Mengidentifikasi kalimat inti dan kalimat transformasi

Piawai Berbahasa Cakap Bersastra Indonesia SMAMA Kelas XI Program Bahasa 70 Berbeda halnya dengan kalimat kedua. Subjek kalimat kedua dia berperan sebagai sasaran pasien. Predikatnya dilempar tergolong kata kerja KK pasif berawalan di-. Kalimat dengan ciri demikian itu disebut kalimat pasif. Dia dilempar ke Pulau Elba. KB KK pasif Frase Keterangan S P K sasaran perbuatan tempat Pengisi fungsi predikat kalimat pasif tidak hanya KK berawalan di-, tetapi juga ter-, ke-an, atau bentuk pasif lain. Di Kalibata terletak Taman Makam Pahlawan. Frase KK pasif KB K P S tempat tindakan dikenal

2. Mengidentifikasi kalimat langsung dan kalimat tak langsung

Berdasarkan langsung tidaknya penuturan, kalimat dikelompokkan menjadi kalimat langsung dan kalimat tidak langsung. Pada kalimat langsung terdapat pengulangan kembali ujaran seseorang. – Dewi berkata, “Orang tuaku ke Jakarta.” – Ayah berkata, “Saya tidak senang kamu berambut gondrong.” Kalimat langsung mudah diamati karena penggunaan 1 tanda petik untuk mengapit ujaran seseorang, dan 2 kata ganti orang pertama aku, saya, dan lain-lain untuk pembicara. Pada contoh di atas kata ganti -ku mengacu pada Dewi dan saya mengacu pada ayah. Berbeda dengan kalimat langsung. Kalimat tak langsung tidak menirukan atau mengulang apa yang diucapkan orang atau sumber lain. – Dewi berkata bahwa orang tuanya ke Jakarta. – Ayah berkata bahwa ia tidak senang aku berambut gondrong.

