Piawai Berbahasa Cakap Bersastra Indonesia SMAMA Kelas XI Program Bahasa
10 4. Mengenal lafal
Lafal merupakan cara mengucapkan kata. Lafal yang baik adalah lafal baku yang bebas dari ciri lafal asing atau lafal daerah Nasution, 1985. Misalnya, kata betul dilafalkan
[be-tul] bukan [bé-tul], Bogor dilafalkan [bO-gOr] bukan [mbO-gOr ], dan rahmat dilafalkan [rah-mat] bukan [rOh-mat] atau [rOh-mad].
Lafal ada terdengar lemah, ada yang keras; ada yang bernada rendah, ada yang bernada tinggi; ada yang terhenti sebentar, ada yang berhenti lama; ada yang lambat, ada
yang cepat-cepat, ada yang mendatar, ada yang menurun. Keseluruhan gejala seperti di atas disebut intonasi.
Jeda atau perhentian terjadi pada saat mengucapkan kata, frase, klausa, dan kalimat. Pada waktu melafalkan kata, jeda singkat terletak di antara suku-sukunya. Ketika melafalkan
frase, jeda terletak di antara kata-kata yang menjadi unsurnya. Begitu pula ketika melafalkan klausa atau kalimat, jeda ada di antara frase atau klausa yang menjadi unsurnya. Jeda ada
yang pendek, pada contoh bertanda dan ada yang panjang, pada contoh bertanda .
Pengumuman Bu Asmi segera datang yang segera datang Bu Asmi. Pengumuman Bu Asmi segera datang yang segera datang pengumuman dari Bu Asmi.
Dari contoh di atas, jelas bahwa perbedaan letak jeda menyebabkan perbedaan arti.
Uji Kompetensi 1.8
1. Di bawah ini ada pasangan kata yang ditulis dengan ejaan yang sama atau hampir sama, tetapi dilafalkan berbeda. Cobalah lafalkan sehingga jelas perbedaan artinya
a. apel malang – apel pagi
b. gigi seri – film seri
c. Hari mau datang – harimau Sumatra
d. agak seret – diseret-seret
2. Berilah tanda jeda agar kalimat-kalimat berikut mudah diucapkan a. Sebelum pukul tiga Bu Kus sudah duduk di peron stasiun.
b. Kereta ekonomi jurusan Jakarta baru berangkat pukul enam sore nanti. c. Setelah melalui kegelisahan panjang, Bu Kus sampai juga di Jakarta.
d. Wawuk kaget melihat ibunya muncul di muka rumah turun dari taksi.
5. Memenggal kata
Memenggal berbeda dengan melafalkan kata. Memenggal berhubungan dengan bahasa tulis, sedangkan melafalkan dengan bahasa lisan. Dalam bahasa tulis mungkin orang
kehabisan larik dan harus pindah ke larik berikutnya. Kalau hal itu terjadi, mau tidak mau harus dilakukan pemenggalan kata.
Pemenggalan kata biasanya dilakukan dengan mempertimbangkan 1 suku kata, 2 imbuhan sebagai satu kesatuan makna yang tidak bisa dipenggal, 3 menghindari
pemenggalan yang hanya terdiri satu satu huruf lihat Tabel 1.4.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pasar Tradisional Tulang Punggung Perekonomian Nasional
11
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
Tabel 1.4 Kata, lafal, dan pemenggalan Kata
Lafal Pemenggalan
Benar Salah
hikayat hi-ka-yat
hi-kayat hika-yat
hikay-at ibadah
i-ba-dah iba-dah
i-badah menanyakan
me-na-nya-kan me-nanyakan
mena-nyakan menan-yakan
menanya-kan mendatangi
men-da-ta-ngi men-datangi
menda-tangi mendatang-i
memutarbalikkan me-mu-tar-ba-lik-kan
me-mutarbalikkan memu-tarbalikkan
memutar-balikkan memutarbalik-an
memutarba-likkan memutarbalik-kan
Uji Kompetensi 1.9
1. Bagaimana kata-kata izin, diakui, penganiayaan, memberangkatkan, dan mempersatupadukan jika dipenggal?
2. Bolehkah kata ulang bersama-sama dipenggal penulisannya menjadi ... bersama-sa-
atau ... bersa-
ma ma-sama
? Jelaskanlah
R a n g k u m a n
1. Sambutan yang sudah menjadi bagian dari kehidupan kita dapat ditanggapi dengan berbagai sikap.
2. Bercerita tentang pengalaman dapat dilakukan tanpa persiapan impromptu, dengan sesekali melihat catatan, membaca naskah, atau menghafalkan naskah.
