Kimia Ke se ha ta n, Dire kto ra t Pe mb ina a n Se ko la h Me ne ng a h Ke jurua n 2007
190
Berdasarkan berbagai jenis reaksi, maka kita juga dapat mengembangkan jenis kalor reaksi atau
H yang disesuaikan dengan jenis reaksinya, ada empat
jenis kalor reaksi yaitu kalor reaksi pembentukan, penguraian, pembakaran dan pelarutan. Keempat
klasifikasi tersebut disederhanakan dalam bagan pada Bagan 10.18.
10.5.3. H pembentukan Entalphi pembentukan adalah entalphi reaksi
pembentukan satu mol senyawa dari unsur Ͳ
unsurnya. Entalphi pembentukan standar H
o f
adalah entalphi reaksi pembentukan yang diukur pada 25
o
C dengan tekanan 1 atm. Dari definisi tersebut yang perlu kita cermati adalah
pembentukan satu mol senyawa, dari unsur Ͳ
unsurnya, perhatikan contoh; H
2
g
+ ½ O
2
g
ї H
2
O
l
H
o f
= Ͳ 286 kJmol
C
s
+ O
2
g
ї CO
2
g
H
o f
= Ͳ 393.6 kJmol
½ N
2
g
+ ½ O
2
g
ї NO
g
H
o f
= + 40.3 kJmol Dari reaksi yang dibentuk satu mol air, sedangkan
koofisien unsur Ͳunsurnya mengikuti persamaan
reaksinya saja, jika yang dibentuk 2 mol senyawa air maka entalphi reaksinya juga meningkat dua
kalinya. Harga entalphi pembentukan standar menjadi dasar dalam perhitungan harga
Ͳharga entalphi lainnya, perhatikan Tabel 10.2.
10.5.4. H penguraian Entalphi penguraian merupakan kebalikan dari
entalphi pembentukan, yaitu entalphi reaksi penguraian dari satu mol senyawa menjadi unsur
Ͳ unsurnya. Jika pengukuran entalphi pada keadaan
25
o
C dengan tekanan 1 atm, maka kita akan dapatkan entalphi penguraian standar
H
o d
. H
2
O
l
ї H
2
g
+ ½ O
2
g
H
o d
= 286 kJmol CO
2
g
ї C
s
+ O
2
g
H
o d
= + 393.6 kJmol NO
g
ї ½ N
2
g
+ ½ O
2
g
H
o d
= Ͳ 40.3 kJmol
Tampak jelas dari reaksi bahwa harga entalphi pembentukan berlawanan dengan entalphi
penguraian. Bagan 10.18. Hubungan antara jenis
reaksi dengan perubahan etalphi dan kalor reaksi
Tabel 10.2. Entalphi pembentukan standar beberapa senyawa
Reaksi Pembentukan H
o f
kJmol
½ N
2g
+ 32 H
2g
→ NH
3g
-46.11 ½ N
2g
+ O
2g
→ NO
2g
+ 33.20 S
s
+ O
2g
→ SO
2g
-296.83 ½ Cl
2g
+ ½ H
2g
→ HCl
g
-92.1 2 C
s
+ 2 H
2g
→ C
2
H
4g
+52.26
Kimia Ke se ha ta n, Dire kto ra t Pe mb ina a n Se ko la h Me ne ng a h Ke jurua n 2007
191
10.5.5. H pembakaran
Entalphi pembakaran standar adalah entalphi reaksi pembakaran sempurna satu mol senyawa dengan
oksigen yang diukur pada keadaan 25
o
C dengan tekanan 1 atm, lambang entalphi pembakaran standar adalah
H
o c
. Contoh eltalphi pembakaran standar adalah untuk
pembakaran unsure adalah : S
s
+ O
2g
ї SO
2g
H
o c
=
-296.83 kJmol Dan untuk pembakaran senyawa :
C
2
H
5
OH
l
+
O
2
g
ї CO
2
g
+ H
2
O
l
H
o c
=
-66,4 kkal
10.5.6. H pelarutan
Entalphi pelarutan adalah entalphi reaksi pelarutan dari satu mol senyawa ke dalam pelarut dan menjadi larutan
encer. Entalphi pelarutan standar hasil pengukuran pada 25
o
C dengan tekanan 1 atm dilambangkan dengan H
o s
. Jika kita mengencerkan asam sulfat ke dalam air, maka
secara perlahan Ͳlahan kita memipet asam sulfat dan
meneteskannya secara tidak langsung ke air melalui dinding tabung reaksi. Jika kita pegang dinding tabung
reaksi akan terasa hangat. Hal ini mengindikasikan bahwa proses pengenceran asam sulfat melepaskan
panas dengan persamaan reaksi;
H
2
SO
4aq
+ 2H
2
O 2 H
3
O
+
+ SO
4 2
Ͳ aq
H
o s
= Ͳ 909.27 kJmol
Perhitungan energi dalam bentuk kalor reaksi maupun entalphi dapat dilakukan dengan cara lain. Hal ini
didasari pada prinsip reaksi yaitu penataan ulang ikatan kimia dari zat
Ͳzat yang bereaksi. PertamaͲtama terjadi pemutusan ikatan kemudian dilanjutkan dengan
pembentukan ikatan. Sehingga proses penghitungan energi dapat menggunakan energi ikat dari senyawa
yang terlibat dalam reaksi tersebut.
