Sekali Berarti, Sudah itu Mati
69
3. Bagaimanakah topik-topik pada paragraf berikut disajikan? Dengan analisis topik, klasifikasi, definisi, perbandingan, atau ilustrasikah?
Dewasa ini banyak sekali pahlawan yang kita miliki. Kita punya pahlawan nasional. Diponegoro, misalnya. Kita punya pahlawan revolusi. Ahmad Yani, misalnya. Kita punya
pahlawan ampera. Arief Rahman Hakim, misalnya. Kita punya pahlawan reformasi, bahkan kita punya pahlawan tak dikenal. Mereka semua telah gugur membela kemerdekaan atau
membela kepentingan nusa dan bangsa. Masyarakat bisa memahami dan menerimanya.
4. Tentukan pola pengembangan paragraf berikut, induktif atau deduktif Ada puisi yang ditulis berbait-bait, ada yang tidak. Ada yang dibaca dari atas ke bawah,
ada yang dari bawah ke atas. Ada yang disusun zig-zag, ada yang tidak. Ada yang disusun menyerupai gambar, ada yang tidak. Ada yang judulnya ditempatkan di atas, ada yang di
bawah. Ada yang ditulis dengan ejaan yang benar, ada yang tidak. Ada yang dapat dilafalkan, ada yang tidak. Memang, bentuk puisi memang unik.
E. Ada Apa dalam Bahasa Kita
Tujuan Pembelajaran:
Anda diharapkan dapat membedakan berbagai jenis kalimat ditinjau dari berbagai sudut pandang.
Membedakan berbagai jenis kalimat
Pada pelajaran terdahulu kita sudah mengenal jenis kalimat minor, kalimat mayor, kalimat tunggal, kalimat majemuk, kalimat verbal, dan kalimat nominal. Pada pelajaran ini kita masih
akan mengidentifikasi kalimat jenis lain.
1. Mengidentifikasi kalimat aktif dan kalimat pasif
Perhatikan kalimat verbal berikut – Dia mencari-cari momentum untuk comeback.
– Dia dilempar ke Pulau Elba. Kedua kalimat di atas memiliki kesamaan, tetapi juga memiliki perbedaan. Persama-
annya adalah bahwa keduanya termasuk kalimat verbal. Mengapa? Adapun perbedaan keduanya terletak pada peran subjek dan bentuk predikat masing-masing. Kalimat pertama
memiliki subjek dia yang berperan sebagai pelaku agen dan memiliki P berupa kata kerja KK aktif berawalan meN-. Kalimat serupa itu disebut kalimat aktif.
Dia mencari-cari
momentum untuk comeback.
KB KK aktif
KB Frase Keterangan
S P
O K
pelaku perbuatan
sasaran tujuan
Di unduh dari : Bukupaket.com
Piawai Berbahasa Cakap Bersastra Indonesia SMAMA Kelas XI Program Bahasa
70
Berbeda halnya dengan kalimat kedua. Subjek kalimat kedua dia berperan sebagai sasaran pasien. Predikatnya dilempar tergolong kata kerja KK pasif berawalan di-.
Kalimat dengan ciri demikian itu disebut kalimat pasif. Dia
dilempar ke Pulau Elba.
KB KK pasif
Frase Keterangan S
P K
sasaran perbuatan
tempat Pengisi fungsi predikat kalimat pasif tidak hanya KK berawalan di-, tetapi juga ter-,
ke-an, atau bentuk pasif lain. Di Kalibata
terletak Taman Makam Pahlawan.
Frase KK pasif
KB K
P S
tempat tindakan
dikenal
2. Mengidentifikasi kalimat langsung dan kalimat tak langsung
Berdasarkan langsung tidaknya penuturan, kalimat dikelompokkan menjadi kalimat langsung dan kalimat tidak langsung. Pada kalimat langsung terdapat pengulangan kembali
ujaran seseorang. – Dewi berkata, “Orang tuaku ke Jakarta.”
– Ayah berkata, “Saya tidak senang kamu berambut gondrong.” Kalimat langsung mudah diamati karena penggunaan 1 tanda petik untuk mengapit
ujaran seseorang, dan 2 kata ganti orang pertama aku, saya, dan lain-lain untuk pembicara. Pada contoh di atas kata ganti -ku mengacu pada Dewi dan saya mengacu pada ayah.
Berbeda dengan kalimat langsung. Kalimat tak langsung tidak menirukan atau mengulang apa yang diucapkan orang atau sumber lain.
– Dewi berkata bahwa orang tuanya ke Jakarta. – Ayah berkata bahwa ia tidak senang aku berambut gondrong.
3. Mengidentifikasi kalimat inti dan kalimat transformasi