RKPD Kota Semarang Tahun 2014 III.6
Dilihat dari pertumbuhan penerimaan pendapatan Kota Semarang selama kurun waktu 2011 sampai dengan tahun 2013 tahun berjalan mengalami
pertumbuhan yang positif, kecuali untuk Dana Perimbangan pos Dana Bagi Hasil Pajak yang mengalami penurunan sebesar 27,99 dan Lain-lain pendapatan yang
sah pada pos Dana bagi hasil pajak dari Provinsi dan pemerintah daerah lainnya.
Penerimaan Pendapatan Asli Daerah mengalami pertumbuhan sebesar 31,30, kontribusi paling besar pada Pos Pajak daerah yang mengalami
pertumbuhan cukup signifikan yakni sebesar 48,99. Hal tersebut disebabkan adanya pengalihan alokasi penerimaan pendapatan dari Dana Perimbangan pada Pos
Dana Bagi Hasil Pajak pada tahun 2012 yang mengalami pertumbuhan 38,24 dibanding tahun 2011 sesuai dengan kebijakan pemerintah Pusat tentang
Pendaerahan PBB, namun untuk tahun 2013 hanya mengalami pertumbuhan sebesar 4,43 .
Tabel 3.5 Rata-Rata Pertumbuhan Realisasi Pendapatan Daerah
Kota Semarang
No. Uraian
Realisasi 2011 Rp
Realisasi 2012 Rp
Proyeksi 2013 Rp
Rata- rata
Pertumb 1
PENDAPATAN 1.1.
Pendapatan Asli Daerah
520.020.321.296 667.883.642.000
714.026.932.000 31,30
1.1.1 Pajak Daerah
363.028.315.774 501.850.000.000
524.079.524.000 48,99
1.1.2 Retribusi Daerah
84.428.629.685 96.899.998.000
109.978.678.000 11,02
1.1.3 Hasil pengelolaan
keuangan Daerah Yang Dipisahkan
5.981.529.358 6.361.379.000
6.872.760.000 3,57
1.1.4 Lain-Lain PAD yang
sah 66.581.846.479
62.772.265.000 73.095.970.000
5,17 1.2.
Dana Perimbangan 969.375.039.623
1.107.004.326.000 1.201.036.809.000
11.35
1.2.1 Dana Bagi Hasil Pajak
Bagi Hasil Bukan Pajak 205.272.731.623
97.310.000.000 557.500.000
96.500.000.000 557.500.000
27,99
1.2.2 Dana Alokasi Umum
715.700.808.000 936.865.926.000
1.054.002.569.000
18,40
1.2.3 Dana Alokasi Khusus
48.401.500.000 72.270.900.000
49.976.740.000
26,08
1.3. Lain-Lain Pendapatan
Daerah yang Sah 596.952.920.631
503.465.638.000 506.670.611.000
22,25
1.3.1 Hibah
- -
-
-
1.3.2 Dana Darurat
- -
-
-
1.3.3 Dana Bagi Hasil Pajak
dari Provinsi dan Pemerintah Daerah
Lainnya 273.679.515.792
191.552.502.000 222.401.850.000
11,80
1.3.4 Dana Penyesuaian dan
Otonomi Khusus -
-
-
-
Dana Penguatan Desentralissi Fiskal
danPercepatan Pembangunan Daerah,
Dana Bos 234.949.729.839
- 191.552.502.000
1,64
RKPD Kota Semarang Tahun 2014 III.7
No. Uraian
Realisasi 2011 Rp
Realisasi 2012 Rp
Proyeksi 2013 Rp
Rata- rata
Pertumb
1.3.5 Bantuan Keuangan
dari Provinsi atau Pemerintah Daerah
Lainnya 88.323.675.000
89.511.286.000 92.716.259.000
22,25
Dari uraian tersebut diatas, Penerimaan dari PAD pada tahun 2013 hanya sebesar 4,4 dibanding tahun 2012, peningkatan ini apabila dibanding dengan
target RPJMD yang sebesar 11,25 per tahun jauh dari harapan. Dari sisi Belanja Daerah selama kurun waktu 2 dua tahun terakhir 2011
sd 2013 mengalami peningkatan rata-rata sebesar 8,44. Belanja Tidak Langsung Daerah mengalami peningkatan rata-rata sebesar 0,62, sedangkan untuk Belanja
Langsung mengalami peningkatan sebesar 16,55. Dari jumlah Belanja Daerah berdasarkan proporsi Belanja Langsung terhadap Belanja Tidak Langsung mulai
tahun 2012 sampai dengan tahun 2013 tahun berjalan Belanja langsung lebih besar dari Belanja Tidak Langsung dengan perbandingan 50,71 : 49,29 pada tahun
2012 dan 54,53 : 45,47 pada tahun 2013. Hal tersebut menunjukan bahwa alokasi Belanja Daerah memang benar-benar diprioritas untuk programkegiatan
pembangunan yang berdampak pada masyarakat. Secara rinci pertumbuhan Belanja Daerah dapat dilihat pada tabel 3.4 sebagai berikut.