Dalam laboratorium, eksperimen dapat dilakukan untuk mengukur
H dengan menggunakan kalorimeter Gambar 10.19. Alat ini bekerja berdasarkan azas Black
dimana kalor yang dilepaskan sama dengan kalor yang diterima. Jika zat A suhu x
o
C dengan zat B dengan suhu yang sama x
o
C, setelah bercampur dihasilkan zat C yang suhu meningkat menjadi z
o
C. Gambar. 10.19. Kalorimeter alat
pengukur entalphi reaksi
Kimia Ke se ha ta n, Dire kto ra t Pe mb ina a n Se ko la h Me ne ng a h Ke jurua n 2007
192
Terjadi perubahan suhu sebesar t = zͲx
o
C. Perubahan mengindikasikan bahwa reaksi menghasilkan
panas. Perhitungan entalphi dapat diketahui dengan persamaan: q = m . c .
t
q: Kalor reaksi m : massa zat gram
t : perubahan suhu
o
C c : Kalor jenis zat cair Jg
o
C. Perhatikan contoh soal; 50 mL HCl 1 M, direaksikan
dengan 50 mL NaOH 1M kedua Ͳduanya memiliki suhu
27
o
C, setelah bereaksi suhu meningkat menjadi 33.5
o
C, Kalor jenis larutan: 4.18 JgK dimana massa jenis larutan
: 1 gmL. Tentukan entalphi reaksi, penyelesaian soal terdapat pada Bagan 10.20.
10.6. Energi Ikatan Energi ikatan atau energi ikat merupakan energi yang
dipergunakan untuk memutuskan ikatan antar atom dari satu mol senyawa dalam bentuk gas dan dihasilkan
atom
Ͳatom gas. Perhatikan reaksi penguraian gas hidrogen berikut;
H
2 g
ї H
g
+ H
g
H = + 436 kJmol Dari persamaan tampak bahwa gas H
2
terputus ikatan dan menjadi
Ͳatom H dalam bentuk gas. Untuk memutuskan 1 mol H
2
diperlukan energi sebesar 436 kJ. Perhitungan entalphi reaksi berdasarkan energi ikat:
Data energi ikatan dapat dilihat pada Tabel 10.3. Untuk mempermudah perhitungan entalphi dengan
menggunakan energi ikat, dapat mencermati contoh soal sebagai berikut.
Tentukan entalphi reaksi dari peruraian 73 gram Asam Klorida HCl dalam bentuk uap, dimana Ar dari atom H :
1 dan Cl : 35.5. Bagan 10.20. Penyelesaian contoh
soal kalorimetri
Tabel 10.3. Energi ikat antar atom dari beberapa senyawa
Ikatan Energi ikat rata
Ͳrata kJmol
H-Cl 433
Cl-Br 218.3
Cl-I 210.3
N-H 391
O-H 463
C-H 415
C-O 356
C=O 724
C-N 292
C=N 619
C ŁN
879 C-C
348 C=C
607 C
ŁC 833