Pengujian Hipotesis Analisis Data

78 Tabel 14. Data Sumber dukungan sosial Sumber dukungan social Frekuensi Persentase Pengurus panti 21 40.38 Teman Sebaya 31 59.62 Jumlah 52 100.00 Gambar 5. Diagram Pie Data Sumber dukungan sosial Berdasarkan tabel 14 dan gambar diagram pie di atas, hasil analisis terhadap item-item skala menunjukkan bahwa dukungan sosial yang diberikan teman lebih besar daripada pengurus panti. Hal ini dikarenakan remaja asuh merasa lebih nyaman menanyakan tugas sekolah atau mengungkapkan masalah pada teman sesama panti daripada pengurus panti. Teman sesama panti dianggap lebih fleksibel oleh remaja asuh untuk dimintai bantuan dibandingkan pengurus panti. Dukungan sosial pada remaja asuh diperoleh dari hubungan sosial yang akrab dengan pengurus panti dan sesama anak panti, sehingga membuat remaja asuh merasa diperhatikan, bernilai dan dicintai. Kondisi 40.38 59.62 Sumber Dukungan Sosial Pengurus Panti Teman Sebaya 79 saling membantu saat menghadapi kesulitan juga menjadikan remaja asuh merasa tidak sendiri dan bersemangat dalam mengatasi hambatan yang ada baik hambatan akademik maupun non akademik. Dengan dukungan emosional dan dukungan penghargaan yang baik, maka remaja asuh akan merasa memperoleh dukungan dari pengurus panti dan sesama penghuni panti saat mengalami kegagalan dalam menyelesaikan masalah, mendapatkan apresiasi saat mengalami keberhasilan. Selain itu, remaja asuh akan merasa mendapatkan respon yang membangun dari pengurus panti dan sesama penghuni panti saat melanggar peraturan. Dalam hal dukungan instrumental yang baik, remaja asuh akan merasa mendapatkan bantuan finansial dari pengurus panti dan orang lain serta mendapatkan bantuan dalam mengerjakan tugas-tugas tertentu. Sementara dukungan informasi yang baik, maka remaja asuh akan merasa mendapatkan informasi dan solusi yang dibutuhkan dalam memecahkan masalah. Dukungan yang diberikan pada remaja akan membuat remaja tersebut merasa diperhatikan, dihargai, dicintai dan menjadi bagian dari sebuah kelompok sosial tertentu. Hal ini sebagaimana yang dikemukakan oleh Sarafino Smet, 1994: 136 bahwa dukungan sosial adalah suatu kesenangan, perhatian, penghargaan, atau bantuan yang dirasakan dari orang lain atau kelompok. Pendapat tersebut juga dikuatkan dengan pendapat Kuntjoro, 2002: 45 bahwa dukungan sosial yang diterima dapat membuat individu merasa tenang, diperhatikan, dicintai, timbul rasa percaya diri dan kompeten. 80 Dukungan sosial ini sangat penting bagi remaja yang tinggal di panti asuhan. Hal ini sebagaimana yang dikemukakan oleh House Smet, 1994: 136 bahwa dukungan sosial sangat penting bagi individu dan dukungan sosial tersebut meliputi dukungan emosional, dukungan penghargaan, dukungan instrumental dan dukungan informasi. Dengan demikian, remaja asuh yang mendapatkan dukungan sosial yang baik maka remaja tersebut akan merasa lebih mampu dan yakin bahwa mereka memiliki kemampuan yang baik dan kepercayaan diri yang sehat. Uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dukungan sosial pada sebagian besar dalam kategori sedang. Hal ini berarti pengurus panti dan sesama remaja asuh di panti asuhan dapat memberikan dukungan sosial yang cukup baik bagi remaja asuh. Dukungan sosial dari berbagai pihak sangat penting bagi remaja asuh baik aspek emosional, penghargaan, instrumental dan informasi. Dengan dukungan sosial yang tinggi, maka remaja asuh merasa diperhatikan, dihargai, dicintai dan menjadi bagian dari sebuah kelompok sosial serta memiliki kepercayaan diri dalam lingkungan sosialnya. Dengan demikian dukungan sosial dapat mencegah efek negatif bagi remaja asuh di Panti Asuhan Sinar Melati Sleman Yogyakarta.

2. Tingkat efikasi diri dalam memecahkan masalah pada remaja asuh di

Panti Asuhan Sinar Melati Sleman Yogyakarta Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel efikasi diri dalam menyelesaikan masalah sebagian besar pada kategori tinggi sebanyak 29