Proses morfofonemik Ada Apa dalam Bahasa Kita

Transportasi Air Andalan Negara Maritim 21 Uji Kompetensi 2.6 1. Jelaskan bagaimana kata-kata berikut dibentuk a. gelegar c. mabuk laut b. mengarungi d. tawar-menawar 2. Sebutkan contoh awalan, sisipan, akhiran, dan konfiks dalam bahasa Indonesia. Sebutkan satu kata yang dibentuk dengan imbuhan tersebut 3. Bentuklah kata majemuk dengan menggabungkan pasangan kata-kata berikut a. ayam, hangat-hangat, tahi c. merah, padma b. beradik, kakak d. sambilan, pekerjaan 4. Bagaimana kata-kata gram, Haji Abdul Malik Karim Amrullah, izin mendirikan bangunan, dan kendaraan bermotor disingkat?

3. Proses morfofonemik

Pembentukan kata dapat dilakukan dengan cara menggabungkan morfem satu dengan morfem lain. Perhatikan contoh pada tabel berikut Tabel 2.4 Penggabungan morfem Morfem 1 Morfem 2 Gabungan 1 dan 2 Perubahan Bunyi rapat merapat N pada {meN-} hilang pusat {meN-} memusat p pada pusat luluh menjadi m bahas membahas N pada {meN-} berubah menjadi m las menge las meN- berubah menjadi menge- garis {peN-} penggaris N pada {peN-} berubah menjadi ng- salaam {al-} alsalaam, l dan s yang berbeda dilafalkan baca [assalaam] sama s dan s s ayur s ayur s ayur-mayur s dan s yang semula sama dibuat jadi berbeda s dan m merah padma merah padam urutan m dan a bertukar tempat jadi a dan m Pada contoh di atas hasil penggabungan disertai perubahan bunyi morfofonemik. Di antaranya ada yang dinamakan asimilasi perubahan bunyi-bunyi yang berbeda menjadi sama, disimilasi perubahan bunyi-bunyi yang sama menjadi berbeda, metatesis pertukaran letak fonem, peluluhan fonem, penghilangan bunyi, dan penggantian morfem. Di unduh dari : Bukupaket.com Piawai Berbahasa Cakap Bersastra Indonesia SMAMA Kelas XI Program Bahasa 22 ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ Uji Kompetensi 2.7 1. Bunyi apa sajakah yang biasanya luluh menjadi m, n, ny, dan ng apabila didahului awalan {meN-}? 2. Ada beberapa kata yang berawal pada bunyi p, t, s, dan k. Akan tetapi, bila kata- kata itu diberi awalan {peN-} atau {peN-an}, bunyi-bunyi itu tidak luluh. Berikan contohnya, masing-masing satu saja 3. Proses morfofonemik manakah yang menyertai pembentukan kata melawat, memesan, mencuci, penggerak, pengebom, beternak, coreng-moreng, dan lauk-pauk? 4. Di antara proses morfofonemik yang menyertai pembentukan kata adalah asimilasi, disimilasi, dan metatesis. Sebutkan contohnya masing-masing satu saja R a n g k u m a n 1. Pidato merupakan pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan kepada orang banyak. Tujuannya beragam. Ada yang bertujuan menyampaikan informasi, menghibur, dan ada yang mempengaruhi pendirian pendengar. 2. Menanggapi pidato dapat dilakukan dengan memberikan komentar mengenai pembicaranya sopan atau tidak, percaya diri atau tidak, menyenangkan atau tidak, serius atau tidak, menghormati pendengar atau tidak, isi pidatonya menarik atau tidak, baru atau tidak, tepat atau tidak, berguna atau tidak, singkat atau tidak, terurai atau tidak, dan cara pembicara berpidato impromtu atau dengan cara lain, runtut atau tidak, logis atau tidak, mudah diikuti atau tidak, suaranya terdengar atau tidak, menarik atau tidak, sering salah ucap atau tidak. 3. Menceritakan pengalaman berarti belajar bercerita. Hanya saja, yang diceritakan adalah kejadian atau peristiwa yang Anda lihat. 4. Bacaan biasanya menyajikan sejumlah informasi. Ada yang penting dan ada yang kurang penting. Informasi penting dapat dimanfaatkan. 5. Deskripsi merupakan upaya memindahkan kesan-kesan, hasil pengamatan, dan perasaan dengan kata-kata sejelas-jelasnya, setepat-tepatnya, dan sehidup-hidupnya kepada pembaca. Deskripsi dapat dikembangkan melalui tiga pendekatan, yaitu 1 pendekatan realistis objektif, 2 pendekatan impresionistis subjektif, atau 3 pendekatan menurut sikap penulis. Pendekatan realistis digunakan untuk mengemukakan segala sesuatu seobjektif mungkin; impresionistis melukiskan suatu objek menurut tafsiran penulis, bukan menurut apa adanya; pendekatan menurut sikap penulis untuk melukiskan sikap penulis, seperti masa bodoh, peduli, serius, cermat, dan ironis. Di unduh dari : Bukupaket.com Transportasi Air Andalan Negara Maritim 23 6. Kata-kata baru dapat dibentuk melalui proses morfologis dan proses nonmorfologis. Melalui proses morfologis, kata baru dapat dibentuk dengan memberikan imbuhan afisksasi, mengulang reduplikjasi, dan menggabungkan dua tiga kata komposisi. Secara nonmorfologis kata bentuk baru dibentuk dengan mempersingkat bentuk lengkap abreviasi menggabungkan huruf, suku, atau bagian lain akromimisasi. Penggabungan morfem satu dengan morfem lain ada kalanya disertai perubahan bunyi morfofonemik. Di antaranya dinamakan asimilasi perubahan bunyi-bunyi yang berbeda menjadi sama, disimilasi perubahan bunyi-bunyi yang sama menjadi berbeda, metatesis pertukaran letak fonem, peluluhan fonem, penghilangan bunyi, dan penggantian morfem. E v a l u a s i 1. Rumuskan isi pokok penggalan pidato berikut Assalamu’alaikum w.w. Salam sejahtera buat kita semua. Bapak-bapak, Ibu-bu, dan Saudara-saudara yang berbahagia, pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kepada Tuhan yang Maha Pengasih dan Penyayang yang dengan kasih dan sayang-Nya telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua sehingga kita dapat berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat wal afiat tanpa kurang suatu apa pun dalam acara peresmian terminal baru. 2. Rumuskan pokok pikiran paragraf-paragraf berikut Penumpang yang memilih KA sebagai sarana mudik mengalami peningkatan. Penumpang pada H-4 di stasiun Senen, Jakarta Pusat, sebanyak 81.784. Melonjak jika dibandingkan pada tahun sebelumnya pada hari yang sama yaitu hanya 60.055 penumpang. Di Stasiun Senen, sampai Ahad, sebanyak 25.578 orang pemudik berangkat ke kampung halaman masing-masing. Mayoritas pemudik masih tetap menggunakan kereta kelas ekonomi yang harga tiketnya tidak naik. Sedangkan KA kelas bisnis yang karcis mengalami kenaikan sekitar 10 hingga 20 persen Republika, 1 Nopember 2005. 3. Bagaimanakah kata-kata fasum, gemetar, hilir mudik, lautan, dan ranmor dibentuk?