sedangkan  f
hitung
Untuk menguji kebenaran hipotesis pertama digunakan uji F yaitu untuk menguji keberartian regresi secara keselurahan dengan rumusan hipotesis sebagai berikut :
dihitung dengan menggunakan program SPSS 16.00 for Windows
Release.
1. H
2. H
: b1= b2 = b3 = b4 = b5= 0 artinya kualitas pelayanan yang terdiri bukti fisik, kehandalan,  ketanggapan, jaminan, dan empati secara keseluruhan tidak
berpengaruh terhadap kepuasan nasabah.
1
Pengujian dengan uji F variasinya  adalah dengan membandingkan F : b1
≠ b2 ≠ b3 ≠  b4 ≠b5 ≠ 0 artinya kualitas pelayanan yang terdiri bukti fisik, kehandalan, ketanggapan, jaminan, dan empati secara keseluruhan berpengaruh
terhadap kepuasan nasabah.
hitung
F
h
dengan F
tabel
F
t
1.  F pada
α = 0,05 apabila hasil perhitungannya menunjukkan :
hitung
F
tabel
, maka H ditolak dan H
a
2.  F diterima  ada pengaruh signifikan.
Artinya variasi dari model regresi berhasil menerangkan variasi variabel bebas secara keseluruhan, sejauh mana pengaruhnya terhadap variabel bebas variabel
terikat.
hitung
F
tabel
, maka H
diterima dan H
a
ditolak tidak ada pengaruh. Artinya variasi dari model regresi tidak berhasil menerangkan variasi variabel bebas
secara keseluruhan, sejauh mana pengaruhnya terhadap variabel bebas variabel terikat.
3.9.2.  Uji Parsial Uji t
Uji parsial digunakan untuk menguji kemaknaan koefisien parsial atau masing- masing variabel independen terhadap variabel dependen. Untuk menguji t dilakukan
Universitas Sumatera Utara
dengan menentukan nilai kritis terlebih dahulu. Yaitu dengan menentukan nilai t
hitung
dengan t
tabel
. Tingkat signifikan ditentukan sebesar 5 atau 0,05 dengan tingkat kebebasan 95. Pada uji t ini ditentukan nilai t
tabel
Keterangan : df : derajat kebebasan dapat dilihat pada tabel t dengan
menggunakan rumus df : n – k -1
n  : jumlah sampel k  : jumlah variabel bebas
sedangkan t
hitung
Untuk menguji kebenaran hipotesis, langkah pertama yang dilakukan adalah menentukan koefisien regresi β
dihitung dengan menggunakan program SPSS 16.00 for Windows Release.
i
Hipotesis Kedua : H yang paling besar, selanjutnya dilakukan pengujian
secara parsial melalui uji t.  Adapun rumusan hipotesis dengan menggunakan Uji t adalah sebagai berikut:
o
: b
1
H =  0 bukti fisik tidak berpengaruh terhadap kepuasan
nasabah.
a
: b
1
Hipotesis ketiga   : H ≠   0 artinya bukti fisik berpengaruh terhadap  kepuasan
nasabah.
o
: b
2
H =   0 artinya kehandalan tidak berpengaruh terhadap
kepuasan nasabah.
a
: b
2
Hipotesis Keempat : H ≠   0 artinya kehandalan berpengaruh terhadap kepuasan
nasabah.
o
: b
3
=   0 artinya ketanggapan tidak berpengaruh terhadap kepuasan nasabah.
Universitas Sumatera Utara
H
a
: b
3
Hipotesis Kelima :   H ≠  0 artinya ketanggapan berpengaruh terhadap
kepuasan nasabah.
o
: b
4
H =   0 artinya jaminan tidak berpengaruh terhadap
kepuasan nasabah.
a
: b
4
Hipotesis Keenam :  H ≠ 0 artinya  jaminan berpengaruh terhadap kepuasan
nasabah.
o
: b
5
H = 0 artinya empati tidak berpengaruh terhadap kepuasan
nasabah
a
: b
5
Hipotesis Ketujuh : Ho : b6 =   0 artinya kepuasan nasabah tidak berpengaruh
terhadap loyalitas nasabah ≠  0 artinya empati berpengaruh terhadap kepuasan
nasabah
Ha : b6 ≠  0 artinya kepuasan nasabah berpengaruh
terhadap loyalitas nasabah Keputusan menerima atau menolak hipotesis dapat dilakukan melalui kriteria-
kriteria sebagai berikut: 1.
Untuk hipotesis yang menyatakan adanya pengaruh antara kualitas pelayanan : bukti fisik, kehandalan, ketanggapan, jaminan, empati terhadap kepuasan
nasabah, diterima apabila t
hitung
t
tabel
2. Untuk hipotesis yang menyatakan adanya pengaruh antara kepuasan nasabah
terhadap loyalitas nasabah , diterima apabila t t pada taraf signifikan 95 atau alpha
5.
hitung
t
tabel
pada taraf signifikan 95 atau alpha 5.
Universitas Sumatera Utara
3.9.3.  Uji Koefisien Determinasi R