Tabel 3.6 Realisasi Belanja Daerah Kota Semarang
Kode Uraian Belanja
Tahun 2011 Tahun 2012
Grow Tahun 2013
Grow AVG
2 Belanja Daerah
2.1 Belanja
Tidak Langsung
1.193.449.007.000 1.192.089.486.000
0,11 1.208.260.762.000 1,36
0,62 2.1.1
Belanja Pegawai 1.023.178.319.000
1.122.536.681.000 9,71
1183.652.745.000 5,44
7,58 2.1.2
Belanja Bunga 1.080.000.000
7.728.937.000 615,64
1.000.000.000 87,06
264,29 2.1.3
Belanja Subsidi -
- -
- -
- 2.1.4
Belanja Hibah 52.120.625.000
38.822.367.000 25,51
14.267.500.000 63,25 44,38
2.1.5 Belanja
Bantuan Sosial
114.781.495.000 18.964.745.000
83,48 3.551.950.000
81,27 82,37 2.1.6
Belanja Bagi Hasil -
- -
- -
- 2.1.7
Bantuan Keuangan 788.568.000
788.567.000 788.567.000
2.1.8 Belanja
Tidak Terduga
1.500.000.000 3.248.189.000
116,55 5.000.000.000
53,93 85,24
2.2 Belanja Langsung
1.066.648.658.000 1.226.297.000.000
14,97 1.448.762.695.000 18,14
16,55 Jumlah Belanja
2.260.097.665.000 2.418.386.486.000
7,00 2.657.023.457.000 9,87
8,44
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pertumbuhan belanja tidak langsung pada tahun 2012 mengalami penurunan sebesar 0,11, penurunan disebabkan
alokasi Belanja pada pos Belanja Bantuan Sosial yang mengalami penurunan sebesar minus 83,48 dibanding tahun lalu dan pos Belanja Hibah yang mengalami
penurunan sebesar minus 25,51. Penurunan pos belanja ini disebabkan adanya kebijakan pemerintah tentang Pemberian Bantuan Hibah dan Bantuan Sosial, yang
berdampak pada pengalokasian anggaran pada pos Belanja tersebut, namun pada pos Belanja yang lain mengalami kenaikan.
RKPD Kota Semarang Tahun 2014 III.8
3.2.2 Neraca Daerah
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2001, Neraca daerah adalah necara yang disusun berdasarkan standar akuntansi pemerintah secara
bertahap sesuai dengan kondisi masing-masing pemerintah. Neraca Daerah memberikan informasi mengenai posisi keuangan berupa aset, kewajiban utang,
dan ekuitas dana. Sesuai dengan ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 2005 tentang Standar Akuntasi Pemerintah, Neraca Daerah merupakan salah satu
laporan keuangan yang harus dibuat oleh Pemerintah Daerah. Laporan ini sangat penting bagi manajemen pemerintah daerah, tidak hanya dalam rangka memenuhi
kewajiban peraturan perundang-undangan yang berlaku saja, tetapi juga sebagai dasar untuk pengambilan keputusan yang terarah dalam rangka pengelolaan
sumber-sumber daya ekonomi yang dimiliki oleh daerah secara efisien dan efektif.
Aset Daerah merupakan aset yang memberikan informasi tentang sumber daya ekonomi yang dimiliki dan dikuasi pemerintah daerah, memberikan manfaat ekonomi
dan sosial bagi pemerintah daerah maupun masyarakat di masa mendatang sebagai akibat dari peristiwa masa lalu, serta dapat diukur dalam uang.