3. Mengidentifikasi kalimat inti dan kalimat transformasi

Kalimat inti dipertentangkan dengan kalimat transformasi. Perbedaan keduanya tampak pada contoh berikut. Kalimat Inti Kalimat Transformasi Kami pelajar. Kami pelajar SMA. Kami pelajar, mereka mahasiswa. Andhika belajar. Andhika. Andhika belajar? Dia cantik. Dia cantik sekali. Cantik dia. Adikku dua. Adikku dua orang. Dua? Dia di Yogya. Dia di Yogya? Benar, dia di Yogya sejak kecil. Di unduh dari : Bukupaket.com Sekali Berarti, Sudah itu Mati 71 Kalimat inti umumnya terjadi dari dua kata sebagai unsur pokok. Masing-masing berfungsi sebagai S dan P. Unsur S pada kalimat inti selalu mendahului P. Kalau P-nya tergolong kata kerja verba, S kalimat inti selalu berperan sebagai pelaku. Kalimat inti bukan ingkar, juga bukan negatif. Bila dilisankan, kalimat inti dilafalkan dengan intonasi berita. Kalimat transformasi merupakan kalimat yang dibentuk dari kalimat inti. Pembentukan- nya dapat dilakukan dengan beberapa cara. Di antaranya adalah 1 memperluas salah satu atau kedua unsur pokoknya, 2 mengubah urutan SP menjadi PS, 3 memasifkan kalimat inti, 4 mengubah kalimat inti menjadi ingkar, 5 menegasikan kalimat inti, dan 6 mengubah intonasinya dari intonasi berita ke intonasi perintah atau intonasi tanya. Uji Kompetensi 6.5 1. Aktif atau pasifkah kalimat berikut? a. Setamat THS sekarang ITB, red, Bung Karno terjun ke dunia politik. b. Puncaknya pada tanggal 17 Agustus 1945 bersama Bung Hatta memproklamasikan kemerdekaan RI. c. Sesudah itu ia memangku jabatan sebagai presiden sejak tahun 1945 sampai dicabut kekuasaannya pada sidang istimewa MPRS awal Maret 1967. d. Sejak saat itu Bung Karno dikenai tahanan rumah sampai wafat tanggal 21 Juni 1970. 2. Ubahlah kalimat aktif berikut menjadi kalimat pasif a. Bertahun-tahun lamanya Pattimura memimpin pasukan antipenjajahan. b. Apakah kita menghargai perjuangan mereka yang bersemangat, rela berkorban dalam kesulitan? c. Pertanyaan-pertanyaan itulah yang harus ditanyakan pada hati nurani mengingat beberapa fakta di sekitar kita membingungkan. Apa dan siapa pahlawan kita? d. Setelah sekian lama tidak membuka buku, saya mengalami kesulitan membedakan Sisingamangaraja dan Tuanku Imam Bonjol. 3. Jelaskan perubahan makna yang terjadi bila kalimat aktif berikut dipasifkan a. Pasukan republik berhasil menguasai benteng pertahanan musuh. b. Pasukan yang dipimpinnya mau merebut benteng pertahanan lawan. c. Pak Amat ingin menonton film Darah dan Doa garapan Usmar Ismail. d. Sebuah grup drama di sekolah kami berhasil mementaskan drama Arloji. 4. Ubahlah kalimat langsung berikut menjadi kalimat tidak langsung. a. Abi bertanya kepada Aan, “ Siapakah Ismail Marzuki itu?” b. Aan menjawab, “Ismail Marzuki itu komponis lagu-lagu perjuangan.” 5. Kalimat inti atau tranformasikah kalimat berikut? a. Presiden berpidato. b. Kita memiliki sejumlah pahlawan. Di unduh dari : Bukupaket.com Piawai Berbahasa Cakap Bersastra Indonesia SMAMA Kelas XI Program Bahasa 72 ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ R a n g k u m a n 1. Akhir wawancara biasanya diakhiri dengan menyampaikan pesan dari narasumber dan kesimpulan dari pewawancara. Kalau kita jeli mendengarkannya, kita akan tahu bagaimana pesan dan kesimpulannya. 2. Wawancara merupakan keterampilan. Makin sering dilakukan makin terampillah seseorang melakukan wawancara. 3. Membaca biografi berarti mengikuti riwayat hidup seseorang. Selain mengetahui tokoh yang dikisahkan, pembaca pun tahu aktivitas, perjuangan, dan jasa-jasanya. 4. Eksposisi dapat dikembangkan dengan berbagai cara. Di antaranya dengan 1 metode identifikasi, 2 metode perbandingan, 3 metode ilustrasi, 4 metode klasifikasi, 5 metode definisi, dan 6 metode analisis. a. Metode identifikasi metode deskripsi digunakan untuk menunjukkan ciri-ciri atau unsur-unsur objek tertentu, baik yang bersifat fisik maupun nonfisik. b. Metode perbandingan digunakan untuk menunjukkan persamaan atau perbedaan dua tiga objek. c. Metode ilustrasi digunakan untuk menjelaskan sesuatu secara khusus atau konkret berdasar prinsip umum. d. Metode klasifikasi digunakan untuk menyajikan objek menjadi kelompok- kelompok secara rasional berdasarkan sistem tertentu. e. Metode definisi digunakan untuk menyajikan batasan atau konsep tertentu. Definisi terdiri atas dua bagian, yaitu 1 bagian yang didefinisikan definiendum, dan 2 bagian yang mendefinisikan definiens. f. Metode analisis digunakan untuk mengurai bagian-bagian dari sebuah keutuhan. 5. Jenis Kalimat a. Kalimat Aktif dan Kalimat Pasif Sebutan kalimat aktif dan pasif hanya diperuntukkan bagi kalimat verbal. Kalimat dikatakan aktif kalau subjeknya berperan sebagai pelaku agen. Predikat kalimat aktif berupa kata kerja KK aus, KK aktif berawalan meN- atau ber- Sebaliknya, kalimat digolongkan sebagai kalimat pasif bila subjeknya berperan sebagai sasaran pasien. Predikat kalimat pasif tergolong kata kerja KK pasif berimbuhan di-, ter-, atau ke-an, atau bentuk pasif lain. b. Kalimat Langsung dan Tak Langsung Kalimat langsung biasanya ditandai oleh adanya 1 tanda petik untuk mengapit ujaran seseorang, dan 2 kata ganti orang pertama aku, saya, dan lain-lain untuk pembicara. Sebaliknya, pada kalimat tidak langsung tidak ada tiruan atau pengulangan ucapan seseorang. c. Kalimat Inti dan Kalimat Transformasi