Tugas-tugas Perkembangan Masa Remaja

40 Meskipun meningkatnya kemampuan kognitif dan kesadaran dari remaja dapat mempersiapkan mereka untuk dapat mengatasi stres dan fluktuasi emosional secara lebih efektif, banyak remaja tidak dapat mengelola emosinya secara lebih efektif. Akibatnya, remaja rentan untuk mengalami depresi, kemarahan, yang dapat memicu munculnya berbagai masalah seperti kesulitan akademis, kenakalan remaja, penyalahgunaan obat. Hal-hal tersebut perlu perhatian dan dukungan dari orang-orang terdekat agar remaja dapat mengelola emosinya dengan wajar. Ditinjau dari perkembangan sosial, pada usia remaja pergaulan dan interaksi sosial dengan teman sebaya bertambah luas dan kompleks dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya termasuk pergaulan dengan lawan jenis. Remaja dalam perkembangan sosialnya juga tak lepas dari berbagai permasalahan. Ketika remaja tidak diterima dalam kelompok membuat percaya diri remaja berkurang. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Rita Eka Izzaty, dkk. 2008: 137-138 mengenai perkembangan sosial remaja yang menyatakan bahwa keberhasilan sosial akan menambah rasa percaya diri pada diri remaja dan ditolak oleh kelompok merupakan hukuman yang paling berat bagi remaja. Beberapa hal yang perlu menjadi benteng bagi remaja dalam mengisi masa muda agar mengarah pada pembentukan sikap dan karakter yang positif dan kondusif. Perlu adanya kegiatan –kegiatan 41 positif lain seperti kegiatan sosial, olah raga, kegiatan ilmiah dan keagamaan. Kontrol yang paling penting dari keluarga dan lingkungan bukanlah pengekangan namun dorongan dan motivasi secara positif agar remaja tidak merasa terkekang namun tetap merasa diperhatikan.

D. Hubungan antara Dukungan Sosial dengan Efikasi Diri Dalam

Memecahkan Masalah Masa remaja merupakan masa pencarian jati diri. Banyaknya perubahan dan penyesuaian diri yang harus dialami remaja membuat remaja sangat membutuhkan adanya dukungan dari lingkungan sosialnya. Dukungan yang diberikan pada remaja akan membuat remaja tersebut merasa diperhatikan, dihargai, dicintai dan menjadi bagian dari sebuah kelompok sosial tertentu, sehingga dengan dukungan sosial yang diterimanya seorang remaja akan merasa lebih mampu dan yakin bahwa mereka memiliki kemampuan yang baik dan kepercayaan diri yang sehat. Dukungan sosial ini tidak hanya dibutuhkan oleh remaja yang tinggal dalam keluarga yang utuh saja melainkan juga pada remaja yang tinggal di panti asuhan. Remaja yang tinggal di panti memiliki tugas yang jauh lebih berat dari pada remaja yang tinggal bersama keluarganya. Remaja yang tinggal di panti asuhan harus dapat memenuhi kebutuhan psikologisnya sendiri, sehingga tak heran jika pada remaja yang tinggal di panti asuhan sering mengalami masalah psikologis. Remaja yang tinggal di panti asuhan mempunyai kebutuhan psikologis untuk mendapatkan dorongan dan dukungan dari lingkungannya, pemberian dukungan pada remaja yang tinggal di panti