se ko la h Me ne ng a h Ke jurua n 2007
183
RANGKUMAN
1. Reaksi berlangsung karena adanya partikelͲpartikel, atom atau molekul yang bertumbukan dengan energi tertentu
energi aktifasi. 2. Energi aktifasi didefinisikan sebagai energi kinetik minimum
yang harus dimiliki atau diberikan kepada partikel agar tumbukannya menghasilkan sebuah reaksi.
3. Kecepatan reaksi adalah berkurangnya konsentrasi zat A dalam selang waktu tertentu, dengan persamaan :
t A
V ]
[ dimana,
V = kecepatan dalam molL.s ѐ[A] = penurunan konsentrasi zat A dalam molL
ѐt = selang waktu dalam detik
4. Hukum Guldenberg dan Waage:“Kecepatan reaksi pada sistem homogen satu fase berbanding langsung dengan
konsentrasi zat Ͳzat yang bereaksi dipangkatkan dengan
koefisien masing Ͳmasing zat yang bereaksi sesuai dengan
persamaan reaksinya” Perhatikan persamaan reaksi dibawah ini :
a A + ї b B
5. Menurut Guldenberg dan Waage, kecepatan reaksi zat A dan B menjadi zat C dan D adalah:
a
A k
V .
V = kecepatan reaksi k = konstanta kecepatan reaksi
[A] dan [B] = konsentrasi zat A dan zat B a dan b = koefisien zat A dan zat B dalam persamaan reaksi.
6. Faktor yang mempengaruhi terjadinya reaksi: x luas permukaan zat yang bereaksi,
x konsentrasi zat yang bereaksi, x suhu, dan
x tekanan dan volume serta katalisator. 7. Energi aktifasi adalah energi terendah yang diperlukan
untuk mencari keadaan dimana reaksi dapat berlangsung. 8. Proses katalisa adalah proses berlangsungnya reaksi dengan
adanya katalisator dan ada dua jenis katalisator, yaitu katalisator: katalisator yang mempercepat reaksi dan
inhibitor: katalisator yang memperlambat reaksi
9. Autokatalis adalah katalisator yang terbentuk dengan sendirinya dalam suatu reaksi.
10. Kecepatan reaksi secara keseluruhan ditentukan oleh tahap yang paling lambat pada reaksi tersebut.