Kalimat inti umumnya terjadi dari dua kata sebagai unsur pokok. Masing-masing berfungsi sebagai S dan P. Unsur S selalu pada kalimat inti selalu mendahului P. Kalau P-nya tergolong kata kerja verba, S kalimat inti selalu berperan sebagai Di unduh dari : Bukupaket.com Sekali Berarti, Sudah itu Mati 73 ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ pelaku. Kalimat inti bukan ingkar, juga bukan negatif. Bila dilisankan, kalimat inti dilafalkan dengan intonasi berita. Kalimat yang sudah mengalami perubahan dari struktur intinya disebut kalimat transformasi. Kalimat transformasi dapat dibentuk dari kalimat inti dengan berbagai beberapa cara, seperti 1 memperluas unsurnya, 2 mengubah urutan SP menjadi PS, 3 memasifkan kalimat, 4 mengubah menjadi ingkar, 5 menegasikan kalimat inti, dan 6 mengubah intonasinya dari intonasi berita ke intonasi perintah atau intonasi tanya. E v a l u a s i 1. Jelaskan keteladanan tokoh pada penggalan berikut Sejak tahun 1937 Bang Maing, panggilan Ismail Marzuki, bekerja pada radio Nirom, BRV Voro. Dalam tahun-tahun pergerakan kemerdekaan, karena tidak mau bekerja pada Belanda, ia tinggal di rumah. Namun, ia bukannya mandeg, melainkan justru berkarya. Pada dan sejak saat itu lahirlah lagu-lagu yang bertemakan perjuangan dan kepahlawanan. Rayuan Pulau Kelapa 1944, Gugur Bunga 1945, Halo-Halo Bandung 1946, Sepasang Mata Bola 1946, Selendang Sutra 1946, dan Melati di Tapal Batas 1947 adalah sebagian ciptaannya yang tak asing di telinga kita. 2. Ingat H.B. Jassin? Beliau sering dijuluki Paus Sastra Indonesia. Pada tanggal 15 Agustus 1994 beliau diberi penghargaan Bintang Mahaputra Nararya. Berikut ini penggalan wawancara imajinatif dengan beliau. Jelaskan informasi yang Anda peroleh dari wawancara berikut Kalau boleh tahu, kira-kira apa dasar pemerintah memberikan penghargaan Bintang Mahaputra Nararya kepada Bapak? Katanya, karena jasa saya membina sastra dan menyimpan hasil-hasil sastra. Juga karena saya banyak menulis buku mengenai sastra. Bukan sejak PDS Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin berdomisili di Taman Ismail Marzuki, tapi jauh sebelumnya. Tepatnya sejak tahun 1932. Rupanya pekerjaan saya itu dilihat orang. Sebab yang menggunakan jasa PDS bukan hanya orang Indonesia, tapi juga orang asing. Kalau mereka butuh bahan sastra, mereka dengan mudah mendapatkannya. 3. Bacalah penggalan hikayat berikut Alkisah setelah sudah berapa hari karar 1 di sana maka pada ketika yang baik Amirulmukminin 2 Hamzah dan segala keluarganya dan laskarnya sekalian pun berjalanlah menuju kota Serandib. 3 Berapa lamanya berjalan maka sampailah di luar kota Serandib. Maka Hamzah pun berhentilah pada suatu tempat. Maka Amir Hamzah pun menyuruh Abbas mengarang surat akan dikirimkan kepada Landahur. Maka Abbas radia’allahu’anhu 4 pun menyurat pertama nama Allah ta’ala, 5 kemudian dari itu memuji agama Nabi Ibrahim ‘alaihissalam 6 kemudian menyebutkan, “Ini surat daripada Amir Hamzah anak Abdul Munthalib datang pada raja Serandib yang gagah lagi pahlawan. Ketahui olehmu dan ingat-ingat engkau telah diadukan raja Syahpal ke bawah duli istana raja masyrik magrib 7 Nusyirwan Adil. 8 Maka Di unduh dari : Bukupaket.com Piawai Berbahasa Cakap Bersastra Indonesia SMAMA Kelas XI Program Bahasa 74 akan sekarang akulah dititahkan raja itu untuk mengikat engkau dan membawa engkau dengan ikatmu kepada Raja Nusyirwan. Maka aku pun datanglah dengan segala hulubalangku yang gagah lagi kenamaan, masyhur pada segala alam dunia. Hikayat Amir Hamzah –––––––––––––––––––––––––––––––– 1 tetap; menetap; bemukim 2 gelar kalifah 3 Sailan Ceylon, asalnya Singhaladwipa 4 moga-moga ia disukai Allah; sebutan di belakang nama sahabat Nabi Muhammad 5 yang Mahatinggi 6 moga-moga keselamatan dilimpahkan Allah kepadanya; sebuatn di belakang nama Nabi selain Nabi Muhammad 7 raja yang mengusai wilayah dari tempat matahari terbit sampai matahari terbenam 8 raja Persia yang berkuasa pada 511-579 M Jawablah pertanyaan berikut berdasarkan penggalan di atas a. Siapakah pahlawan dan yang bukan pahlawan pada penggalan di atas? b. Carilah pada kamus kemudian jelaskan makna pahlawan pada penggalan di atas, makna kepahlawanan, pahlawan bakiak, dan pahlawan kesiangan? 4. Susunlah sebuah paragraf eksposisi secara singkat tentang tokoh yang Anda anggap berjasa bagi diri Anda masing-masing 5. Tentukan kalimat inti yang menjadi dasar pembentukan kalimat transformasi berikut a. Ornamen pada candi mana pun sangat artistik. b. Ini surat penghargaan yang saya peroleh dari pemerintah. Refleksi Tanyakan kepada guru Anda masing-masing, berapa skor yang Anda peroleh dari jawaban Anda atas soal evaluasi di atas Cocokkan dengan tabel berikut untuk mengetahui tingkat keberhasilan Anda dalam mempelajari materi pada pelajaran ini. Tabel Penguasaan Materi Skor Tingkat Penguasaan Materi 85 – 100 Baik sekali 70 – 84 Baik 60 – 69 Cukup 60 Kurang Apabila tingkat penguasaan Anda mencapai skor 70 ke atas, Anda tergolong siswa yang berhasil. Akan tetapi, kalau skor yang Anda peroleh di bawah 70, Anda harus mengulangi pelajaran ini, terutama bagian materi yang belum Anda kuasai. Di unduh dari : Bukupaket.com Pelatihan Ujian Akhir Semester 1 75 Pelatihan Ujian Akhir Semester 1

A. Berilah tanda silang x huruf a, b, c, d, atau e di depan jawaban yang benar Teks 1