Pengertian Efikasi Diri Kajian Efikasi Diri dalam Memecahkan Masalah

25 kesulitan tugas maka semakin lemah keyakinan yang dirasakan untuk menyelesaikan tugasnya. Pendapat lain tentang aspek-aspek efikasi diri diungkapkan oleh Corsini. Corsini 1994: 368-369 berpendapat bahwa aspek-aspek efikasi diri adalah sebagai berikut. a. Kognitif Kognitif merupakan kemampuan seseorang untuk memikirkan cara-cara yang digunakan dan merancang tindakan yang akan dilakukan untuk dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Tujuan yang diambil dipengaruhi oleh penilaian terhadap kemampuan diri sehingga semakin kuat efikasi diri yang dimiliki individu maka semakin tinggi pula tujuan yang dietapkan oleh individu tersebut. b. Motivasi Motivasi merupakan kemampuan seseorang untuk memotivasi diri melalui pikirannya agar dapat melakukan suatu tindakan dan keputusan dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan. Motivasi dalam efikasi diri digunakan untuk memprediksikan kesuksesan atau kegagalan yang akan dicapai seseorang. c. Afektif Efikasi diri dapat mempengaruhi sifat dan intensitas pengalaman emosional, sehingga terdapat aspek afektif. Afektif merupakan kemampuan mengatasi emosi yang timbul pada diri demi mencapai tujuan yang diharapkan. Afeksi digunakan untuk mengontrol 26 kecemasan dan perasaan depresi seseorang dalam usahanya untuk mencapai tujuan yang diharapkan. d. Seleksi Seleksi merupakan kemampuan untuk menyeleksi tingkah laku dan lingkungan yang tepat demi tercapainya tujuan yang diharapkan. Seseorang akan cenderung untuk menghindari kegiatan atau situasi yang mereka yakini diluar kemampuan mereka, tetapi mereka akan mudah melakukan kegiatan atau tantangan yang dirasa sesuai dengan kemampuan yang mereka miliki. Berdasarkan uraian di atas efikasi diri dalam penelitian ini diungkap berdasarkan ketiga aspek yang diuraikan oleh Bandura dan 4 aspek yang diuraikan oleh Corsini. 3 dimensi dari efikasi yaitu magnitude, generality dan strength. Magnitude suatu tingkat ketika seseorang meyakini usaha atau tindakan yang dapat ia lakukan. Strength suatu kepercayaan diri yang ada dalam diri seseorang yang dapat ia wujudkan dalam meraih performa tertentu. Generality sebagai keleluasaan dari bentuk efikasi diri yang dimiliki seseorang untuk digunakan dalam situasi lain yang berbeda. Semakin tinggi efikasi diri individu maka semakin tinggi tingkat penyesuaian diri individu pada situasi yang dihadapi. Pendapat dari Corsini yang mengatakan bahwa terdapat empat aspek efikasi diri yaitu kognitif, motivasi, afektif, dan seleksi. Penelitian ini menggunakan aspek efikasi diri yang dipaparkan oleh Albert Bandura yang 27 terdiri dari tiga aspek yaitu, tingkat kesulitan, generalisasi, dan tingkat kekuatan.

3. Faktor yang Mempengaruhi Efikasi Diri

Feist J. dan Gregory J. F. 2011: 213 menyebutkan bahwa perkembangan efikasi diri pada seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu sebagai berikut. a. Pengalaman menguasai sesuatu mastery experiences Menurut Bandura Feist, 2011: 214 pengalaman menguasai sesuatu adalah faktor yang paling mempengaruhi efikasi diri pada diri seseorang. Keberhasilan akan mampu meningkatkan ekspektasi tentang kemampuan, sedangkan kegagalan cenderung menurunkan hal tersebut. Pernyataan tersebut memberikan enam dampak. 1 Keberhasilan akan mampu meningkatkan efikasi diri secara proposional dengan kesulitan dari tugas. 2 Tugas yang mampu diselesaikan oleh diri sendiri akan lebih efektif diselesaikan oleh diri sendiri daripada diselesaikan dengan bantuan orang lain. 3 Kegagalan dapat menurunkan efikasi diri ketika seseorang merasa sudah memberikan usaha yang terbaik. 4 Kegagalan yang terjadi ketika tekanan emosi yang tinggi tidak terlalu berpengaruh daripada kegagalan dalam kondisi maksimal.