Tabel 3.7 Rata-rata Pertumbuhan Neraca Daerah
Kota Semarang Tahun 2010, 2011 dan proyeksi 2012 - 2013
No. Uraian
2010 2011
2012 2013
Rata2 Pertum
Rp Rp
Rp 1.
ASET DAERAH 5.421.075.216.877
5.724.747.483.945 5.776.227.911.300
5.678.689.089.600 1,60
1.1. ASET LANCAR
237.229.236.368 260.580.452.200
262.925.676.269 258.482.232.341
3,02 1.1.1. Kas
202.376.026.624 217.378.783.110
219.335.192.158 215.628.427.411
2,21 Kas di Kas Daerah
200.645.259.750 216.871.345.921
218.823.188.034 215.125.076.157
2,43 Kas di Bendahara
Pengeluraran 1.712.758.624
415.805.439 419.547.688
412.457.332 25,50
Kas di Bendahara Penerimaan
18.008.250 91.631.750
92.456.436 90.893.922
136,01 Investasi Jangka
Pendek -
- -
1.1.2. Piutang 9.786.541.183
12.342.847.196 12.453.932.820
12.243.461.356 8,44
Piutang Pajak 20.836.763.284
16.703.298.277 16.853.627.961
16.568.801.649 6,88
Piutang Retribusi 6.434.511.350
7.432.234.929 7.499.125.043
7.372.389.830 4,91
Penyisihan Piutang 27.773.997.905
23.064.150.815 23.271.728.172
22.878.435.966 5,92
Penyisihan Piutang Dana Bergulir
36.414.708 42.198.981
42.578.772 41.859.191
5,03 Belanja Dibayar
Dimuka 1.117.133.344
1.520.856.155 1.534.543.860
1.508.610.069 11,78
Piutang Lainnya 9.208.545.818
9.792.807.631 9.880.942.900
9.713.954.965 1,85
1.1.3. Persediaan 25.066.668.560,68
30.858.821.894,00 31.136.551.291
30.610.343.574 7,44
INVESTASI JANGKA PANJANG
67.718.789.834 48.243.012.904
48.634.900.000 47.892.400.210
9,42
Investasi Non Permanen
3.982.451.126 3.783.474.406
3.775.225.676 3.790.854.362
1,60 Investasi Non
Permanen Lainnya 4.700.000.000
4.700.000.000 4.700.000.000
4.700.000.000
RKPD Kota Semarang Tahun 2014 III.9
No. Uraian
2010 2011
2012 2013
Rata2 Pertum
Rp Rp
Rp
Cadangan Kerugian Investasi Non
Permanen 717.548.874
916.525.594 924.774.324
909.145.638 8,98
Investasi Permanen 63.736.338.708
44.459.538.498 44.859.674.344
44.101.545.848 10,34
Penyertaan Modal Pemerintah Daerah
63.736.338.708 44.459.538.498
44.859.674.344 44.101.545.848
10,34
1.2. ASET TETAP
5.002.884.163.176 5.267.836.356.524
5.315.246.883.733 5.225.419.211.398
1,50
1.2.1. Tanah 3.231.376.300.352
3.311.833.580.864 3.341.640.083.092
3.285.166.365.688 0,57
1.2.2. Peralatan dan Mesin 714.479.588.727
789.457.993.437 796.563.115.378
783.101.198.728 3,23
1.2.3. Gedung dan Bangunan
1.123.254.850.565 1.251.241.565.551
1.262.502.739.641 1.241.166.443.341
3,53 1.2.4. Jalan, irigasi, dan
Jaringan 741.991.302.991
864.444.178.005 872.224.175.607
857.483.587.039 5,24
1.2.5. Aset Tetap Lainnya 36.836.608.031
60.997.179.236 61.546.153.849
60.506.023.849 21,60
1.2.6. Konstruksi Dalam Pengerjaan
24.673.007.041 27.274.591.111
27.520.062.431 27.054.973.376
3,25 1.2.7. Akumulasi
Penyusutan 869.727.494.531,15
1.037.412.731.680,00 1.046.749.446.265
1.029.059.380.623 6,16
DANA CADANGAN -
- -
Dana Cadangan -
- -
1.3. ASET LAINNYA