Mengidentifikasi jenis dan makna frase

Piawai Berbahasa Cakap Bersastra Indonesia SMAMA Kelas XI Program Bahasa 32 Ketika masyarakat sedang was-was, Yogyakarta diguncang gempa dasyat. K S P Pelengkap Dari contoh tersebut dapat dikatakan bahwa frase umumnya berupa gabungan kata yang tidak melampaui batas fungsi. Frase hanya berfungsi sebagai subjek, predikat, objek, pelengkap, atau keterangan saja. Frase pada kalimat a, b, dan c umumnya tampak sebagai a gabungan kata + kata berbagai bencana, secara beruntun, Yogyakarta dan sekitarnya, b kata + frase alat deteksi gempa, masih sangat minim, c gabungan kata + klausa ketika masyarakat sedang was-was terhadap ancaman letusan Gunung Merapi. Uji Kompetensi 3.8 1. Hitunglah jumlah frase dalam kalimat berikut a. Aksi jual beli saham di bursa efek kembali bergairah. b. Wasit kita sering dijadikan kambing hitam bagi kekalahan suatu tim. c. Jika nilai rupiah melemah, harga barang kebutuhan sehari-hari meningkat. d. Bencana alam masih sering melanda sebagian besar wilayah Indonesia. 2. Tentukan unsur pembentuk frase berikut a. taman rekreasi b. kecelakaan transportasi laut c. kalau harga BBM disesuaikan d. peraturan dan perundang-undangan

2. Mengidentifikasi jenis dan makna frase

Perhatikanlah frase a negeri kita, b masih sangat minim, c hingga kini, d secara beruntun. Ditinjau dari distribusi penempatan; perilaku unsur pembentuknya a dan b dikelompokkan sebagai frase endosentrik, sedangkan c dan d frase eksosentrik. Sebuah frase disebut endosentrik bila memiliki unsur inti, baik satu maupun dua. Frase negeri kita dan masih sangat minim, misalnya, termasuk frase endosentrik berinti satu. Masing-masing berintikan negeri dan kita. Lain halnya dengan frase Yogyakarta dan sekitarnya. Frase ini berinti dua, yaitu Yogyakarta dan sekitarnya. Tidak satu kata pun pada frase hingga kini dan secara beruntun yang menjadi inti. Frase serupa itu disebut frase eksosentrik. Frase ini biasanya diawali kata depan preposisi. Berdasarkan kategorinya kelasnya, jenisnya, golongannya, frase yang dibentuk dengan cara memperluas kata benda, kata kerja, kata sifat, dan kata keterangan disebut frase benda frase nominal, frase kerja frase verbal, frase sifat frase ajektival, dan frase keterangan frase adverbial. Frase yang dimulai kata depan disebut frase berkata depan atau frase preposisional. Di unduh dari : Bukupaket.com Mengapa di Tanahku Terjadi Bencana 33 Berdasarkan maknanya, frase yang maknanya relevan dengan makna unsur- unsurnya, seperti berbagai bencana, secara beruntun, Yogyakarta dan sekitarnya, alat deteksi gempa, masih sangat minim disebut frase biasa. Frase biasa dipertentangkan dengan frase idiomatik Makna frase idiomatik selalu tidak relevan dengan makna unsur- unsurnya. Frase tangan kanan yang dipercaya dan kambing hitam yang dipersalahkan, kaki lima trotoar adalah contohnya. Uji Kompetensi 3.9 1. Tentukan kategori frase berikut a. banyak sekali e. tidak jadi bepergian b. gagah perkasa f. dengan segala hormat c. benci tapi rindu g. penduduk Banyuwangi d. candi Prambanan h. di pedalaman Kalimantan 2. Tentukan dan jelaskan mana yang termasuk frase biasa sekaligus frase idiomatik a. akar rumput e. orang tua b. buah hati f. sakit hati c. jalan buntu g. sapi perah d. kartu mati h. suratan takdir

3. Kalau di antara unsur frase adil makmur dapat disisipkan kata dan, di antara unsur