3. Membaca intensif pada dasarnya Anda memahami gagasan utama dan gagasan penjelas. Biasanya gagasan utama ditemukan pada awal paragraf, tengah paragraf,
atau akhir paragraf. Ada kalanya gagasan itu harus dicari dari seluruh kalimat yang ada.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Piawai Berbahasa Cakap Bersastra Indonesia SMAMA Kelas XI Program Bahasa
12
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
4. Membuat deskripsi berarti memindahkan kesan-kesan, hasil pengamatan, dan perasaan dengan kalimat yang jelas dan mudah dipahami pembaca.
5. Bunyi yang dihasilkan alat ucap cukup banyak. Bunyi yang berperan di dalam bahasa disebut bunyi bahasa. Bunyi bahasa yang menyebabkan perbedaan arti disebut fonem.
Fonem dipilah menjadi vokal dan konsonan. Masing-masing dapat ditulis dalam wujud huruf. Huruf inilah yang digunakan untuk menuliskan kata, kalimat, dan wacana. Kaidah
untuk menuliskan angka, kata, kalimat, dan wacana disebut ejaan.
E v a l u a s i
1. Fonem apa sajakah yang terdapat dalam kata andaikata, bengong, isyarat, nyaman, dan prasangka?
2. Bagaimana kata-kata aduhai, disetujui, serapan, pembentukan, dan kesimpangsiuran dipenggal? 3. Ceritakanlah dalam dua tiga paragraf pengalaman Anda ketika berada di sebuah pasar
4. Susunlah sebuah tulisan yang berisi deskripsi tentang kesibukan di sebuah pasar 5. Tentukan gagasan utama dan gagasan-gagasan penjelas pada paragraf berikut
Pasar sebagai pusat kegiatan ekonomi terdapat di mana-mana. Di kota ada pasar yang menyediakan kebutuhan hidup orang kota. Di desa ada pasar yang menyediakan kebutuhan
hidup orang desa. Di antara kota dan desa juga terdapat pasar. Pasar ini pun melayani kebutuhan hidup orang-orang yang tinggal di perbatasan kota dan desa. Di sungai, seperti
di Sungai Barito Kalimantan Selatan, juga ada pasar. Pasar terapung namanya. Tentu saja pasar di sini melayani kebutuhan orang yang hilir mudik di sungai tersebut.
Refleksi
Tanyakan kepada guru Anda masing-masing, berapa skor yang Anda peroleh dari jawaban Anda atas soal evaluasi di atas Cocokkan dengan tabel berikut untuk mengetahui tingkat
keberhasilan Anda dalam mempelajari materi pada pelajaran ini.
Tabel Penguasaan Materi Skor
Tingkat Penguasaan Materi
85 – 100 Baik sekali
70 – 84 Baik
60 – 69 Cukup
60 Kurang
Apabila tingkat penguasaan Anda mencapai skor 70 ke atas, Anda tergolong siswa yang berhasil. Akan tetapi, kalau skor yang Anda peroleh di bawah 70, Anda harus mengulangi
pelajaran ini, terutama bagian materi yang belum Anda kuasai.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Indonesia terdiri atas ribuan pulau. Transportasi orang, barang dan logistik dari pulau satu ke pulau lain, dari daerah satu ke daerah lain, umumnya harus
melintasi perairan. Pembicaraan mengenai transportasi pun harus menggunakan bahasa. Agar pembicaraan mudah diikuti, bahasa yang digunakan harus baik
dan benar. Melalui pelajaran ini Anda dapat mempelajari unsur bahasa seperti bunyi bahasa, kata, pembentukan kata, kalimat, dan penulisan harus baik, benar,
dan efektif.
Pelajaran 2
Transportasi Air Andalan
Negara Maritim
Sumber: Ensiklopedi Umum untuk Pelajar
Kemampuan Berbahasa
Di unduh dari : Bukupaket.com
Piawai Berbahasa Cakap Bersastra Indonesia SMAMA Kelas XI Program Bahasa
14
A. Mendengarkan