3. Mereferensikan kepada orang lain
4. Menunjukan kekebalan terhadap tarikan dari pesaing
2.3.  Kerangka konseptual.
Persaingan yang semakin ketat antar setiap perbankan saat ini mendorong semua bank berupaya meningkat berbagai pelayanan untuk menarik  dan
mempertahankan  kepuasan nasabah  dengan melalui kualitas pelayanan yang baik. Pelayanan yang terbaik merupakan hal yang mutlak diperlukan bagi setiap
perusahaan yang bergerak di bidang jasa seperti perbankan. Baik atau buruknya penilaian  nasabah  terhadap kualits pelayanan tergantung pada perbankan dalam
memenuhi kebutuhan nasabahnya secara konsisten dan terus-menerus. Kualitas pelayanan berpusat pada pemenuhan kebutuhan dan keinginan
pelanggan serta ketepatan penyampaiannya mengimbangi harapan  nasabah.  Dalam perkembangan untuk menilai kualitas suatu pelayanan dalam riset pemasaran
digunakan  suatu model  yang dikenal model SERVQUAL Parasuraman, Zeithaml, dan Berry Kotler, 2010  menentukan lima dimensi kualitas pelayanan  meliputi :
bukti fisik tangibles, kehandalan reliability, ketanggap responsiveness,  jaminan assurance,  empati empathy.  Menurut Clow dalam Laksanan 2008 Pengaruh
kualitas pelayanan terhadap kepuasan sebagai berikut jika pelayanan yang diberikan kepada nasabah sesuai dengan yang diharapkan, maka akan memberikan kepuasan.
Dengan demikian jika kualitas pelayanan terus ditingkatkan sehingga mencapai apa yang diharapkan oleh nasabah, maka nasabah akan puas. Nasabah akan merasa sangat
puas apabila komponen kepuasan  tersebut bisa terpenuhi secara lengkap. Kepuasan nasabah  sangat bernilai bagi bank, sehingga tidak heran selalu ada selogan bahwa
Universitas Sumatera Utara
pelanggan adalah raja, yang perlu dilayani dengan sebaik-baiknya. Menurut Richens Kasmir 2010 menyatakan kepuasan nasabah  diperoleh    dengan  cara  memberikan
rekomendasi atau memberitahukan akan pengalamanya yang menyenangkan tersebut dan merupakan iklan mulut kemulut. Artinya kepuasan nasabah  tersebut akan cepat
menular ke nasabah lain dan berpotensi menambah nasabah baru. Tingkat kepuasan yang baik akan mempengaruhi loyalitas  nasabah secara aktif terus berpromosi serta
merekomendasikan pada keluarga dan sahabatnya untuk menjadikan Bank Sumut sebagai pilihan yang terbaik bahkan tidak mudah berpindah bank lain.
Kualitas pelayanan bila dikelola dengan tepat, berkontribusi  positif terwujudnya kepuasan dan loyalitas pelanggan Tjiptono 2008. Kualitas memberikan
nilai suatu dorongan kepada pelanggan untuk menjalin ikatan relasi saling menguntungkan dalam jangka panjang dengan  perusahaan.  Secara  umum kepuasan
merupakan perbandingan apa yang diharapkan oleh  nasabah dengan kinerja yang dirasakan. Kepuasaan nasabah merupakan persepsi nasabah setelah menerima
layanan. Kepuasan pelanggan dapat menciptakan  loyalitas pelanggan kepada perusahaan yang memberikan kualitas memuaskan.
Berdasarkan uraian diatas dan untuk memperjelas hubungan antara variabel- variabel berikut ini dikemukakan kerangka pemikiran yang berfungsi sebagai
penuntun sekaligus mencerminkan alur berfikir dan merupakan dasar bagi perumusan hipotesis, seperti terlihat dalam gambar berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
2.4. Hipotesis Penelitian